Posts

JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT HEPATITIS

Image
  FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT HEPATITIS Hati adalah organ terbesar dala tubuh kita denan ukuran kurang lebih seperti buah pepaya. Hati terletak diperut bagian kanan atas. Kita tidak dapat hidup tanpa fungsi hati yang baik. Hati adalah penyaring dan gudang dari tubuh kita. Hampir semua sel dan jaringan ditubuh kita tergantung pada hati. Hati menyimpan bahan gizi yang penting, misalnya kadar kolesterol, hormon dan gulalyang semuanya dibutuhkan untuk mempertahankan hidup, namun dapat juga menimbulkan masalah bila tidak seimbang. Hati juga mempunyai peranan kunci dalam proses pencernaan makanan melalui pembuatan cairan empedu dan memperoduksi faktor pembekuan darah, yang mencegah pendarahan yang berlebihan. Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang faktor penyebabnya adalah konsumsi alkohol, bahan yang bersifat toksik, infeksi virus hepatitis, dan juga kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak, kebiasaan makan makanan yang tidak bersih dan sering makan diluar rumah,

PATOFISIOLOGIS PENYAKIT KANKER

Image
  PATOFISIOLOGIS PENYAKIT KANKER Penyakit kanker saat ini menjadi masalah global kesehatan masyarakat di dunia.jenis kanker terbanyak derdasarkan peringkat yang ditemukan terbanyak pada pria adalah kanker paru, prostat, colorectum, lambung dan hati. Sedangkan pada wanita adalah kanker payudara, colorectum, paru, serviks dan lambung.kanker merupakan penyakit dimana sel mmebelah dan mereproduksi dengan tingkat yang tidak terkendali, dapat meluas diseluruh tubuh dan menyebar ke organ-organ lain, system peredaran darah dan sistem limpatik. Sebagai contoh, kanker payudara biasanya bermetastasis ke otak dan jaringan paru paru melalui peredaran darah dan sistem limpatik. Perubahan dari sel normal menjadi sel kanker   dimulai   dari proses inisiasi, promosi dan progresi. Inisiasi terjadi sebagai akibat dari mulainya paparan agent seperti merokok, yang pada saat itu predisposisi sel mengalami mutasi genetik. Selanjutnya fase promotor terjadi dimana   mutasi sel mengalami mutasi   genetik.sela

PENYAKIT HEPATITIS DAN SIROSIS HATI

Image
  PENYAKIT HEPATITIS DAN SIROSIS HATI Kelenjar terbesar dari dalam tubuh   yang beratnya sekitar 1500 gram berperan   dalam pencernaan, metabolisme, penyimpanan makro dan mikronutrient, memetabolisme steroid, detoksifikasi obat, alkohol dan amonia. Berbagai jenis penyakit hati yaitu akut vrus hepatitis, fulminan hepatitis, kronik hepatitis, alkoholik liver disease, alkoholik hepatitis, sirosis dan NASH (Non-alcoholic hepatic steatosis). Acute virus hepatitis   adalah peradangan yang luas dari dihati yang disebabkan oleh virus hepatitis A,B,C, D dan E. Terdapat 4 fase gejala dari hepatitis virus akut yaitu fase prodormal, preikterik, ikterik dan convalescent. Adapun faktor resikonya yaitu pengguna narkoba suntik, hemodialisis kronik, tranfusi darah dari donor positif terinfeksi virus hepatitis C. Hepatitis   kronik ini akan terjadi setelah 6 bulan telah terinfeksi hepatitis atau bukti biokimia dan klinis penyakit hati dengan temuan biopsi peradangan hati unresolving yang dapat diseb

TEKANAN DARAH TINGGI PADA IBU HAMIL DAN DIABETES MELITUS GESTATIONAL

Image
  TEKANAN DARAH TINGGI PADA IBU HAMIL DAN DIABETES MELITUS GESTATIONAL Komplikasi kehamilan Gestasional hypertension sama dengan pre eklampsia sama dengan toxemia pada ibu hamil ditemukan sekitar 6—10% dari seluruh kehamilan. Faktor resikonya adalah riwayat hipertensi, IMT yang lebih dari normal, diabetes melitus juga gagal ginjal kronik. Pre eklampsia dibagi menjadi dua yaitu mild pre eklampsia, severe pre eklampsia. Ciri –ciri dari Mild pre eklampsia yaitu terjadinya hipertensi dengan nilai tekanan darah 140/90 mmHg – 159/109 mmHg, proteinuria >300mg/24 jam, adanya mild edema dengan penambahan BB>0.1 kg/mmg atau 0.6 kg/bulan. Penyebabnya adalah peningkatan tekanan darah, proteinuria, epigastric pain, sakit kepala, edema, mual dan muntah, oliguria, dan pandangan kabur. Sedangkan ciri-ciri dari severe pre eklampsia adalah   tekanan darah 160/110 mmHg setelah diukur 2 kali dalam keadaan bed rest, proteinuria >5 g/24 jam atau +++ atau ++++, adanya edema masif, oliguria <

MORNING SICKNESS DAN HYPEREMESIS GRAVIDRUM

Image
  MORNING SICKNESS DAN HYPEREMESIS GRAVIDRUM Terjadinya kehamilan merupakan perubahan anatomi dan fisiologis pada ibu, perubahan fisiologis pada ibu adalah efek dari hormon, tekanan mekanikkarena pembesaran uterus dan organ lain. Pada ibu yang sedang hamil akan mengalami perubahan kondisi fisiologis, psikologis dan psikososial selama kehamilan. Pada kondisi fisiologis terjadi perubahan pada payudara, kulit, perut, mulut rahim, vagina, peredaran darah, dan pencernaan makanan. Sedangkan pada kondisi psikologis biasanya akan mengalami takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut tanggungjawab sebagai ibu, kesulitan sosioekonomi, stress, status single parent, pendidikan rendah, KDRT, cemas, takutkeguguran, gelisah karena kehamilan tidak dikehendaki. Sedangkan pkondidi psikososial pada ibu hamil yaitu gaya hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan, ekonomi, personal higiene.                 Pada ibu hamil nsangat penting melakukan pemeriksaan secara menyeluruh agar tidak terjadi kompl

CARA MENCEGAH PENYAKIT ASAM URAT DENGAN MENGKOTROL MAKANAN SUMBER PURIN

Image
  CARA MENCEGAH PENYAKIT ASAM URAT DENGAN MENGKOTROL   MAKANAN SUMBER PURIN Asam urat merupakan turunan metabolisme purin suatu bagian dari nukloprotein, pembentukan asam urat endogenus dari metabolisme sederhana dan dari pemecahan purin jumlahnya sekitar 85%, sedikit sekali dipengaruhi oleh pengaturan diet, tetapi pembatasan makanan tinggi purin teatp diberikan untuk mengurangi stress metabolik (seperti ketosisi dari kelebihan makanan) dan mengurangi penggunaan obat. Asupan cairan 3 liter/hari dianjurkan untuk membantu ekskresi asam urat dan meminimalkan kemungkinan batu ginjal, karena ekskresi asam urat diturunkan oleh lemak dan ditingkatkan oleh karbohidrat , maka diet penderita ini karbohidrat 50-55%, lemak <30% (rendah lemak), kolesterol <300 mg dan protein sedang. Selain itu juga untuk pembatasan purin sekitar 100-150 mg/hari, menjaga berat badan dalam batas normal dan membatasi alkohol serta minuman bersoda juga makanan siap saji seperti burger. Sumber makanan yang

PENYAKIT ASAM URAT

Image
  PENYAKIT ASAM URAT Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme protein (purin). Hiperurisemia adalah konsentrasi asam urat yang larut dalam darah secara berlebih (>6.8 mg/dl). Hal ini dapat terjadi karena disebabkan  oleh overproduksi asam urat atau ekskresi (pengeluaran) yang berkurang dan Kelainan konsentrasi zat dalam serum yang cukup sering ditemukan. Asam urat sebagian besar diekskresi melalui ginjal dan sejumlah kecil dieksresi melalui pencernaan dimana asam urat dipecah oleh baketri yang disebut uricolysis. Konsentrasi serum asam urat lebih tinggi pada laki-laki. Peningkatan kadar dapat disebabkan oleh peningkatan pembentukan atau penurunan ekskresi asam urat. Selain itu penyebab lainnya adalah genetik yang dapat menyebabkan primary hyperuricemia, sebagian besar prymari hyperuricemia disebabkan oleh penurunan ekskresi urat (90%) dibandingkan peningkatan produksi (10%).                 Hyperuricemia dapat menyebabkan terjadinya silent tissue deposition, Gout, renal