Posts

JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

PENGOBATAN HIPOGLIKEMIA PADA IBU HAMIL

Image
                                            PENGOBATAN HIPOGLIKEMIA PADA IBU HAMIL                  Diabetes melitus gestational (DMG)  adalah suatu gangguan toleransi karbohidrat yang terjadi atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan sedang berlangsung.  Faktor resikonya  adalah obesitas, ada riwayat keluarga dengan DMG, abortus berulang, riwayat melahirkan bayi dengan cacat bawaan/ berat >4000 gr, riwayat preeklamsia. Bila terdapat faktor tersebut perlu pemeriksaan glukosa darah. Penatalaksanaan terpadu untuk psaien DMG yaitu dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis obsgin, dokter spesialis anak, ahli diet/ dietisien.                  Tujuan penatalaksanaannya  yaitu untuk mempertahankan normoglikemia selama kehamilan sampai persalinan (sasaran normoglikemia GDP = 95 mg/dl dan 2 jam pp = 120 mg/dl), menurunkan angka kesakitan, dan menurunkan angka kematian ibu.  Empat pilar utama untuk pasien DMG  yaitu edukasi, pengaturan makan, olahraga/ senam hamil, obat-obatan/

TERAPI NUTRISI MEDIS DIABETES MELITUS ANAK

Image
  TERAPI NUTRISI MEDIS DIABETES MELITUS ANAK Diabetes melitus (DM) tipe I yang paling banyak ditemukan pada anak, namun ada pula tipe 2 dan Maturity Onset Diabetes of Youth (MODY), penatalaksanaan harus secara holistik, meliputi tumbuh kembang dan psikososial, insiden di Indonesia belum ada data, namun cenderung meningkat. Tertinggi 5-7 tahun serta menjelang remaja. Adapun untuk gambaran klinis nya yaitu lebih akut, lebih berat, tergantung insulin, kadar glukosa darah sangat labil, mudah terkena ketoasidosis, gejala klasik (3 poli), penurunan berat badan dan koma. Perjalanan klinisnya yaitu fase inisial, fase penyembuhan, fase remisi (honeymoon peroid) dan fase intensifikasi. Fase akut/ketoasidosis yaitu pemberian insulin ini bertujuan untuk menanggulangi koma, dehidrasi, keseimbangan asam basa. Fase subakut/transisi bertujuan untuk mengobati faktor pencetus, stabilisasi penyakit yaitu insulin, pola makan, penetapan latihan jasmani. Fase pemeliharaan yaitu untuk mempertahankan

HIPEREMESIS DAN PREEKLAMPSI PADA IBU HAMIL

Image
  HIPEREMESIS DAN PREEKLAMPSI PADA IBU HAMIL Hamil berhubungan dengan proses pertumbuhan janin, berbagai organ tubuh pendukung kehamilan, dan kebutuhan nutrisi meningkat. Penambahan berat badan pada ibu hamil disebabkan karena peningkatan ukuran jaringan reproduksi, adanya janin dalam kandungan dan cadangan lemak dalam tubuh ibu. Kondisi gizi pada ibu hamil berpengaruh pada kondisi foetus dan neonufus setelah lahir. Kekurangan gizi pada bumil daat berakibat pada bayi yaitu BBLR, kelahiran prematur (lahir belum cukup umur kehamilan), lahir dengan berbagai kesulitan dan lahir mati. Sedangkan pada ibu kekurangan gizi saat hamil dapat berakibat yaitu kehamilan dengan berbagai kesulitan. Pada hamil muda terjadi rangsangan pada perut, menimbulkan neusea, vomitus, hyperemesis gravidarum dan anorexia. Tips untuk mengatasi kekurangan gizi pada saat hamil yaitu : sering minum tpi dipisahkan dari waktu makan, makan sedikit-sedikit tetapi sering, kadar lemak hidangan rendah, dan tinggi karbo

MAKANAN YANG BAIK UNTUK PENDERITA STROKE

Image
  MAKANAN YANG BAIK UNTUK PENDERITA STROKE Pada dasarnya diet stroke bertujuan untuk memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit, memperbaiki keadaan stroke, seperti dispagia, pneumonia, kelainan ginjal, dekubotus serta memperhatikan keseimbangan cairan dan elektrolit. Stroke itu sendiri dibagi menjadi dua fase yaitu fase akut dan fase pemulihan .                 Fase akut terjadi pada 24-48 jam, keadaan kesadaran menurun, diberikan makanan parenteral (nothing peroral/NPO), dilanjutkan dengan makanan MLP enteral (Naso Gastric Tube / NGT), pemberian makanan parenteral total harus dimonitor dengan baik. Sedangkan fase pemulihan adalah pasien sadar dan tidak mengalami disfagia, makanan diberikan peroral secara bertahap, jadi  jika masih ada disfagia meskipun dalam keadaan sadar tetap diberikan makanan enteral (NGT). Diet stroke terdiri dari diet stroke I dan diet stroke II (A,B,C). Diet stroke I diberikan p

PENATALAKSANAAN YANG TEPAT UNTUK PENYAKIT STROKE

Image
  PENATALAKSANAAN YANG TEPAT UNTUK  PENYAKIT STROKE  Stroke bisa menyebabkan tekanan darah meninggi yang disebabkan oleh banyak sebab diantaranya stress dari stroke sendiri, nyeri,  kandung kemih yang penuh, pasien dengan hipertensi sebelum stroke,  respon badan dari suatu hipoksia. Teori mengatakan tekanan darah harus dikurangkan untuk mengurangkan oedem cerebri, pendarahan ditempat infark, mengurangkan damage pada vascular, dan mengurangkan resiko terjadinya stroke rekurent yang awal. Hipoglikemik sendiri bisa mengakibatkan simptom neurologi  yang sama dengan stroke akut. Karena itu pengukuran kadar glukosa dan koreksi hipoglikemia penting pada pasien stroke akut. Diabetes melitus merupakan suatu factor resiko dari stroke dan hyperglikemia pada pasien menunjukan prognosis yang kurang baik pada pasien stroke . hiperglikemia pada pasien stroke ini mungkin disebabkan oleh trejadinya suatu asidosis jaringan yang terjadi akibat anaerobik glikosis. Keadaan pasien pasca stroke bisa

PENYAKIT STROKE

Image
  STROKE Stroke adalah suatu gangguan syndrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara lokal atau global yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lainnya kecuali ganguan vaskuler (WHO 1995). biasanya terjadi karena pasokan darah kesuatu bagian otak tiba-tiba  terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat merusakan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan  jaringan itu (jaunch, 2005). Penyebabnya yaitu perdarahan diotak dan sumbatan pembuluh darah otak karena emboli atau trombus. Stroke diklasifikasikan menjadi 2 yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik. Stroke hemoragic yaitu stroke yang terjadi karena adanya pendarahan diotak atau pembuluh darah otak yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terganggu. Stroke iskemik yaitu terseumbatnya aliran darah keotak sebagian atau

CARA MENGOBATI PENYAKIT DISLIPIDEMIA

Image
  CARA MENGOBATI PENYAKIT DISLIPIDEMIA Pilar utama pengelolaan dislipidemia adalah upaya non farmakologist yang meliputi modifikasi diet, latihan jasmani serta pengolahan berat badan. Tujuan utama terapi diet disini adalah menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler dengan mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol serta mengembalikan keseimbangan kalori, sekaligus memperbaiki nutrisi. Perbaikan keseimbangan kalori biasanya memerlukan peningkatan penggunaan energi melalui kegiatan jasmani serta pembatasan asupan kalori. Upaya non farmokologist seperti terapi diet dapat dimulai dengan menilai pola makan pasien, mengidentifikasi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol serta berapa sering keduanya dimakan. Jika diperlukan ketepatan yang lebih tinggi untuk menilai asupan gizi, perlu dilakukan penilaian yang lebih rinci, yang biasanya membutuhkan bantuan ahli gizi. Penilaian pola makan sangat penting untuk menentukan apakah harus dimulai dengan diet tahap I atau dapat