Penyuluhan kesehatan merupakan suatu proses belajar
untuk mengembangkan pengertian yang benar dan sikap yang positif dari individu
atau kelompok terhadap kesehatan yang bersangkutan mempunyai cara hidup sehat
sebagai bagian dari cara hidupnya sehari atas kesadaran dan kemauan sendiri.
Penyuluhan merupakan pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan
perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kesehatan (Nyswander 1747). Proses penyuluhan tidak dilakukan begitu
saja tetapi harus dengan perencanaan yang adekwat. Menggunakan
perangkat-perngkat dan teknik yang baik sehingga proses dapat berjalan baik
(L.Green).Pendekatan edukatif merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematis, terencana, terarah dengan partisipasi aktif individu, kelompok
maupun masyarakat secara keseluruhan, untuk memecahkan masalah yang dirasakan
oleh masyarakat dengan memperhitungkan faktor-faktor sosial ekonomi dan budaya
setempat.
2.1.1
Tujuan dan Sasaran Penyuluhan
Tujuan
Meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dengan melaksanakan cara hidup sehat dan dapat berperan serta aktif dalam upaca
kesehatan. Sasaran
dari pokok program penyuluhan kesehatan diserasikan dengan sasaran program
kesehatan yang ditunjang.
metode dalam penyuluhan kesehatan
Pengertian
motode dalam penyuluhan kesehatan adalah cara untuk melaksanakan penyuluhan
tersebut kepada masyarakat. Sedangkan tekhnik adalah segala upaya tertentu agar
“cara” yang dilaksanakan dapat terwujud secara baik dan sempurna. Memilih metode
tergantung pada tujuan yang akan dicapai melalui penyuluhan tersebut.
Membicarakan akan tujuan penyuluhan, berarti akan berkisa masalah perubahan.
Dengan demikian tujuan penyuluhan akan berkisar sekitar masalah masalah
perubahan pengertian.
Dari berbagai
metode yang akan digunakan dalam penyuluhan kesehatan masyarakat, dapat
dikelompokkan dalam dua metode yaitu :
1. Metode didaktif
Dalam penyuluhan dimana yang aktif
adalah orang yang melakukan penyuluhan kesehatan, sedangkan sasaran besifat
pasif dan tidak diberikan kesempatan untuk ikut serta mengemukakan pendapatnya
atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan apapun atau bersifat satu arah. Yang
termasuk motede ini adalah :
a. Secara langsung : Ceramah
b. Secara tidak langsung : Poster, Media
cetak ( majalah, bulletin, surat kabar), Media
elektronik ( radio, televisi )
2. Metode sokratik
Dalam penyuluhan sasaran diberikan
kesempatan mengemukakan pendapatnya, sehingga mereka ikut aktif dalam proses
belajar mengajar sehingga terbina komunikasi dua arah. Yang termasuk metode ini
adalah :
a. Langsung
·
Diskusi
·
Curah
pendapat
: Demontrasi, Simulasi, Bermain
peran, Sosiodrama, Symposium, Seminar, Studi
kasus
b.
Tidak
langsung
·
Penyuluhan
kesehatan melalui telephone: Satelit komunikasi
Tujuan Yang
Harus Dicapai Dalam Penyuluhan:
- Knowledge
/ kognitif -> pengetahuan
- Attitude
/ affectif -> sikap
- Practice
/ psikomotor -> perilaku
CONTOH MENGADAKAN PENYULUHAN
SESSION PLAN
Topik : Gizi Ibu Hamil
Participant : Keluarga Tn A
Objective ( tujuan umum ) :
Masalah Gizi
Day/Date : senin, 27 juli 2005
Time : 09.00 – 12.00
Training Location : Rumah Tn A Sehat untuk Ibu Hamil
No
|
When tessesion ends :
a.
Know ?
b.
Able to do ?
c.
Feel ?
|
Participants be doing the sessions
|
Trainer be doing during the sessions
|
Training material the sessions AVA tobe used
|
Time requlred ( kapan pertemeuan lagi )
|
1.
2.
3.
|
Know ................?
Mampu menyebut
Do .................?
Mampu memilih
Feel .................?
Bersungguh- sungguh
|
|
|
|
|
Catatan
: setiap session plan harus dilampirkan materi
dan AVA untuk penyuluhan
Langkah-Langkah
Merencanakan Penyuluhan
Pada tahun 1985 pusat kesehatan masyarakat
departemen kesehatan RI, menyusun model langkah – langkah merencanakan
penyuluhan, yang dimuat dalam buku “ perencanaan penyusunan kesehatan
masyarakat “. Agar kita dapat
membandingkan dan apakah teknis tersebut masih relevan untuk dilaksanakan saat
ini, kita coba mengangkat kembali. Kegiatan perencanaan kita
jumpai pada setiap tingkatan administrasi mulai dari pusat sampai ke tingkat
puskesmas, hanya sifat dan bobotnya
berbeda. Di tingkat pusat dan promosi .Perencanaan lebih bertitik berat
pada soal-soal kebijaksanaan dan strategi pelaksanaan, sedangkan di tingkat
yang lebih rendah titik beratnya lebih pada segi pelaksanaan. istilah perencanaan sudah
sering kita dengar baik dalam tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari. secara
umum dan sederhana, dapat dikatakan bahwa " perencanaan ialah serangkaian
kegiatan dimana keputusan yang dibuat dituangkan dalam bentuk tindakan-tindakan
".
Beberapa Pemikiran
Dasar
a. Penyuluhan
kesehatan merupakan kegiatan integral dari pada program kesehatan itu
sendiri. ini berarti bahwa segi
penyuluhan dari pada program sudah dimulai dibuat dan dikembangkan sejak dari
perencanaan program itu sendiri .
b. Perencanaan
penyuluhan merupakan kegiatan tim dalam kurung kegiatan bersama tutup kurung
yang melibatkan :
·
pimpinan dan
pelaksanaan program yang ditunjang ,
·
petugas latihan (
training ) dan penelitian ,
·
petugas
penyuluhan ,
·
kalau bisa ,
malah masyarakat juga.
c.
Perencanaan penyuluhan didasarkan atas pengetahuan
yang cukup tentang :
·
masalah
kesehatan yang akan ditanggulangi,
·
program
kesehatan yang akan ditunjang,
·
daerah
dan masyarakat yang akan menjadi sasaran,
·
sarana
yang diperlukan dan bisa dimanfaatkan,
·
perencanaan,
·
Penyuluhan.
d.
Rencana penilaian penyuluhan harus sudah dibuat waktu
merencanakan program.
Langkah-langkah
dalam perencanaan
Berdasarkan
hal-hal yang dikemukakan terdahulu,maka dapat disusun langkah-langkah
perencanaan sebagai berikut :
·
Mengenal masalah,masyarakat,dan
wilayah
·
Menentukkan prioritas
·
Menentukkan tujuan
penyuluhan
·
Menentukkan sasaran
penyuluhan
·
Menentukkan isi
penyuluhan
·
Menentukkan metode
penyuluhan yang akan dipergunakan
·
Memilih alat-alat
peraga atau media penyuluhan yang akan dibutuhkan
·
Menyusun rencana
penilainnya
·
Menyusun rencana kerja
/rencana pelaksanaannya
a. Mengenal
Masalah, masyarakat,dan wilayah
1) Mengenal masalah
Dalam rangka mengenal
masalah,kegiatan yang dilakukan secara berturut-turut adalah:
- Mengenal program yang
akan ditunjang dengan penyuluhan
- Mengenal masalah yang
akan ditanggunlangi oleh program tersebut. Misalnya,dalam program
penanggulanggan kekurangan vitamin A,masalah yang akan ditanggulangi ialah Xerophathalmia yang mengakibatkan
kebutaan.
- Dasar-dasar
pertimbangan apa yang dipergunakan untuk menentukkan masalah yang akan
dipecahkan itu.
2) Mengenal
Masyarakat
Program yang
direncanakan adalah untuk masyarakat. Karena itu sudah jelas bahwa siapapun
yang merencanakan program,harus mengenal masyarakat dalam segala segi kehidupannya.
Sehubung dengan perencanaan penyuluhan,yang perlu dikenal tentang masyarakat
ini antara lain adalah :
·
Jumlah penduduk
·
Keadaan social budaya
dan ekonomi masyarakat
·
Pola komunikasi
dimasyarakat
·
Sumber daya (Resources)
3) Mengenal
Wilayah
Program akan bisa
dilaksanakan dengan baik,jika yang merencanakan program tersebut mengetahui
benar situasi medan atau situasi lapangan. Yang perlu diketahui sehubungan
dengan wilayah ini anatara lain :
·
Lokasinya
·
Sifatnya
b. Menentukkan
Prioritas
Prioritas dan penyuluhan,harus
sejalan dengan prioritas masalah yang ditentukkan oleh program yang ditunjang.
Janganlah penyuluhan menentukkan prioritas sendiri,karena hal ini akan
menyebabkan program berjalan sendiri-sendiri. Misalnya : Program gizi
menentukkan masalah Xerophthalmia merupakan prioritas yang akan
ditanggulangi,maka penyuluhanpun harus mengambil masalah Xerophthalmia ini
sebagai masalah prioritas dan mengembangkan segi penyuluhannya.
c. Menentukkan
Tujuan Penyuluhan
tujuan jangka panjang penyuluhan kesehatan adalah
status kesehatan yang optimal,tujuan jangka menengah ialah perilaku sehat
sedangkan tujuan jangka pendek ialah terciptanya pengertian,sikap,norma,dsb.
Perlu diingat bahwa terciptanya pengertian,sikap dan norma tersebut tidak
selalu akan menuju pad terciptanya perilaku sehat.Adapula yang beranggapan,bahwan
tujuan jangka panjang penyuluhan adalah terciptanya pengertian,sikap,norma,dsb.
Sedangkan tujuan jangka pendek ialah tentang jangkauan kelompok sasasaran atau
tujuan jangka pendek bisa juga mengyangkut terlaksananya kegiatan-kegiatan
penyuluhan. Misalnya : apakah ada
kegiatan siaran kesehatan lewat TV atau Radio,kegiatan pembinaan peran serta
masyarakat. Yang
manapun yang akan dipilih sebagai tujuan,yang penting ialah bahwa tujuan harus
jelas,realistis (bisa dicapai),dan bisa diukur : hal ini perlu diperhatikan
agar penilaian penyuluhan dapat dilaksanakan dengan baik. Yang perlu dipelajari
dari program yang akan dikembangkan segi penyuluhannya sekarang ini :
·
Seberapa
jauh penyuluhan sudah dimasukan diwaktu lalu
·
Kalau sudah masuk,apa
tujuan penyuluhan diwaktu itu
·
Apa kegiatan penyuluhan
yang dilaksanakan waktu itu,dan bagaimana hasilnya.
d. Menentukkan
Sasaran Penyuluhan
Sasaran program dan
sasaran penyuluhan tidak selalu sama. Dalam penyuluhan,sasaran ialah kelompok
sasaran yaitu individu ataupun kelompok yang akan diberi penyuluhan.
Menentukkan kelompok sasaran menyangkut soal strategi,misalnya : tujuan
penyuluhan agar ibu-ibu balita menimbangkan anaknya setiap bulan. Dalam hal ini
sasaran penyuluhannya bukan hanya ibu-ibu yang memiliki anak balita melainkan
juga para orang-orang yang berpengaruh dalam mengambil keputusan keluarga.
e. Menentukkan
Isi Penyuluhan
Dalam isi penyuluhan
ini harus dikemukakan juga pada keuntunganya kalau sasaran melaksanankan apa
yang dianjurkan dalam penyuluhan tersebut. Isi harus dituangkan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh sasaran dan pesannya sendiri tidak ruet,melainkan
benar-benar bisa dilaksanakan oleh sasaran dengan sarana yang mereka miliki
atau yang terjangkau oleh mereka. Dalam menyusun isi penyuluhan,perlu dipahami
benar-benar tentang dasar-dasar komunikasi. Selain itu health believe model dan hipotesa Mattehews dapat dipergunakan
sebagai dasar pemikiran untuk mengembangkan penyuluhan.
f. Menentukkan
Metode Penyuluhan
Metode
atau cara penyuluhan tergantung pada tujuan penyuluha yang ingin dicapai .
tujuan dapat dikelompokkan menjadi 3 bidang :
·
Pengertian : Pesan
disampaikan dengan lisan /tertulis
·
Sikap (positif) : sasaran perlu menyaksikan kejadian
(bencana) untuk menimbulakan sikap simpati dan empati.
·
Keterampilan/tindakan
g. Menentukkan
Media Penyuluhan
Bisa ditentukan dengan
menggunakan pendekatan masa, selanjutnya ditentukan apa media yang akan
dipergunakan untuk menunjang pendekatan tadi. Misalnya : poster,leaflet,dsb.
h. Membuat
Rencana Penilaian Evaluasi
1) Apakah
dalam tujuan sudah dijabarkan secra khusus dan jelas mencantumkan:
·
Kapan akan dievaluasi
·
Didaerah mana evaluasi
akan dilakukan
·
Siapa kelompok sasaran
yang akan dievaluasi
2) Apa
indicator/criteria yang akan dipakai dalam penilaian.
3) Perlu
dilihat kembali apakah tujuan penyuluhan sudah sejalan dengan tujuan program.
4) Kegiatan-kegiatan
penyuluhan yang mana yanga akan dievaluasi.
5) Metode
dan instrumen yang akan dipergunakan untuk evaluasi tersebut.
6) Siapa
yang akan melaksanakan evaluasi.
7) Sarana
(peralatan,biaya,tenaga,dll) yang dipergunakan untuk evaluasi,dan dimana sarana
tersebut bisa diperoleh.
8) Apakah
ada fasilitas dan kesempatan untuk mempersiapakan tenaga-tenaga yang akan
melaksanakan evaluasi ini.
9) Bagaimana rencana untuk
memberikan umpan balik hasil evaluasi ini kepada para pemimpin program.
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan
kesehatan :
a. Tingkat
Pendidikan : pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap
informasi baru yang diterimanya. Semakin tinggi tingkat pendidikannya semakin
mudah seseorang menerima informasi yang didapatnya.
b. Tingkat
Sosial Ekonomi : semakin tinggi tingkat social ekonomi seseorang,semakin mudah
pula dalam upaya anda menerima informasi baru.
c. Adat
Istiadat : pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan
hal yang tidak dapat diabaikan,karena masyarakat kita masih sangat menghargai
dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
d. Kepercayaan
Masyarakat : masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh
orang-orang yang sudah mereka kenal,karena sudah timbul kepercayaan masyarakat
dengan menyampaikan informasi.
e. Ketersediaan
Waktu di Masyarakat : waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat
aktifitas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam
penyuluhan. Metode yang dapat dipergunakan dalam memberikan penyuluhan
kesehatan adalah (Notoatmodjo,2002).
Comments
Post a Comment