JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

MAKANAN UNTUK PASCA OPERASI SECTIO CAESARE (SESAR)



MAKANAN UNTUK PASCA OPERASI SECTIO CAESARE 
(SESAR)Langit
Operasi, Rumah Sakit, Dokter, Perawatan




Kebutuhan nutrisi paling utama yang harus diselesaikan ibu dengan luka sectio caesar adalah nutrisi yang baik untuk sistem imun dan penyembuhan luka:
  • hal ini karena ada beberapa zat gizi yang sangat diperlukan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh atau diperlukan dalam proses pemulihan luka (hanifa, 2009)
  • Pasien ini dapat diberikan diet tinggi kalori dan protein tinggi untuk menjungjung proses pemulihan 
Selain itu juga perlu dipertimbangkan empat golongan utama zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan makro nutrisi (vitamin A, C dan mineral mengandung tembaga, zink, dan zat besi) hal ini diperlukan untuk proses biokimia normal. 

zat yang mengandung berbagai zat gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk proses penyembuhan luka:
  • protein: mensuplai asam amino untuk perbaikan jaringan dan regenerasi, biasanya terkandung pada ikan, telur, daging
  • vit A & zinkum: epitelialisasi
  • vit C: sintesis kolagen dan integrasi kapiler
  • zat besi: sintesis hemoglobin yang dibutuhkan oksigen bersama untuk menggantikan oksigen keseluruh tubuh
Namun, membahas tentang orang-orang di sekitar kita masih banyak anggapan masyarakat bahwa setelah melkukan pembedahan jika memerlukan makanan yang mengandung protein seperti daging ikan dan telur maka luka jahitan akan menjadi luka bakar dan luka sembuhnya menjadi lama. padahal jika konsumsi makanan tersebut disetujui akan membuat ibu menjadi lemah, perlu nutrisi terkait dengan makanan yang akan menghasilkan kekurangan, produksi ASI sedikit, meningkatkan pendarahan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Jika pasien pasca operasi sectio caesar berpantang terhadap makanan, kebutuhan nutrisi akan berkurang

protein merupakan zat maknanan yang sangat penting untuk membentuk jaringan baru, sangat baik dikonsumsi ibu pasca sectio caesar, namun jika dipantang maka proses penyembuhan akan lambat dan dapat terjadinya infeksi pada luka operasi sectio caesare. pada proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh IMT, maka jika semakin baik IMT semakin cepat penyembuhan luka operasi dan semakin  tinggi albumin maka semakin cepat penyembuhan operasi.

penyembuhan luka meningkatkan produksi glukosa sebanyak 80% dan juga membutuhkan sintesis protein hal ini mengakibatkan pasien dengan pembedahan SC perlu diberikan diet TKTP. pada lemak (jaringan adiposa) dan cadangan protein dimobilisasi untuk memenuhi kebutuhan sintesis glukosa dan protein yang mengakibatkan penurunan BB. namun hal ini dapat dibatasi dengan intake energi dan protein yang adekuat untuk membatasi kehilangan cadangan protein dan lemak.

kebanyak pasien tidak dapat makan dengan cukup untuk mencegah penurunan BB setelah pembedahan hal ini akan menyebabkan sering terjadinya neyri mulut karena pengobatan akan menyebabkan  mulut kering, rasa tidak nyaman dilambung dan distensi puasa hal ini dikarenakan makanan yang tidak familiar yang berdampak akan  menurunkan nafsu makan dan iktake makanan.

setelah pembedahan termasuk operasi SC sering terjadi demam yang mengakibatkan kebutuhan energi dan luka pendarahan meningkatkan kebutuhan protein, zat besi dan vit C dan cairan cairan yang hilang perlu diganti. selain itu, terjadi peningkatan ekskresi nitrogen dan natrium yang dapat berlangsung 5-7 hari atau lebih pasca bedah. peningkatan ekresi kalsium setelah operasi besar mengharuskan pemberian diet  dilakukan secara bertahap dari diet pasca bedah 1- IV dan dilanjutkan dengan diet TKTP  (mulai dari cair jernih kemudian cair kental kemudian makanan saring dan dilanjutkan dengan makanan lunak)  ini diberikan secara bertahap dimaksudkan agar sesuai dengan kemampuan pasien dalam menerima makanan. makanan diberikan pada pasien setelah pembedahan  ketika pasien sudah flatus, alasannya yaitu karena untuk mencegah mual, muntah,  distensi, infeksi, luka operasi, dan komplikasi lain pasca operasi. Diet padat aman diberikan pasca operasi SC yaitu setelah 4-8 jam. 

TUJUAN DIET PASCA BEDAH :
agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara :
  • memenuhi kebutuhan dasar
  • menggantikan kehilangan protein, glikogen, dan zat besi
  • memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan 

syarat dietnya :
  • energi, protein, lemak diberikan cukup
  • hindari maknana yang merangsang yaitu pedas, asam.karena dapat menyebabkan kembung dan diare
  • suhu maknanan dingin
  • makanan dengan bumbu tajam, minuman yang mengandung karbondioksida dan air jeruk
makanan yang perlu dihindari :
  • protein dimasak dengan banyak minyak, hal ini dapat menyebabkan kembung, gangguan pencernaan,
  • santan kental
  • minuman rendah energi
  • kadar gula tinggi, karena akan memperlambat penyembuhan luka ini berkaitan dengan indeks glikemik
  • sayuran yang dapat memicu peningkatan gas dalam tubuh seperti kembang kol, brokoli dan kubis, ini akan menyebabkan rasa tidak nyaman diperut dan menimbulkan neyri diarea bekas luka
  • minuman pemicu batuk seperti : minuman dingin, pemanis atau pewarna buatasn,  (untuk cemilan ganti kebuah-buahan)
  • kopi dan teh jangan berlebihan dikonsumsi karena memiliki sifat diuretik  (BAK terus)
  • makanan pemicu semeblit seperti produk olahan susu dan dag, akan menyebabkan perut tidak nyaaman, dan dapat mempengaruhi luka bakar (mengejan) 
untuk itu disarankan makanannya diganti dengan pengolahan : kukus, rebus, bakar






Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN