Posts

Showing posts with the label ekologi gizi

JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

FAKTOR EKOLOGI YANG DAPAT MENYEBABKAN MALNUTRISI

Image
  EKOLOGI GIZI Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai akibat dari hasil yang saling memengaruhi ( multiple overlapping ) dan interaksi beberapa faktor fisik, biologi, dan lingkungan budaya. Jadi, jumlah makanan dan zat-zat gizi yang tersedia bergantung pada keadaan lingkungan seperti iklim, tanah, irigasi, ketesediaan/suplai, transportasi, dan tingkat ekonomi penduduk. Disamping itu, budaya seperti kegiasaan memasak, bagi golongan rawan gizi juga berpengaruh pada keadaan gizi. Dengan menyadari hal tersebut, perlu  dilakukan pengukuran faktor ekologi yang dapat menyebabkan malnutrisi dimasyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi Secara rasional, program yang bersifat preventif sebaiknya diarahkan pada semua faktor yang terlibat dalam kesehatan masyarakat disuatu daerah tertentu. Faktor ekologi yang berhubungan dengan penyebab malnutrisi dibagi dalam enam kelompok, yaitu keadaan infeksi, konsumsi makanan, pengaruh budaya, sosial ekonomi, produksi pangan, serta k