ANEMIA DEFISIENSI BESI
GEJALA :
- berdasarkan nilai hasil Laboratorium kadar feritin/saturasi transferin serum dan kadar besi serumnya terjadi penurunan
- mudah terserang penyakit infeksi, hal ini disebabkan pada anemia defisiensi besi akan menyebabkan gangguan fungsi neutrofil dan berkurangnya sel limposit T yang penting untuk pertahanan tubuh terhadap infeksi
- pada anak terjadi perlakuan aneh berupa pika yaitu gemar mengunyah atau makan benda seperti : kertas, kotoran, alat tulis, pasta gigi, es dan lain-lain. hal ini terjadi karena adanya rasa kurang nyaman dimulut. rasa kurang nyaman ini disebabkan karena berkurangnya enzim sitokrom oksidase yang terdapat pada mulut yang mengandung zat besi.
DAMPAK :
- pada kuku, permukaannya menjadi kasar mudah terkelupas dan mudah patah. bentuk kuku seperti sendok disebut kolonikia
- pada saluran pencernaan, terdapat gangguan pada proses epitialisasi
- pada papil lidah mengalami atropi
- pada mulut mengalami stomatitis angularis
- gastritis
PENGOBATAN :
- parenteral, pengobatan yang dilakukan melalui parenteral dapat menyebabkan demam, mual, ultikaria hipotensi, nyeri kepala, lemas, artralgia
- oral, pengobatan secara oral pada anemia defisiensi besi dapat menyebabkan mual, rasa tidak nyaman di ulu hati dan konstipasi. untuk mengurangi efek samping pada pemberian obat anemia defisiensi besi dapat diberikan setelah makan.
PENYEBAB :
penyebab anemia defisiensi besi yaitu karena kurang gizi. zat besi pada makanan terdiri dari fe heme dan non heme. makanan yang mengandung zat besi non heme dapat diperolleh dari beras, jagung, gandum, bayam, kacang kedelai. adapun yang memudahkan penyerapan zat besi non heme yaitu fruktosa, asam askorbat (vit C), asam klorida dan asam amino. sedangkan yang menghambat penyerapan besi non heme yaitu tanin pada teh, kalsium, dan serat. makanan yang dapat mudah diserap untuk zat besi heme yaitu ikan, hati, daging sapi
INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN ;
untuk jenis obat anemia sebaiknya pada saat mengkonsumsi obat anemia jangan dibarengi dengan makanan yang tinggi karbohidrat karena akan mengakibatkan penurunan penyerapan obatnya. jadi sebaiknya diberikan jeda anatara mengkonsumsi jenis obat anemia dengan mengkonsumsi jenis makanan berkarbohidrat tinggi.
anemia defisiensi besi dapat mempermudah infeksi, dan infeksi dapat mempermudah anemia defisiensi besi.
sumber :
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/965/896!
Comments
Post a Comment