JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

TERAPI NUTRISI MEDIS DIABETES MELITUS ANAK

 TERAPI NUTRISI MEDIS DIABETES MELITUS ANAK

Diabetes melitus (DM) tipe I yang paling banyak ditemukan pada anak, namun ada pula tipe 2 dan Maturity Onset Diabetes of Youth (MODY), penatalaksanaan harus secara holistik, meliputi tumbuh kembang dan psikososial, insiden di Indonesia belum ada data, namun cenderung meningkat. Tertinggi 5-7 tahun serta menjelang remaja. Adapun untuk gambaran klinisnya yaitu lebih akut, lebih berat, tergantung insulin, kadar glukosa darah sangat labil, mudah terkena ketoasidosis, gejala klasik (3 poli), penurunan berat badan dan koma. Perjalanan klinisnya yaitu fase inisial, fase penyembuhan, fase remisi (honeymoon peroid) dan fase intensifikasi.

Fase akut/ketoasidosis yaitu pemberian insulin ini bertujuan untuk menanggulangi koma, dehidrasi, keseimbangan asam basa. Fase subakut/transisi bertujuan untuk mengobati faktor pencetus, stabilisasi penyakit yaitu insulin, pola makan, penetapan latihan jasmani. Fase pemeliharaan yaitu untuk mempertahankan status metabolik dan mencegah komplikasi.

Program WHO DM tipe I yaitu bebas dari gejala penyakit, dapat menikmati kehidupan sosial sepenuhnya, dapat terhindar dari komplikasi penyakit. Sedangkan program WHO DM tipe I anak yaitu dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, mengalami perkembangan emosional yang normal, mampu mempertahankan gula darah dan glukosuria serendah mungkin tanpa hipoglicemia, mampu mengikuti pendidikan secara normal dan sedikit mungkin absen, mampu dan bertanggung jawab dan menjaga dirinya.

Tahap penatalaksanaan yaitu pemberian insulin (jenis, dosis, cara penyuntikan dan cara penyimpanan), tatalaksana gizi, latihan jasmani, edukasi, pemantauan mandiri (home monitoring), tatalaksana komplikasi akut DM (hipoglikemia dan ketoasidosis diabetes (KAD).

Tata laksana gizi  bertujuan untuk menyediakan energi dan zat gizi adekuat agar anak cukup tumbuh dan berkembang optimal, mendorong kebiasaan makan yang sehat sesuai dengan memperhatikan faktor sosial, kultur, dan psikologis, mempertahankan glukosa darah mendekati normal, mempertahankan berat badan ideal, mencegah terjadinya komplikasi, mampu melakukan aktifitas fisik secara teratur. Komposisi zat gizi untuk DM tipe I anak yaitu 50% energi berasal dari karbohidrat dan serat, 30-35% energi dari lemak yang terdiri dari lemak jenuh 10%, lemak tidak jenuh ganda 10 %, lemak tak jenuh ganda 10%, kolesterol 100 mg/1000 kkal dan tidak lebih dari 300 mg. 10-15% energi dari protein.

Adapun untuk pengaturan makan untuk DM tipe I anak  adalah 3 J (jadwal, jenis, jumlah), untuk sebaran energi yaitu makan pagi 20%, selingan pagi 10%, makan siang 30%, selingan sore 10%, makan malam 20% dan selingan malam 10%. Pola makan minimal 3 makan utama dan 3 kali makanan selingan (6-8 kali)

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN