TEKANAN DARAH TINGGI PADA IBU HAMIL DAN DIABETES MELITUS GESTATIONAL
- Get link
- X
- Other Apps
TEKANAN DARAH TINGGI PADA IBU HAMIL
DAN DIABETES MELITUS GESTATIONAL
Komplikasi kehamilan Gestasional hypertension sama dengan pre eklampsia sama dengan toxemia pada ibu hamil ditemukan sekitar 6—10% dari seluruh kehamilan. Faktor resikonya adalah riwayat hipertensi, IMT yang lebih dari normal, diabetes melitus juga gagal ginjal kronik. Pre eklampsia dibagi menjadi dua yaitu mild pre eklampsia, severe pre eklampsia. Ciri –ciri dari Mild pre eklampsia yaitu terjadinya hipertensi dengan nilai tekanan darah 140/90 mmHg – 159/109 mmHg, proteinuria >300mg/24 jam, adanya mild edema dengan penambahan BB>0.1 kg/mmg atau 0.6 kg/bulan.
Penyebabnya adalah peningkatan tekanan darah,
proteinuria, epigastric pain, sakit kepala, edema, mual dan muntah, oliguria,
dan pandangan kabur. Sedangkan ciri-ciri dari severe pre eklampsia adalah tekanan darah 160/110 mmHg setelah diukur 2
kali dalam keadaan bed rest, proteinuria >5 g/24 jam atau +++ atau ++++,
adanya edema masif, oliguria <400 mL/24 jam. Penyebabnya adalah edema
pulmonal, sakit kepala hebat, pandangan kabur, upper abdominal pain,
peningkatan enzim hati. Eklampsia adalah keadaan lebih hebat dari pre eklampsia dan juga terjadinya serangan kejang. Ciri-ciri
eklampsia yaitu adanya kejang dan HELLP syndrom yang dapat memicu terjadinya
kerusakan hati dan gangguan kemampuan pembekuan darah.
Adapun untuk mengatasi tekanan darah tinggi pada
ibu hamil yaitu mencapai atau mempertahankan status gizi normal, tekanan darah
normal, mencegah atau mengurangi retensi garam atau cairan, menjaga agar
penambahan berat badan tidak melebihi normal, mengurangi atau mencegah
timbulnya penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan. Terkait makanan
yang harus diberikan apabila kasus ini sampai terjadi maka berikan energi dan zat
gizi sesuai kebutuhan, penambahan energi disesuaikan dengan umur kehamilan, garam
dibatasi kurang lebih 2 gram/hari seduai dengan berat ringannya retensi garam
atau air, protein diberikan cukup tinggi 1,2 – 2 g/KgBB, selain itu berikan makanan yang mengandung
omega 3.
Komplikasi hamil yang terakhir yaitu diabetes melitus
pada ibu hamil yang dibagi menjadi dua yaitu diabetes melitus hamil dan diabetes
melitus gestational. diabetes melitus hamil artinya sudah diabetes melitus
sebelum hamil sedangkan diabetes melitus gestational artinya diabetes melitus
yang terjadi setelah hamil. Diabates melitus gestational terjadi karena
perubahan fisiologis selain itu juga karena jumlah atau fungsi insulin yang
tidak optimal. Faktor resiko dari diabetes melitus yaitu usia ibu >30 tahun,
riwayat diabetes melitus ibu hamil atau riwayat diabetes melitus pada keluarga, riwayat ISK berulang selama
hamil, ibu obesitas, riwayat berat badan lahir ibu diatas 4000 – 4500 g.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment