Posts

JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

MAKANAN YANG DISUKAI ANAK-ANAK DAN TEPAT SESUAI USIA

Image
MAKANAN YANG DISUKAI ANAK-ANAK DAN TEPAT SESUAI Perlu diketahui bahwa setiap makanan yang dikonsumsi anak-anak sangat mempengaruhi pertumbuhan juga perkembangannya. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh keturunan (gen), hormon, dan zat zat gizi. Zat-zat gizi yang mempengaruhi tumbuh kembang itu bukan hanya dilihat pada saat itu, namun dipengaruhi dari periode ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita (pra sekolah). Untuk itu, sebelum memberikan makanan kepada anak harus mengetahui dahulu usianya agar makanan yang dikonsumsinya sesuai dengan kebutuhan nya tentunya yang anak inginkan. Usia anak pra sekolah atau balita : ·          1-3 th = laju tumbuh fisik lambat ·          2-3 th = laju tumbuh lingkar kepala ·          3-4 th = gigi geligi susu bertahap ·          4-6 th = Aktivitas fisik meningkat Adapun untuk makanan yang disukai oleh anak-anak yaitu makanan yang manis, crispy, lembek, gurih, rasa tidak tajam, hangat dan kemasan. Untuk para ibu yang mempunyai masalah dalam m

KEHAMILAN DENGAN DIABETES MELITUS

Image
KEHAMILAN DENGAN DIABETES MELITUS   Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang disebabkan karena kekurangan jumlah hormon insulin dan atau gangguan kerja hormon insulin. Kehamilan dengan diabetes melitus atau disebut dengan DMG (diabetes melitus gestational) adalah gangguan intoleransi glukosa berbagai tingkat yang diketahui pertama kali saat hamil tanpa membedakan apakah penderita perlu mendapatkan insulin atau tidak. DGM ini bisa terjadi berawal dari glukosa berdifusi melalui plasenta sehingga kadar glukosa darah pada ibu akan sama dengan glukosa darah pada janin. Akan tetapi insulin tidak dapat ke janin, sehingga pengaturannya tergantung kepada glukosa darah pada ibu.  Proses ini akan mengakibatkan glukosa darah meningkat, sehingga membutuhkan insulin yang lebih. Jika insulin kurang ini akan mengakibatkan hiperglikemia. Resistensi insulin ini disebabkan oleh hormon estrogen, progesteron, prolaktin, dan plasenta laktogen. Faktor resiko yang menyebabkan DMG adalah riwayat

MAKANAN UNTUK PASCA OPERASI SECTIO CAESARE (SESAR)

Image
MAKANAN UNTUK PASCA OPERASI SECTIO CAESARE  (SESAR) Langit Kebutuhan nutrisi paling utama yang harus diselesaikan ibu dengan luka sectio caesar adalah nutrisi yang baik untuk sistem imun dan penyembuhan luka: hal ini karena ada beberapa zat gizi yang sangat diperlukan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh atau diperlukan dalam proses pemulihan luka (hanifa, 2009) Pasien ini dapat diberikan diet tinggi kalori dan protein tinggi untuk menjungjung proses pemulihan  Selain itu juga perlu dipertimbangkan empat golongan utama zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan makro nutrisi (vitamin A, C dan mineral mengandung tembaga, zink, dan zat besi) hal ini diperlukan untuk proses biokimia normal.  zat yang mengandung berbagai zat gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk proses penyembuhan luka: protein: mensuplai asam amino untuk perbaikan jaringan dan regenerasi, biasanya terkandung pada ikan, telur, daging vit A & zinkum: epitelialisasi vit C: sintesis kola

ANEMIA DEFISIENSI BESI

Image
ANEMIA DEFISIENSI BESI GEJALA : berdasarkan nilai hasil Laboratorium kadar feritin/saturasi transferin serum dan kadar besi serumnya terjadi penurunan mudah terserang penyakit infeksi, hal ini disebabkan pada anemia defisiensi besi akan menyebabkan gangguan fungsi neutrofil dan berkurangnya sel limposit T yang penting untuk  pertahanan tubuh terhadap infeksi pada anak terjadi perlakuan aneh berupa pika yaitu gemar mengunyah atau makan benda seperti : kertas, kotoran, alat tulis, pasta gigi, es dan lain-lain. hal ini terjadi karena adanya rasa kurang nyaman dimulut. rasa kurang nyaman ini disebabkan karena berkurangnya enzim sitokrom oksidase yang terdapat pada mulut  yang mengandung zat besi. DAMPAK : pada kuku, permukaannya menjadi kasar mudah terkelupas dan mudah patah. bentuk kuku seperti sendok disebut kolonikia pada saluran pencernaan, terdapat gangguan pada proses epitialisasi pada papil lidah mengalami atropi pada mulut mengalami stomatitis angularis

KANDUNGAN GIZI SATE TAICHAN

Image
KANDUNGAN GIZI SATE TAICHAN  Sebelum membahas kandungan gizi dari salah satu yang sempat booming ini pada tahun 2016-2017, perlu kita ketahui terlebih dahulu asal-usul dari sate thaican itu sendiri. Terdapat dua versi mengenai asal usul makanan yang satu ini. Pertama, sate ini berasal dari pria jepang yang diminta untuk membuat sate sendiri. pria tersebut kemudian menambahkan garam dan jeruk nipis serta sambal ke satenya dan menyebut sate tersebut dengan Taichan. versi kedua, sate taichan ini berasal dari seorang ekspatriat korea selatan yang sering makan sate ayam disebuah warung sate dikawasan senayan. Sedangkan sate sendiri merupakan makanan tradisional Indonesia yang umumnya berbahan dasar ikan atau daging yang disajikan dengan berbagai macam bumbu bergantung pada variasi resep sate. Sate kemudian dibakar di atas bara api sampai matang sambil dibolak – balik dan diolesi sedikit minyak goring atau santan kental (Boga, 2014). Sate diketahui berasal dari Jawa dan

MAKANAN YANG BAIK UNTUK MENGHADAPI VIRUS COVID-19

Image
MAKANAN YANG BAIK UNTUK MENGHADAPI VIRUS COVID-19 sebagai bentuk rasa peduli saya terhadap maraknya virus corona yang sedang terjadi di indonesia, saya selaku ahli gizi akan membagikan sedikit informasi untuk makanan yang bisa dikonsumsi teman teman dirumah dan bahan bahannya pun sangat mudah untuk ditemukan, saya juga sertakan sedikit penjelasan kenapa bahan bahan makanan dibawah ini baik untuk menjadi pelindung tubuh kita dari covid-19 : bawang putih Di Indonesia, selain umum digunakan sebagai bumbu masakan, umbi bawang putih digunakan pula untuk mengobati tekanan darah tinggi,  gangguan pernafasan , sakit kepala, ambeien, sembelit, luka memar atau sayat, cacingan, insomnia, kolesterol, flu, gangguan saluran kencing, dan lain-lain (Thomas, 2000; Rukmana, 1995). Berbagai penelitian yang telah dikembangkan untuk mengeksplorasi aktivitas biologi umbi bawang putih yang terkait dengan farmakologi, antara lain sebagai antidiabetes, anti-hipertensi, anti-kolesterol, antiat

OLAHAN DARI DAGING

Image
DAGING Daging merupakan makanan sumber protein tinggi dan l ebih banyak mengandung sterol atau disebut kolesterol. Adapun dging sendiri dapat diolah menjadi beberapa olahan makanan seperti dibawah ini: ·          Abon Cara Pembuatan Abon : Daging sapi atau daging kerbau dipotong menjadi tetelan daging. Lemak dan jaringan ikat dibuang dari seluruh permukaannya, lalu potong-potong dengan ukuran 4 x 4 x 4 cm. Selanjutnya dicuci dengan air bersih, sehingga bebas dari kotoran dan sisa darah. Daging yang telah dipersiapkan diatas ditimbang seberat 5 kg. Rebus potongan-potongan daging tersebutdalam air mendidih selama 30 - 60 menit. 1.        Setelah didinginkan, tumbuk daging yang telah direbus dengan cobek dan alu, lalu pisahkan seratnya-seratnya dengan menggunakan garpu. 2.        Timbang bumbu-bumbu yang diperlukan sebagai berikut : 25 gr ketumbar, 125 gr kemiri, 350 gr gula merah, 150 gr bawang merah, 50 gr bawang putih dan 200 gr garam dapur. 3.        Tumbuk bumb