JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

MAKANAN YANG BAIK UNTUK PENDERITA STROKE

 MAKANAN YANG BAIK UNTUK PENDERITA STROKE



Pada dasarnya diet stroke bertujuan untuk memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit, memperbaiki keadaan stroke, seperti dispagia, pneumonia, kelainan ginjal, dekubotus serta memperhatikan keseimbangan cairan dan elektrolit. Stroke itu sendiri dibagi menjadi dua fase yaitu fase akut dan fase pemulihan.

                Fase akut terjadi pada 24-48 jam, keadaan kesadaran menurun, diberikan makanan parenteral (nothing peroral/NPO), dilanjutkan dengan makanan MLP enteral (Naso Gastric Tube / NGT), pemberian makanan parenteral total harus dimonitor dengan baik. Sedangkan fase pemulihan adalah pasien sadar dan tidak mengalami disfagia, makanan diberikan peroral secara bertahap, jadi  jika masih ada disfagia meskipun dalam keadaan sadar tetap diberikan makanan enteral (NGT).

Diet stroke terdiri dari diet stroke I dan diet stroke II (A,B,C). Diet stroke I diberikan pada pasien dalam fase akut atau bila ada gangguan menelan makanan, makanan diberikan dalam bentuk cair penuh atau kombinasi dengan makanan cair jernih yang diberikan baik secara oral maupun NGT sesuai keadaan umum pasien. Makanan diberikan dalam porsi kecil tiap 3-4 jam. Lama pemberian disesuaikan dengan keadaan pasien. Adapun bahan makanan yang dianjurkan pada diet stroke I  untuk sumber karbohidratnya  seperti :meizena, tepung beras, tepung hunkwe, sagu. Sumber protein hewani  yang dianjurkan yaitu susu wholel & skim, telur ayam (3-4 btr/minggu) dan sumber protein nabati yaitu susu kedelai dan sari kacang hijau. Sumber vitamin dan mineral  yaitu berbagai macam sari buah-buahan dan minuman yang dianjurkan yaitu teh encer, sirup, air gula, madu dan kaldu. Sedangkan Diet stroke II diberikan untuk pasien dengan perpindahan dari diet stroke I, pada  fase pemulihan, bertahan II A, II B, II C disesuaikan dengan keadaan pasien.

Perlu menjadi catatan bahwa konsumsi makanan bersumber natrium berlebih dapat mengkibatkan konsentrasi Na dalam ekstra seluler meningkat, sehingga cairan intraseluler ditarik keluar (untuk menormalkan) dan mengakibatkan volume cairan ekstraseluller  meningkat sehingga dapat meningkatkan volme darah dan terjadinya hipertensi, maka dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam Na <6 gr/hari atau 1 sdt. Selain dianjurkan untuk membatasi makanan yang  bersumber natrium pasien dengan penyakit stroke juga dianjurkan untuk menghindari makanan dengan tinggi lemak, tinggi gula tetapi rendah serat dan vitamin

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN