Posts

Showing posts with the label uji fungsi fisik

JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

TUJUAN UTAMA UJI BIOFISIK

Image
  Uji Fungsi Fisik T ujuan utama uji biofisik adalah untuk mengukur perubahan fungsi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan gizi. Beberapa uji yang digunakan adalah ketajaman penglihatan, adaptasi mata pada suasana gelap, penampilan fisik, koordinasi otot, dan lain-lain. Metode ini tidak praktis digunakan dilapangan. Diantara uji tersebut, uji yang paling sering digunakan adalah uji adaptasi pada ruangan gelap. Uji ini untuk mengukur kelainan rabun senja yang diakibatkan oleh kekurangan vitamin A. Metode ini mempunyai beberapa kelemahan meliputi : 1.       Tidak spesifik untuk mengukur kekurangan vitaminA, karena ada faktor lain yang ikut mempengaruhi 2.       Sulit dilakukan 3.       Tidak opbjektif Metode ini akan lebih berguna apabila dilakukan didaerah endemik kekurangan vitamin A (rabun senja)   Uji Sitlogi Uji sitologi digunakan untuk menilai keadaan KEP berat. Seperti yang disarankan oleh sguires (1965), pemriksaan ini dilakukan dengan melihat noda pada epitel