MORNING SICKNESS DAN HYPEREMESIS GRAVIDRUM
- Get link
- X
- Other Apps
MORNING SICKNESS DAN HYPEREMESIS GRAVIDRUM
Terjadinya kehamilan merupakan perubahan anatomi
dan fisiologis pada ibu, perubahan fisiologis pada ibu adalah efek dari hormon,
tekanan mekanikkarena pembesaran uterus dan organ lain. Pada ibu yang sedang
hamil akan mengalami perubahan kondisi fisiologis, psikologis dan psikososial
selama kehamilan. Pada kondisi fisiologis terjadi perubahan pada payudara,
kulit, perut, mulut rahim, vagina, peredaran darah, dan pencernaan makanan.
Sedangkan pada kondisi psikologis biasanya akan mengalami takut terhadap
kehamilan dan persalinan, takut tanggungjawab sebagai ibu, kesulitan
sosioekonomi, stress, status single parent, pendidikan rendah, KDRT, cemas,
takutkeguguran, gelisah karena kehamilan tidak dikehendaki. Sedangkan pkondidi
psikososial pada ibu hamil yaitu gaya hidup, adat istiadat, fasilitas
kesehatan, ekonomi, personal higiene.
Pada ibu hamil nsangat
penting melakukan pemeriksaan secara menyeluruh agar tidak terjadi komplikasi
selama kehamilan. Adapun untuk pemeriksaan yang harus rutin dilakukan adalah
dengan memantau berat badan sebelum hamil dan sesudah hamil, pastikan
penambahan berat badan setelah hamil sesuai dengan usia kehamilan. Selain
memantau berat badan kita juga harus melakukan pengukuran LILA untuk mengetahui
tebal lemak pada ibu, juga sangat penting melakukan pemeriksaan darah secara
rutin guna mengetahui nilai Hb, Ht,
leukosit dan lain lain. Komplikasi pada kehamilan terbagi atas komplikasi
sebagai akibat langsung kehamilan dan komplikasi penyakit dan kelainan yang
tidak langsung berhubungan dengan kehamilan.
Komplikasi kehamilan yang
terjadi pada ibu hamil pada umumnya adalah mual muntah, sekitar 70% ibu yang
hamil biasanya mengalami mual muntah atau morning sickness dan biasanya terjadi
pada triwulan I dan berakhir pada minggu ke 13 atau 14 kehamilan. Penyebab dari
morning sickness ini adalah berhubungan dengan peningkatan sensor indra pencium
oleh sirkulasi hormon terkait kehamilan. Konsekuensi akbita dari morning
sickness ini pada ibu hamil akan terjadi kekurangan energi, protein, vitamin
dan mineral. Bukan hanya itu saja bagi ibu hamil yang mengalami morning
sickness beresiko terjadi masalah gizi
yaitu asupan energi kurang, asupan zat gizi kurang, dan terjadi
penurunan berat badan. Morning sickness dapat diatasi dengan memberikan makanan
porsi kecil tapi sering, karbohidrat yang mudah dicerna yang artinya dapat
ditoleransi oleh tubuh dengan baik, cairan/minuman diberikan diantara waktu
makan, tidak tinggi lemak guna menghindari sulit dicerna dan sulit ditoleransi.
Selain itu sebagai ibu hamil harus menghindari dan mengenali apa saja penyebab
terjadinya morning sickness, hindari makan porsi besar dipagi hari juga sangat
penting dukungan dan dorongan dari keluarga.
Selain mual muntah
komplikasi yang terjadi selama kehamilan adalah
hyperemesis Gravidarum. Hyperemesis gravidarum merupakan mual muntah yang terjadi dengan
frekuensi sering dan periode terus menerus (berlebihan daripada morning
sickness), penyebab dari komplikasi ini tidak pasti, namun diyakini faktor
psikis penyebab salah satunya. Jenis komplikasi kehamilan ini dialami oleh 2%
wanita hamil ini karena berhubungan dengan produksi hormom tidroid bebas pada
ibu hamil. Konsekuensi dari hyperemesis gravidarum adalah dehidrasi yang dapat
mengakibatkan penurunan berat badan juga asidosis karena gangguan keseimbangan
asam basa. Muntah yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan retina yang dpaat
mengakibatkan tekanan darah meningkat ketika muntah. Masalah gizi yang dapat
terjadi karena jenis komplikasi ini adalah asupan energi tidak adekuat, asupan
makanan secra oral tidak adekuat, juga
terjadi penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Masalah gizi yang terjadi
akibat hyperemesisi gravidrum dapat diatasi dengan meningkatkan asupan makanan
secara oral bertahap juga mencegah penurunan berat badan.
Meningkatkan makan secara oral bisa dimulai dengan
makanan lunak kering bertahap kemakanan biasa (rehidrasi),berikan makanan porsi
kecil tapi sering yang disajikan tidak dengan minuman (terpisah), berikan snack
makanan dengan tinggi protein, karbohidrat yang mudah dicerna yang dapat
ditoleransi tubuh dengan baik, cairan/minuman diberikan diantara waktu makanan,
hindari makanan tinggi lemak untuk menghindari kesulitan dicerna dan ditoleransi
karena biasanya makanan tinggi lemak menimbulkan lemak. selain itu juga berikan
ektrak vitamin B kompleks dan vitamin C, untuk mengatasi masalah kesulitan
untuk makan, jangan dipaksa untuk makan tapi ketika makan berikan mkanan dingin
untuk rangsangan makan, juga berikan makan dan minum secara perlahan kemudian
istirahat, hindari yang terlalu manis dan berminyak untuk menghindari mual,
hindari juga tidur setelah makan, juga jangan lewatkan waktu makan untuk
menghindari pemicu mual.
Penyebab dari hyperemesis gravidrum secara klinis
adalah gravida (jumlah kehamilan), para (jumlah kelahiran), abortus, usia
kehamilan, riwahayat gangguan kehamilan/kelahiran, kebiasaan merokok, kebiasan
minum alkohol, konsumsi obat, frekuensi mual, frekuensi vomit, tekanan darah,
dan pica. Faktor pendukung terjadinya hyperemesis gravidrum adalah riwayat
keluarga seperti KDRT, stress, dan kurang support dari lingkungan. Penyebab
lainnya adalah penggunaan obat, seharusnya ibu hamil tidak mengkonsumsi obat
herbal, botanical suplement, dan herbal teas. Direkomendasikan untuk meminum
jahe untuk mengurangi mual dan muntah.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment