Posts

Showing posts with the label gizi

JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN JANIN

Image
  Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Janin 1.       Internal a.        Genetik : -           Individu (keluarga) -           Ras/lingkungan intrauterin (ketidakcukupan plasenta) b.       Obstretrik : -           BBLR -           Lahir kembar c.        Seks -           Laki-laki lebih panjang dan lebih berat   2.       Eksternal a.        Gizi -           Janin (diet maternal : protein, energi dan mineral) -           Bayi (ASI dan susu) -           Anak (protein, energi, iodium, zink, vitamin D, dan asam folat)   b.       Obat-obatan -           Alkohol, tembakau, dan kecanduan obat-obatan lainnya c.        Lingkungan -           Iklim -           Daerah kumuh d.       Penyakit -           Endokrin         : Hormon pertumbuhan (pituitary) -           Infeksi             : Bakteri akut dan kronis, virus dan cacing -           Kongenital      : Anemia sel sabit, kelainan metabolik sejak lahir -           Penyakit kronis: Kanker, malabsorp

TUMBUH KEMBANG ANAK DAPAT DIPENGARUHI OLEH KONDISI ANAK

Image
  Faktor keluarga dan adat istiadat yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak antara lain : pekerjaan atau pendapatan keluarga, stabilitas rumah tangga, adat istiadat, norma dan tabu serta urbanisasi. Unichef dan johnson (1992) membuat model interelasi tumbuh kembang anak dengan melihat penyebab dasar, sebab tidak langsung, dan sebab langsung. Sebab langsung adalah kecukupan makanan dan keadaan kesehatan. Penyebab tidak langsung meliputi ketahanan makanan keluarga, asuhan bagi ibu dan anak, pemanfaatan pelayanan kesehatan, dan sanitasi lingkungan. Penyebab yang paling mendasar dari tumbuh kembang anak adalah masalah struktur politik dan ideologi serta struktur ekonomi yang dilandasi oleh potensi sumber daya. Disamping itu, berbagai faktor sosial ekonomi ikut mempengaruhi pertumbuhan anak. Faktor sosial ekonomi tersebut antara lain : pendidikan, pekerjaan, teknologi, budaya, dan pendapatan keluarga. Faktor tersebut akan beriteraksi satu dengan yang lainnya sehingga dapat mempengaruhi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN JANIN

Image
  Menurut Soetjiningsih (1998), lingkungan pranatal yang mempengaruhi pertumbuhan janin mulai konsepsi sampai lahir, antara lain : ·          Gizi ibu pada saat hamil ·          Mekanis : Kelainan bawaan pada bayi dapat disebabkan oleh trauma dan cairan ketuban yang kurang. Demikian pula, posisi janin yang tidak normal dapat menyebabkan  berbagai kelainan pada bayi yang dilahirkan dan dapat menyebabkan terlambatnya pertumbuhan. ·          Toksin / Zat Kimia ·          Endokrin ·          Radiasi ·          Infeksi ·          Stress ·          Anoksia embrio : Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat, dapat menyebabkan berat badan lahir rendah 

FAKTOR LINGKUNGAN DAPAT BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK

Image
  Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Pascanatal Kondisi janin pada saat pranatal sangat bergantung pada kondisi ibu. Berbeda dengan pada saat pascanatal, kondisi bayi banyak sekali dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Masa perinatal merupakan masa rawan dalam peroses tumbuh kembang anak, khususnya pertumbuhan otak. Masa perinatal adalah masa anatar 28 minggu dalam kandungan sampai 7 hari setelah dilahirkan. Faktor lingkungan pascanatal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak yaitu lingkungan biologis, lingkungan fisik, faktor psikososial dan faktor keluarga serta adat istiadat. Lingkungan biologis yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah ras, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, dan fungsi metabolisme yang saling terikat satu dengan yang lain. Perbedaan ras dapat mempengaruhi perbedaan pertumbuhan seseorang. Bangsa erofa mempunyai pertumbuhan somatik lebih tinggi daripada bangsa asia. Faktor yang dominan mempengaruhi pe

FAKTOR LINGKUNGAN DAPAT MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

Image
  Faktor lingkungan sangat menentukan tercapainya proses genetik yang optimal. Apabila kondisi lingkungan kurang mendukung atau jelek, potensi genetik yang optimal tidak akan tercapai. Lingkungan ini meliputi lingkungan “bio-fisiko-psikososial” yang akan memeperngaruhi setiap individu mulai dari masa konsepsi sampai akhir hayatnya.             Secara garis besar, faktor lingkungan dapat dibagi menjadi duaa, yaitu faktor pranatal dan lingkungan pascanatal. Faktor lingkungan pranatal adalah faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam kandungan. Faktor lingkungan pascanatal adalah faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan setelah lahir. 

FAKTOR GENETIK DAPAT MEMPENGARUHI PROSES PERTUMBUHAN

Image
  Soetjiningsih (1998) mengungkapkan bahwa faktor genetik merupakan modal dasar mencapai hasil proses pertumbuhan. Melalui genetik yang berada di dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Hal ini ditandai dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas terhadap rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang.              Faktor internal (genetik) antara lain termasuk beberapa faktor bawaan  yang normal dan patologis, jenis kelamin, obstetrik, dan ras atau suku bangsa. Apabila potensi genetik ini dapat berinteraksi dalam lingkungan yang baik dan optimal, akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal pula. Gangguan pertumbuhan dinegara maju lebih sering diakibatkan oleh faktor genetik ini. Dinegara berkembang gangguan pertumbuhan selain dipengaruhi oleh gangguan genetik juga dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak memungkinkan seseorang tumbuh secara optimal. 

POLA PANGAN HARAPAN

Image
    Tingkat Konsumsi Untuk klasifikasi tingkat konsumsi kelompok/ rumah tangga atau perorangan, belum ada standar yang pasti. Berdasarkan Buku Pedoman Petugas Gizi Puskesmas Depkes RI (1990), klasifikasi tingkat konsumsi dibagi menjadi empat dengan cut of point masing-masing sebagai berikut : Baik     : > 100% AKG Sedang : 80-99% AKG Kurang : 70-80% Defisit : <70% SKOR POLA PANGAN HARAPAN (PPH) Hasil pengukuran konsumsi, selain untuk mengetahui tingkat konsumsi zat gizi masyarakat, juga dapat digunakan untuk mengetahui skor mutu konsumsi makanan masyarakat yang dapat digunakan untuk menilai keankaragaman dan keseimbangan pangan yaitu pola pangan harapa (PPH). Berdasarkan renstra kementerian pertanian tahun 2010, skor pola pangan harapan (PPH) penduduk indonesia diharapkan meningkat dari 86,4 pada tahun 2010 menjadi 93,3 pada tahun 2014. Semakin tinggi skor PPH konsumsi pangan semakin beragam dan begizi seimbang. Jika skor konsumsi pangan mencapai 100, wilayah ter

Peran Kesehatan Saluran Cerna Bagi Tumbuh Kembang Optimal Anak

Image
  Peran Kesehatan Saluran Cerna Bagi Tumbuh Kembang Optimal Anak   Kesehatan saluran cerna memiliki peranan penting untuk tumbuh kembang yang optimal untuk itu perlu perhatian yang khusus. Usus disebut “otak kedua” dan baik usus maupun otak memiliki potensi untuk mempengaruhi kesehatan dan fungsi satu sama lain.  Selain itu, usus merupakan organ yang kompleks yang terdiri dari 60-70% sel imun, 100 trilyun bakteri “mikrobiota usus” dan 100 juta neuron. Mikrobiota merupakan kumpulan yang kompleks dari bakteri, virus, dan jamur yang pada umumnya hidup dibagian tubuh manusia seperti kulit, vagina, hidung, mulut dan usus. Sebagian besar terdapat dalam saluran pencernaan Microbiota Microbiota didalam tubuh kita memiliki fungsi sebagai berikut : ·          Membantu tubuh mencerna makanan ·          Mengatur metabolisme energi ·          Mempengaruhi komunikasi usus otak untuk fungsi usu dan otak yang optimal ·          Memproduksi vitamin seperti B12, K serta asam folat ·