PATOFISIOLOGIS PENYAKIT KANKER
- Get link
- X
- Other Apps
PATOFISIOLOGIS PENYAKIT KANKER
Penyakit kanker saat ini menjadi masalah global
kesehatan masyarakat di dunia.jenis kanker terbanyak derdasarkan peringkat yang
ditemukan terbanyak pada pria adalah kanker paru, prostat, colorectum, lambung
dan hati. Sedangkan pada wanita adalah kanker payudara, colorectum, paru,
serviks dan lambung.kanker merupakan penyakit dimana sel mmebelah dan
mereproduksi dengan tingkat yang tidak terkendali, dapat meluas diseluruh tubuh
dan menyebar ke organ-organ lain, system peredaran darah dan sistem limpatik. Sebagai
contoh, kanker payudara biasanya bermetastasis ke otak dan jaringan paru paru
melalui peredaran darah dan sistem limpatik. Perubahan dari sel normal menjadi
sel kanker dimulai dari proses inisiasi, promosi dan progresi. Inisiasi
terjadi sebagai akibat dari mulainya paparan agent seperti merokok, yang pada
saat itu predisposisi sel mengalami mutasi genetik. Selanjutnya fase promotor terjadi
dimana mutasi sel mengalami mutasi genetik.selanjutnya fase promotor terjadi
diman mutasi sel mengalami karsinogenik
termasuk juga beberapa hormon seperti estrogen atau testosteron. Kondisi yang
kondusif diperlukan untuk pertumbuhan neoplasma. Kecepatan pertumbuhan tumor
tergantung pada karakteristik host seperti usia,jenis kelamin, kesehatan secara
menyeluruh, status gizi dan fungsi kekebalan tubuh.
Faktor penyebab terjadinya
kanker dibagi menjadi dua yaitu eksternal dan internal. Adapun untuk faktor
eksternalnya yaitu gaya hidup (merokok atu terpapar asap rokok, alkohol,
makanan yang kurang bergizi, adanya pestisida, kontaminasi, pengawet dan faktor
lainnya seperti aktifitas kurang dan obesitas), infeksi atau virus (helycobacter
pylory, heptitis B dan C, juga HIV serta HPV), dan lingkungan (radiasi dari
solar, radon, X-rays) dan komponen kimia (asbebs, logam berat dan ozone). Sedangkan
faktor internalnya adalah hormon (kondisi imun, dan inherited atau metabolic
mutation). Adapun efek dari terapi cancer adalah treatmen kanker seperti radiotherapy
dan cemotherapi sering digunakan masing-masing atau kombinasi.masing-masing
mempengaruhi gizi yaitu :
·
Terapi
radiasi, pada tahap awal menyebabkan iritasi pada mulut, lidah, dan
kerongkongan, intoleransi susu, mual, muntah, diare, sedangkan pada tahap
selanjutnya akan menyebabkan mulut kering, struktur esopagus, malabsorbsi zat
gizi, perut terasa tidak enak, diare dan konstipasi.
·
Kemoterapi
: anemia, konstipasi, diare, lemah, mual dan muntah, nafsu makan kurang/cepat
kenyang, luka atau kering pada mulut (xerostomia), mucositis, perubahan indra
perasa dan bau (dysgeusia) dan penurunan berat badan
Secara umum, tujuan yang ingin dicapai dari penatalaksanaan diet atau intervensi gizi kepada penderita kanker
adalah mencegah, mempertahankan atau meningkatkan status gizi pasien kanker. Tujuan
tersebut dicapai sengan mencegah atau memperbaiki defisiensi zat gizi,
memelihara masa tubuh, mengurangi masalah gizi yang muncul terkait efek samping
terapi kanker dan meningkatkan kualitas
hidup. Status gizi merupakan prediktor yang kuat terhadap kualitas hidup penderita
kanker. Pada penderita kanker kebutuhan EPA
yaitu asam lemak omega 3 membantu menstabilkan berat badan pada pasien
kanker melalui diet oral atau sebagai suplmen kehilangan berat badan. Rekomendasi
pemberian EPA 2gr/hari. dapat digunakan
suplement nutrisi cair komersial yang diperkaya EPA. EPA menguntungkan bagi
pasien kanker stadium lanjut dan penurunan berat badan, yang diindikasikan pada
tumor pancreas dan saluran cerna bagian atas. EPA meningkatkan berat badan dan
nafsu makan, mempemgaruhi kualitas hidup dan menurunkan kematian pasca bedah.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment