Posts

Showing posts with the label Ibu hamil

JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

BAHAYA ZAT KIMIA BAGI IBU HAMIL

Image
Berbagai jenis obat-obatan yang bersifat racun seperti thalidomide, phenitoin, methadoin dan obat-obatan anti kanker yang diminum oleh ibu hamil pada saat kehamilan akan menyebabkan kelainan bawaan. Bagi ibu hamil yang kecanduan alkohol dan perokok berat, dapat melahirkan bayi dengan BBLR, lahir mati, cacat atau retardasi mental. Pada ibu hamil yang menderita keracunan logam berat, seperti makan ikan yang terkontaminasi merkuri (air raksa) dapat menyebabkan mikrosefali. Keracunan logam berat biasanya terjadi didaerah tempat air laut tercemar oleh air limbah dari pusat-pusat industri. Contohnya dijakarta utara tempat air laut tercemar limbah industri, kandungan logam berat air sangat tinggi, yang menyebabkan kandungan logam berat air juga tinggi. Penyakit yang disebabkan oleh makan ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi dijepang dikenal dengan penyakit minamata. 

PENTINGNYA MEMPERHATIKAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL

Image
  Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Apabila status gizi ibu buruk, baik sebelum kehamilan maupun selama kehamilan. Akan menyebabkan berat bayi lahir rendah (BBLR). Disamping itu akna mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir, bayi baru lahir mudah terinfeksi, abortus dan sebagainya. Kondisi anak yang lahir dari ibu yang kekurangan gizi dann hidup dalam lingkungan yang miskin akan menghasilkan generasi kekurangan gizi dan mudah terkena penyakit infeksi. Keadaan ini berbeda dengan negara-negara maju seperti jepang dengan status gizi ibu sebelum dan selama kehamilan dalam kondisi baik sehingga menghasilkan anak dengan potensi pertumbuhan yang prima. Generasis orang muda jepang, teutama tinggi badan, sebelum perang kedua dan dibandingkan pada saat ini berbeda sanagt bermakna. Perbedaan ini disebabkan karena status gizi yang baik. 

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN JANIN

Image
  Menurut Soetjiningsih (1998), lingkungan pranatal yang mempengaruhi pertumbuhan janin mulai konsepsi sampai lahir, antara lain : ·          Gizi ibu pada saat hamil ·          Mekanis : Kelainan bawaan pada bayi dapat disebabkan oleh trauma dan cairan ketuban yang kurang. Demikian pula, posisi janin yang tidak normal dapat menyebabkan  berbagai kelainan pada bayi yang dilahirkan dan dapat menyebabkan terlambatnya pertumbuhan. ·          Toksin / Zat Kimia ·          Endokrin ·          Radiasi ·          Infeksi ·          Stress ·          Anoksia embrio : Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat, dapat menyebabkan berat badan lahir rendah 

FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI KONDISI IBU HAMIL

Image
  Pengaruh Radiasi, Infeksi Dan Stress Bagi Ibu Hamil Pengaruh radiasi pada bayi sebelum berusia 18 minggu dapat mengakibatkan kematian, kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya. Dibelahan dunia seperti dihirosima, nagasaki, dan chernoby adalah daerah yang penuh radiasi akibat bom atom dan bocornya pipa gas beracun atau radiasi tinggi. Efek dari radiasi ini dapat mengakibatkan cacat bawaan pada anak. Cacat bawaan juga dapat disebabkan oleh infeksi intrauterin, dan jenis infeksi lain yang menyebabkan penyakit pada janin adalah varisela, malaria, HIV, virus hepatitis, dan virus influenza. Sebaiknya ibu hamil menghindari stress. Ketenangan kejiwaan yang didukung oleh lingkungan keluarga, akan menghasilkan janin yang baik. Ibu hamil yang mengalami stress akan memengaruhi tumbuh kembang janin, yaitu berupa cacat bawaan  dan kelainan kejiwaan. 

MAKANAN UNTUK IBU HAMIL

Image
  MAKANAN UNTUK IBU HAMIL Pada ibu hamil asupan zat gizi yang harus diperhatikan, hal ini dikarenakan zat gizi yang terdapat pada makanan yang kita makan sangat berpengaruh untuk kesehatan ibu hamil juga janin yang ada didalam perutnya. Asupan energi pada trimester pertama   harus diberikan penambahan sebanyak 180 kalori perharinya   karena untuk pemekaran jaringan ibu yaitu penambahan volume darah, pertumbuhan uterus dan payudara serta penumpukan lemak. pada trimester kedua dan ketiga perlu diberikan penambahan sebanyak 300 kalori ini untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Selain asupan energi perlu juga memperhatikan asupan protein pada ibu hamil karena apabila ibu hamil kekurangan protein akan mengakibatkan anemia, toksemia gravidarum, edema, dan prematuritas. Asupan protein pada ibu hamil harus diberikan penambahan untuk digunakan sebagai pertumbuhan fetus dan janin (jaringan otak, otot, kulit, rambut dan kuku), perkembangan uterus, mamae dan placenta, kenaikan sirkulasi darah i

PENTINGNYA PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA IBU HAMIL

Image
 PENTINGNYA PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA IBU HAMIL Pengaruh status gizi terhadap kehamilan yaitu dapat mengakibatkan terjadinya hiperemesis, anemia, BBLR, dan lahir mati. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan adalah usia kehamilan, kebiasaan makan, sosial ekonomi, kondisi bumil dan adat istiadat. Pada ibu hamil penambahan berat badan sangatlah penting, untuk menghitung berat badan ibu hamil dapat dihitung menggunakan IMT dimana BB di bagi dengan TB yang sudah dipangkatkan. Ibu hamil dengan kategori kurus dianjurkan untuk meningkatkan berat badan sebesar 12,5 – 118 kg, sedangkan ibu hamil dengan kategori berat badan normal dianjurkan untuk menambah berat badan 11,5-16 kg dan untuk ibu hamil dengan kategori kegemukan dianjurkan untuk meningkatkan berat badan   sebanyak 7-11,5 kg. Penambahan berat badan bumil dapat dilihat perkembangannya pada tiap trimester, untuk trimester pertama berat badan bertambah kurang lebih 1 kg, trimester ke 2 kurang lebih bertamabah 5 kg, d