MAKANAN YANG BAIK UNTUK PENDERITA STROKE
- Get link
- X
- Other Apps
MAKANAN YANG BAIK UNTUK PENDERITA STROKE
Pada dasarnya diet stroke bertujuan untuk
memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan
memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit, memperbaiki keadaan stroke,
seperti dispagia, pneumonia, kelainan ginjal, dekubotus serta memperhatikan
keseimbangan cairan dan elektrolit. Stroke itu sendiri dibagi menjadi dua fase
yaitu fase akut dan fase pemulihan.
Fase akut terjadi pada
24-48 jam, keadaan kesadaran menurun, diberikan makanan parenteral (nothing
peroral/NPO), dilanjutkan dengan makanan MLP enteral (Naso Gastric Tube / NGT),
pemberian makanan parenteral total harus dimonitor dengan baik. Sedangkan fase
pemulihan adalah pasien sadar dan tidak mengalami disfagia, makanan diberikan
peroral secara bertahap, jadi jika masih
ada disfagia meskipun dalam keadaan sadar tetap diberikan makanan enteral
(NGT).
Diet stroke terdiri dari diet stroke I dan diet
stroke II (A,B,C). Diet stroke I diberikan pada pasien dalam fase akut atau
bila ada gangguan menelan makanan, makanan diberikan dalam bentuk cair penuh
atau kombinasi dengan makanan cair jernih yang diberikan baik secara oral
maupun NGT sesuai keadaan umum pasien. Makanan diberikan dalam porsi kecil tiap
3-4 jam. Lama pemberian disesuaikan dengan keadaan pasien. Adapun bahan makanan
yang dianjurkan pada diet stroke I untuk
sumber karbohidratnya seperti :meizena,
tepung beras, tepung hunkwe, sagu. Sumber protein hewani yang dianjurkan yaitu susu wholel & skim,
telur ayam (3-4 btr/minggu) dan sumber protein nabati yaitu susu kedelai dan
sari kacang hijau. Sumber vitamin dan mineral yaitu berbagai macam sari buah-buahan dan
minuman yang dianjurkan yaitu teh encer, sirup, air gula, madu dan kaldu. Sedangkan
Diet stroke II diberikan untuk pasien dengan perpindahan dari diet stroke I,
pada fase pemulihan, bertahan II A, II B,
II C disesuaikan dengan keadaan pasien.
Perlu menjadi catatan bahwa konsumsi makanan
bersumber natrium berlebih dapat mengkibatkan konsentrasi Na dalam ekstra
seluler meningkat, sehingga cairan intraseluler ditarik keluar (untuk
menormalkan) dan mengakibatkan volume cairan ekstraseluller meningkat sehingga dapat meningkatkan volme
darah dan terjadinya hipertensi, maka dianjurkan untuk mengurangi konsumsi
garam Na <6 gr/hari atau 1 sdt. Selain dianjurkan untuk membatasi makanan
yang bersumber natrium pasien dengan
penyakit stroke juga dianjurkan untuk menghindari makanan dengan tinggi lemak,
tinggi gula tetapi rendah serat dan vitamin
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment