MAKANAN ASIA TENGGARA
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur ikatan kimia yang dapat di ubah menjadi zat gizi oleh tubuh yang berguna apabila masuk kedalam tubuh.
Menurut Buku ‘Asian Food : The Global and The Local’ (2002) makanan Asia tenggara merupakan kekayaan dan keberagaman masakan atau
makanan negara-negara di Asia. Setiap negara di Benua Asia memiliki
citra rasa, cara pembuatan dan cara penyajian yang berbeda-beda, umumnya dipengaruhi oleh sejarah , adat istiadat dan letak geografis
negara yang bersangkutan. Secara garis besar Benua Asia dibagi menjadi 5 bagian, yaitu
Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Barat (Timur Tengah) dan
Asia Tengah.
Sejarah Perkembangan Makanan Asia Tenggara
Sejak adanya manusia pertama di dunia, pengadaan makanan pangan merupakan suatu kegiatan sehari-hari yang amat penting bagi setiap orang. Tidak asing lagi bagi kita bahwa kesejahteraan suatu keluarga dan negara sebagian besar tergantung dari pada kegiatan di dapur mulai dari pemilhan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, keterampilan dan seni mengolah menyusun menu sampai dengan mengolah serta menyajikan makanan tersebut. Berdasarkan sejarah dalam kitab suci, Adam dan Hawa, nenek moyang kita mula-mula menikmati makanan dalam keadaan mentah. Kemudian manusia menemukan api. Tujuan pertama kali dari api yaitu untuk memanaskan badan dan menjaga diri dari serangan binatang buas diwaktu malam. Secara kebetulan seseorang meletakkan daging dekat api, kemudian daging tersebut menjadi matang dan mengeluarkan aroma yang sedap. Setelah daging itu dicicipi, terasa sangat lezat dan mudah dikunyah. Sejak itulah lahir proses pemasakan makanan. Pada mulanya teknik memasak makanan sangat sederhana, alat-alat yang digunakanpun sangat sederhana dan primitif. Lambat laun teknik memasak makanan dan keterampilan dalam memasak makanan terus berkembang hingga dewasa ini merupakan seni tersendiri dengan menggunakan alat-alat yang serba sederhana.
Makanan Asia Tenggara pertama kali berawal dari Thailand dan
dianggap sebagai makanan para petani. Setelah itu menyebar ke
pegunungan Laos, Kamboja, Vietnam, menuju sebelah selatan
semenanjung Malaya dan Indonesia. Makanan Asia Tenggara terus
menyebar dan sangat dipengaruhi oleh negara-negara tetangga bagian
Asia Timur Laut dan Asia Barat Daya. Negara Eropa juga memiliki
pengaruh kuat terhadap kuliner Asia Tenggara karena peperangan yang
pernah terjadi, seperti Kamboja yang dijajah Perancis, Malaysia yang
dijajah Inggris, dan Indonesia yang dijajah Belanda.
Nasi dan mie adalah makanan pokok penduduk Asia Tenggara.
Menumis merupakan salah satu tekhnik dasar masakan Asia Tenggara.
Jahe, jintan, kayu manis, pala, serai, lengkuas dan ketumbar adalah
rempah-rempah penting dalam masakan pedas Asia Tenggara. Tanaman
cabai diperkenalkan oleh Eropa setelah penjelajah menemukan lada di
Amerika. Tumbuh-tumbuhan yang paling umum adalah mint dan
kemangi. Tumbuhan ini tumbuh di hampir seluruh daerah tropis dan sub
tropis wilayah Eurasia. Sangat jarang bagi Asia untuk makan makanan
penutup. Sebaliknya, mereka makan buah setelah makan.
Pengaruh Budaya, Geografi Dan Topografi Terhadap Masakan Di Asia Tenggara
Pengaruh budaya terhadap masakan Di Asia Tenggara memiliki penekanan terhadap hidangan yang mudah disediakan dengan komponen yang kuat beraroma yang mempunyai perisa seperti limau dan herbal seperti pudina, ketumbar dan selasih. Bahan-bahan rantau ini berbeda dengan masakan Asia Timur, menggantikan sos ikan untuk sos soya dan memasukkan bahan-bahan seperti lengkuas, asam jawa dan serai. Kaedah memasak termasuk keseimbangan goreng kilas, rebus dan kukus. Salah satunya pada masakan Brunei yang dipengaruhi oleh masakan jiran Malaysia, Singapura, dan Indonesia, dengan pengaruh tambahan dari India, China, Thailand, dan Jepun. Selain itu juga pada masakan Burma telah dipengaruhi oleh China, India dan Thailand. Walau bagaimanapun, masakan Burma telah mengekalkan teknik penyediaan yang unik dan rasa yang berbeda, dan terdapat banyak variasi serantau hidangan "standard". Bangsa Burma makan dengan tangan kanan mereka, membentuk nasi menjadi bola kecil dengan hanya sebesar ujung jari. Rakyat Burma makan berbagai jenis sayur-sayuran dan buah-buahan, dan semua jenis daging. Sayuran yang paling popular ialah danyin thi, yang biasanya direbus atau dipanggang dan dicelup dalam garam, minyak dan kadang-kadang lemak kelapa masak.
Masakan Kemboja adalah nama lain untuk makanan dan masakan secara meluas digunakan di Kemboja. Makanan Kemboja termasuk buah-buahan tropika, beras, mi, minuman, pencuci mulut dan berbagai sup. Masakan Serani Singapura dan Malaysia mempunyai ciri-ciri Portugis, Belanda, British, Cina, Melayu, dan juga pengaruh India dan Peranakan. Dalam masakan ini bahan-bahan dalam masakan Eropa digantikan atau dilengkapi dengan bahan-bahan Asia. Sebaliknya, bahan-bahan Eropa digunakan dalam masakan Asia. Masakan Hong Kong terutamanya dipengaruhi oleh masakan Kantonis, masakan Cina bukan Kantonis (terutamanya Teochew, Hakka, Hokkien dan Jiangsu & Zhejiang), dunia Barat, Jepun, dan Asia Tenggara, kerana masa lalu Hong Kong sebagai sebuah tanah jajahan British dan sejarah yang panjang sebagai bandar perdagangan antarabangsa. Bebola ikan, mi wonton, wafel telur dan teh susu adalah antara hidangan, snek dan minuman yang paling ketara.
Masakan Indonesia sangat beraneka ragam hal ini dikeranakan Indonesia terdiri daripada kira-kira 6,000 buah pulau-pulau dengan penduduk. Banyak masakan serantau wujud, sering berdasarkan kebudayaan dan pengaruh luar. Sebagai contoh, masakan Sumatera sering mempunyai pengaruh Timur Tengah dan India, yang menampilkan daging dan sayur-sayuran kari, manakala masakan Jawa & masakan Sunda lebih asli. Masakan Bali adalah masakan dan tradisi masakan orang Bali dari pulau gunung berapi Bali. Masakan Batak ialah masakan dan tradisi memasak kumpulan etnik Batak, kebanyakannya dijumpai di rantau Sumatera Utara. Masakan Cina Indonesia mempunyai ciri-ciri campuran Cina dengan gaya Indonesia tempatan. Cina Indonesia membawa masakan warisan Cina mereka. Masakan Jawa ialah masakan orang Jawa. Dalam erti kata yang lebih luas, masakan Jawa juga mungkin merujuk kepada masakan dari seluruh rakyat Pulau Jawa, Indonesia; yang juga termasuk Sunda di Jawa Barat, Betawi di Jakarta dan Madura di Pulau Madura luar Jawa Timur.
Masakan Sunda ialah masakan orang Sunda di Jawa Barat, Indonesia. Di restoran Sunda, adalah perkara biasa untuk makan dengan tangan. Mereka biasanya diberikan kobokan, semangkuk air paip dengan sepotong limau untuk membasuh tangan. Makanan Padang, juga dikenali sebagai masakan Minangkabau, masakan minangkabau adalah masakan orang Minangkabau dari Sumatera Barat, Indonesia. Ia adalah antara makanan yang paling popular di Maritim Asia Tenggara. Masakan Laos adalah masakan di Laos, yang berbeda dari masakan Asia Tenggara yang lain. Laos berkongsi sempadan dengan negara-negara jiran dan hasilnya, masakan Laos telah mempengaruhi masakan jiran seperti Timur Laut Thailand (Isan) dan beberapa pengaruh masakan Laos juga telah sampai Kemboja dan Utara Thailand (Lanna). Sedangkan Masakan Macau mengandungi campuran masakan Cina dan Port
Secara Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan, dan kepulauan. Negara-negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan negara-negara yang berada di kepulauan termasuk Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan akitivitas seismik dan gunung berapi yang tinggi. Berbagai gugusan kepulauan terletak di sebelah tenggara dan juga sebelah timur daratan Asia. Asia Tenggara secara geografis dibagi kepada dua kawasan: Indochina (Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam) dan Kepulauan Melayu ("Nusantara"), yang terdiri dari Malaysia, Singapura, Brunei, Indonesia, Timor Timur dan Filipina. Malaysia dipisahkan oleh Laut China Selatan. Semenanjung Malaysia berada di daratan Asia sementara Malaysia Timur berada di Pulau Kalimantan (di Malaysia dikenal dengan nama "Borneo"), pulau terbesar di kawasan Asia Tenggara. Meskipun begitu, Malaysia juga sering dianggap sebagai sebuah negara kepulauan. Secara geologi, Kepulauan Melayu adalah salah satu kawasan dengan aktivitas gunung berapi teraktif di dunia. Peningkatan geologi di kawasan ini juga telah menghasilkan gunung-gunung yang menarik, dengan dua puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua, Indonesia (5.030 m). Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).
Tradisi Makanan Asia Tenggara
Makanan pokok orang Indonesia adalah nasi. Nasi sebagai bahan
makanan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, menempatkan
pertanian padi di posisi utama dalam kebudayaan Indonesia dan
membentuk bentang alam yang menghasilkan beras sebagai bahan dasar
banyak jenis makanan dari yang gurih hingga manis. Beras juga dapat
dijadikan ketupat (beras dikukus dalam anyaman daun kelapa), lontong
(beras dikukus dalam kemasan daun pisang), intip (kerupuk beras),
jajanan, bihun, mi, arak beras, dan nasi goreng, nasi kuning, nasi jagung
dan nasi gurih (uduk).
Makanan khas Indonesia pun sangat beragam. Variasi lauk pauk
seperti hewan ungags (ayam dan bebek) yang digoreng sangatlah umum,
ada pula daging sapi, kambing dan babi yang dimasak dengan berbagai
teknik. Selain lauk pauk, Indonesia juga memiliki hidangan sayuran yang
tidak kalah menarik.
Hidangan sayur umumnya ditumis, atau dimasak
kering dan disantap dengan sambal khusus.
Selain jenis makanan utama, berbagai makanan ringan juga
ditawarkan di Indonesia. Kue kering ataupun kue basah sangat popular,
termasuk manisan. Contohnya seperti kue lapis, bikang ambon, pukis,
risoles, pastel, bakpia, lontong, lemper dan banyak makanan ringan
lainnya.
Selain makanan, minuman khas Indonesia juga beragam. Jus buah-buahan segar sangat popular di negara ini, seperti jus alpukat, jus tomat,
jus manga dan buah segar lainnya. Sementara itu, jenis minuman
penyegar, baik yang dikonsumsi sehari-hari, untuk acara khusus maupun
dijual yaitu : kolak (pisang, kolang-kaling, ubi, tape singkong), es degan
(kelapa muda), es cincau, es teler, es cendol atau dhawet, es kacang
merah, es blewah serut, es rumput laut.
Gaya kuliner Malaysia dipengaruhi oleh berbagai budaya dari seluruh
dunia. Penduduk Malaysia terdiri dari 3 etnis yaitu Melayu, Cina dan India, dengan sejumlah kelompok etnis lain yang
hidup bersama dalam harmoni umumnya. Sebagai hasil dari migrasi
sejarah dan keuntungan geografis Malaysia, gaya kuliner Malaysia adalah
campuran Melayu, Cina, India, Thailand dan beberapa jeis masakan
Arab . Hal ini mengakibatkan sebuah simfoni rasa, membuat masakan
Malaysia yang sangat eksotis meskipun sentuhan ini diremehkan
dibandingkan dengan beberapa rekan-rekan tetangganya.
Makanan pokok penduduk Malaysia tidak jauh berbeda dengan orang
Indonesia, yaitu nasi. Hal ini dikarenakan padi merupakan tanaman yang
sangat dominan tumbuh di negara ini. Namun selain nasi ada beberapa
makanan lain yang digunakan sebaga makanan utama seperti mie, yang
popular dalam masakan Malaysian Chinese ; bubur; dan roti. Contoh
makanan utama yang khas di Malaysia adalah Nasi Lemak, Roti Canai
(pengaruh India), Char Koey Tiaw dan Mie Sizzling.
Sementara itu, jenis lauk pauk seperti unggas juga sangat umum di
Malaysia. Selain jenis ungags, jenis ikan juga banyak dikonsumsi orang
Malaysia. Ikan lokal yang dimakan umumnya adalah ikan yang baru
ditangkap, sedangkan ikan beku kebanyakan merupakan hasil impor.
Daging sapi juga merupakan menu daging mayoritas di Malaysia.
Walaupun beberapa kaum agama tidak mengkonsumsinya, seperti agama
Hindu dan beberapa kaum Chinese.
Malaysia juga kaya akan umbi-umbian, dan sayur-mayur seperti
bayam, tauge, terong, kentang, timun, chinese celery (daun sop) dan lain-lain. Teknik memasak sayur di Malaysia juga beragam. Sayur kangkung
dan ubi jalar dapat dimasak dengan cara ditumis, atau digoreng dengan
saus pedas yang tebuat terasi dan cabai. Sayuran lain yang dapat dimasak
serupa adalah kacang polong dan sayur pakis. Sayuran seperti wortel,
bawang, mentimun umumnya dibuat sebagai adonan acar untuk teman
menyantap makanan.
Dalam menu hidangan makanan ringan, Malaysia khas dengan
mooncake (kue bulan), pisang goreng, agar-agar, ais kacang, pandan cake
dan Sarawak layered cake. Ada pula yang disebut laddo, manisan yang
paling digemari oleh penduduk Malaysia yang berasal dari kaum India.
Selain itu terdapat pudding sago yang dimasak dengan cara direbus,
berbahan dasar sagu.
Minuman yang khas di Malaysia ialah teh tarik. Teh tarik merupakan
salah satu minuman yang paling khas di Malaysia. Biasanya teh tarik
disajikan dengan makanan seperti roti canai, nasi lemak atau roti telur.
Cara pembuatan teh tarik pun sangat mudah, dan bahan-bahannya hanya
menggunakan teh, susu dan air panas. Minuman lain yang khas di
Malaysia adalah es kacang, es air mata kucing dan lain-lain.
Masakan Singapura adalah indikasi dari beragamnya etnis
budaya Singapura yang berasal dari Malaysia, sebagai produk dari
berabad-abad karena interaksi budaya ke lokasi strategis Singapura.
Makanannya dipengaruhi oleh Melayu asli, masakan Cina yang dominan,
Indonesia, India dan tradisi barat (terutama Inggris, dan Portugis yang
dipengaruhi Eurasia) sejak didirikannya Singapura oleh Inggris pada abad
ke sembilan belas. Pengaruh dari daerah lain seperti Sri
Lanka, Thailand, Filipina, dan Timur Tengah yang juga ada dalam budaya
makanan lokal. Di warung jajanan Singapura misalnya, koki dengan latar
belakang Tionghoa dipengaruhi oleh budaya India mungkin
bereksperimen dengan bumbu dan bahan-bahan seperti asam, kunyit, dan
minyak Samin, sementara koki India mungkin menyajikan hidangan mie
goreng.
Masakan Singapura yang terkenal dan merupakan kuliner yang
dibawa oleh imigran Cina, antara lain Bak Kut The (sup iga babi dimasak
dengan bumbu rempah Cina), Bak Chang (berbahan dasar beras dan ketan
dengan daging babi di dalamnya), dan Bak Chor Mee (mie telur dengan
daging ayam atau babi cincang di dalamnya).
Walaupun semuanya disebut masakan Thai, di Thailand terdapat
empat jenis masakan daerah yang berasal dari empat daerah
utama: Thailand Utara, Thailand Timur Laut (masakan Isan), Thailand
Tengah, dan Thailand Selatan. Masing-masing masakan daerah mendapat
pengaruh dari masakan Cina dan masakan negara-negara tetangga. Tidak
seperti kari khas Thailand yang menggunakan rempah-rempah
segar, kari Thailand Selatan memakai rempah-rempah kering yang
digoreng seperti kari India. Ciri khas lain masakan Thailand Selatan
adalah pemakaian santan dan kunyit segar. Mayoritas penduduk Thailand
Selatan beragama Islam. Nenek moyang mereka datang dari anak benua
India lebih dari dua ribu tahun lampau sehingga masakan Thailand
Selatan mirip dengan masakan India. Masakan Thailand Timur Laut
(Isan) sering memakai perasan limau, dan sangat dipengaruhi
oleh masakan Laos. Sebagian besar makanan Thai yang dikenal sekarang
merupakan adaptasi dari masakan Cina yang diperkenalkan di Thailand
oleh orang Tio Ciu yang merupakan mayoritas orang Cina-Thai.
Masakan
yang mulanya berasal dari Cina, antara lain : jok, kwetiau rad na, khao
kha moo (moo pa-loh), bamii (bahasa Thai: บะหมี่, mi kuah), dan khao
mun gai.
Masakan Filipina terdiri dari makanan, kaedah persediaan dan adat
memakan yang ditemui di Filipina. Gaya masakan dan makanan berkaitan
dengannya telah berkembang melalui beberapa kurun dari asal-usul
Melayu-Polinesia ke suatu masakan campuran dengan banyak pengaruh
Hispanik, Cina, Amerika dan Asia lain disesuaikan pada ramuan tempatan
dan selera tempatan. Orang Filipina secara tradisionalnya memiliki tiga waktu makan utama
sehari yaitu agahan atau almusal (sarapan pagi), tanghalÃan (makan tengah
hari), dan hapunan (makan malam) ditambah minum petang
digelar meriénda (suatu lagi kelainan adalah minandál atauminindál).
Hidangan menganjur dari yang sangat ringkas, seperti hidangan nasi dan
ikan masin goreng, ke paella dan cocidos yang lebih berhias direka untuk
pesta. Hidangan masyhur termasuk lechón (babi panggang
keseluruhan), longganisa (sosej Filipina), tapa (daging lembu
dirawat), torta (telur dadar), adobo (ayam dan/atau babi golek dalam
bawang putih, kicap, dan cuka atau dimasak hingga
kering), kaldereta (kambing dalam rebusan tomato), mechado (daging
lembu atau babi dalam sos tomato), pochero (daging lembu dalam pisang
dan sos tomato), afritada(daging babi atau lembu direneh dalam sos
tomato dengan sayuran), kare-kare (ekor lembu dan sayuran dimasak
dalam kuah kacang),crispy pata (kaki babi goreng
celur), hamonado (daging babi dimaniskan dalam sos
nanas), sinigang (daging babi, ikan, atau udang dalam rebusan asam
jawa), pancit (mi goreng kilas), dan lumpia (popia segar atau goreng).
Masakan Brunei sangat mirip dengan masakan tetangganya
di Malaysia dan Indonesia, dengan tambahan pengaruh dari India, Cina,
Thailand, dan Jepang. Seperti yang lazim di kawasan
ini, nasi dan ikan adalah makanan pokok. Oleh karena kebanyakan
penduduknya mayoritas beragama Islam, masakan kebanyakan halal,
sehingga daging babi dan alkohol sulit ditemukan. Di kawasan-kawasan
luar kota, hewan buruan seperti burung liar, rusa
sambar dan kijang sangat diburu oleh penduduknya.
Masakan Khmer atau masakan Kamboja adalah masakan bangsa
Khmer di Kamboja. Walaupun umumnya tidak terlalu pedas, makanan
Khmer mirip dengan makanan Thailand dan masakan Vietnam.
Beberapa hidangan khas Khmer juga dapat ditemui di Vietnam karena
Kamboja dan Vietnam dulunya sama-sama pernah menjadi
jajahan Perancis di Asia Tenggara. Masakan Khmer juga
dipengaruhi masakan Cina dan masakan Perancis karena hubungan
sejarah kedua negara tersebut dengan Kamboja. Orang Khmer juga
memiliki berbagai hidangan kari yang merupakan peninggalan pengaruh
budaya India.
Pengaruh masakan Cina yang dibawa Cina perantauan misalnya
dalam berbagai hidangan dari kwetiau , dan Banh chiao. Ada pula
Baguette yang merupakan peninggalan kuliner Perancis. Di Kamboja,
baguette dimakan untuk sarapan dengan olesan pâté, sardencis dalam
kaleng, atau goreng telur. Minuman sewaktu sarapan adalah kopi kental
ditambah susu kental manis.
Makanan pokok orang Kamboja adalah nasi. Walaupun mi juga
populer, ketika makan, orang Khmer hampir selalu menyertakan
semangkuk nasi. Lauk berupa berbagai jenis kari, sup, dan
hidangan tumis. Di Kamboja ditanam berbagai jenis padi termasuk jenis
yang menghasilkan beras ketan dan beras wangi. Ketan biasanya
dijadikan hidangan penutup atau dimakan bersama durian.
Sewaktu makan, orang Kamboja biasanya makan nasi dengan tiga
atau empat lauk. Sup atau samlor biasanya selalu dihidangkan ketika
makan. Lauk untuk makan nasi bisa memiliki rasa manis, masam, asin,
atau pahit. Cabai ditambahkan sendiri sesuai selera.
Masakan Myanmar atau Burma telah dipengaruhi oleh India, China dan
Thailand. Keanekaragaman masakan Myanmar juga telah dikontribusikan
oleh berbagai etnis minoritas lokal. Masakan Burma sering ditandai
dengan menggunakan produk ikan seperti kecap ikan dan ngapi
(fermented seafood). Bahan utama seafood yang sering digunakan adalah
Sittwe , Kyaukpyu , Mawlamyaing , Mergui (Myeik) and Dawei,
sementara yang lebih umum digunakan di kota-kota seperti Mandalay
adalah daging dan unggas. Sedangkan Ikan yaitu ikan air tawar dan udang.
Kebiasaan Makan secara Tradisional Burma mereka makan makanan
yang umum juga di setiap negara menggunakan piring tapi yang lebih
membedakannya diatas meja rendah sambil duduk di tikar bambu
disajikan secara bersamaan. Makanan khas beras dikukus seperti halnya
di indonesia sebagai hidangan utama dan hidangan yang menyertainya
disebut hin dan mohingga yang merupakan hdiangan nasioanl dari Burma. Burma
juga memegang tabu beberapa takhayul tentang konsumsi dalam
berbagai kesempata kehidupan seseorang, terutama kehamilan.
Misalnya, ibu hamil tidak seharusnya makan cabai (untuk keyakinan
bahwa hal itu menyebabkan anak-anak memiliki rambut kulit kepala yang
jarang).
Masakan Vietnam memiliki bumbu dan cita rasa yang khas. Bumbu
utama dalam masakan Vietnam adalah kecap ikan hasil fermentasi yang
disebut nước mắm. Cara memasak makanan Vietnam hampir serupa
dengan cara memasak makanan Tionghoa, diantaranya menumis,
menggoreng, mengkukus dan merebus. Sayuran mentah seperti daun
selada, mentimun, serta sayuran rempah (rau thơm) seperti
daun ketumbar disajikan di atas meja dalam keadaan segar. Sayuran
rempah, daun selada, atau kulit lumpia dari tepung beras (bánh tráng)
dipakai untuk membungkus lauk sebelum dimakan. Di atas meja, setiap
orang disediakan piring kecil khusus untuk saus penyedap seperti nÆ°á»›c
chấm yang dibuat dari mencampur kecap ikan dengan bawang
putih, cabai, gula, cuka, dan jeruk nipis. Makanan pokok di Vietnam adalah nasi dan pho. Makanan lengkap
bagi orang Vietnam terdiri dari nasi, sayuran, ikan atau daging, dansup.
Daging yang sering dimasak sebagai lauk pauk adalah makanan laut, ikan
air tawar, daging ayam, daging sapi, daging babi, dan daging kambing.
Bumbu dan rempah yang sering digunakan dalam memasak
adalah ebi, cabai, jahe, lengkuas, serai, bawang merah, jeruk nipis,
daun ketumbar, saus hoisin, dan saus tiram.
Tidak seperti halnya makanan pokok mayoritas penduduk di negara-negara Asia Tenggara, makanan pokok orang Lao
adalah ketan. Lengkuas (laos) dan kecap ikan adalah bumbu terpenting
dalam masakan Laos. Makanan nasional orang Lao adalah laap (bahasa
Laos: ລາບ atau dieja sebagai larb). Laap adalah daging/atau ikan cincang
yang sebelumnya sudah direndam bumbu (kadang-kadang tidak dimasak)
ditambah sayuran rempah dan bumbu. Hidangan populer lainnya adalah
salad pepaya muda yang disebut tam mak hoong.
Variasi masakan di Laos bergantung kepada bahan makanan segar
yang tersedia di daerah-daerah. Peninggalan budaya
kuliner Perancis masih dapat dilihat di ibu kota Vientiane. Selain
roti baguette yang banyak dijual di jalan-jalan, rumah makan Perancis
(kadang-kadang dengan selera orang Lao) dapat dengan mudah ditemui di
Vientiane.
Sementara itu, dari segi minuman, kopi juga merupakan minuman
yang umum dikonsumsi masyarakat Laos. Kopi orang Laos disebut
kopi pakxong (cafe pakxong) yang ditanam di Dataran Tinggi
Bolovens sekeliling kota Pakxong. Di Laos ditanam kopi jenis robusta
dan arabica. Kopi arabica biasanya untuk konsumsi dalam negeri,
sementara kopi robusta diekspor ke Thailand. Kopi susu kental
manis diminum orang Lao dengan menggunakan gelas. Minuman beralkohol tradisional dibuat dari beras, disebut lao hai dan lao
lao. Lao hai berarti alkohol kendi karena diminum dari kendi tanah liat,
sementara lao lao (alkohol lao) atau disebut lao khao (alkohol putih) lebih
menyerupai wiski. Pada kesempatan pesta, lao hai diminum bersamasama dengan menggunakan sedotan.
Masakan Timor Leste terdiri dari makanan populer di kawasan ini
seperti daging babi, ikan, kemangi, asam, kacang-kacangan, jagung,
beras, umbi-umbian dan buah-buahan tropis. Masakan Timor Leste
memiliki pengaruh dari makanan Asia Tenggara dan dari
hidangan Portugal hasil penjajahan Portugal. Rasa dan bahan-bahan dari
bekas koloni Portugal lainnya dapat ditemukan karena kehadiran tentara
Portugal dari koloni lain di Timor Leste.
Makanan di Timor Leste dibagi menjadi dua kategori
yaitu vegetarian dan non vegetarian. Pertanian merupakan pekerjaan
utama di Timor Leste, makanan utama termasuk beras sangat
dibudidayakan di negeri ini. Terlepas dari beras jenis makanan lain yang
dibudidayakan di negara ini adalah ubi jalar, jagung, singkong, dan talas.
Ini adalah makanan dasar Timor Leste, sayuran yang tumbuh di sini
terdiri dari kacang-kacangan, kubis, bayam, bawang, dan kecipir.
Pola
Makan Penduduk Di Negara Asia Tenggara
Jika
ada kata untuk menggambarkan budaya makan di Asia Tenggara, itu mungkin
“sibuk”. Dengan sedikit waktu yang dimiliki oleh semua orang, maka makan di
luar rumah menjadi sebuah kebiasaan diantara masyarakat Asia Tenggara sehingga
dengan memahami dan mengetahui kebiasaan mereka, menjadikan sebuah inovasi
untuk para koki. Ketika pengunjung Asia Tenggara kebanyakan masih lebih suka
masakan lokal, tetapi masakan Barat dan Jepang mulai populer dan mempengaruhi
keputusan pengunjung, mereka dapat lebih tahu dan mau mencoba makanan di luar
zona kenyamanan mereka. Dengan begitu banyak faktor yang memainkan peran dalam
membuat keputusan pengunjung saat makan di luar, kami meminta koki lokal dari
seluruh daerah untuk berbagi wawasan mereka tentang kecenderungan makan yang
ada di negara mereka. Pola makanan ini adalah generasi yang berbeda dari sebelumnya. Mereka bersedia
untuk belanja, tapi mereka ingin nilai yang terbaik.
Di Singapura, makan
adalah hiburan nasional bagi penduduk singapura. Dengan begitu banyak ras dan
budaya berbeda yang hidup berdampingan dalam satu tempat, budaya makan penduduk
singapura sangat beragam. penduduk singapura memiliki daya beli untuk mendukung
keinginannya untuk mencoba makanan baru. Mereka selalu ingin bereksperimen,
tetapi mengharapkan nilai dan kualitas yang baik. Meskipun penduduk singapura memiliki
berbagai macam masakan yang tersedia, masakan Cina dan berbagai jenis masakan
Cina lainnya (misalnya Sze Chuan, Kanton) masih di antara yang paling populer disana.
Sebagai sebuah kelompok, masakan Cina memiliki daya tarik yang luas dan sangat
populer diantara keluarga masyarakat singapura. Masakan Asia lainnya (misalnya
Jepang) juga menjadi pilihan mereka. Cita rasa masakan lokal secara jelas
adalah pedas. Mereka menyukai makanan pedas tetapi juga menyukai rasa manis, asam
dan pahit juga. Makanan mereka memiliki lebih banyak karbohidrat daripada
protein. Beras adalah kebutuhan pokok disana.
Masakan
Thailand membentuk bagian besar dari pasar karena penduduk thailand menyukai
rasa yang kuat dan pedas. Makanan Cina juga menarik karena memiliki cita rasa
serupa. Populasi kelas menengah menjalankan sebagian besar pasar makan disana. ebih dari 6000 cabang 7-11 di Thailand, menghargai kenyamanan dan cenderung
untuk memperbanyak pasar keluarga lebih dari restoran. Mereka ingin menghabiskan
sedikit waktu pada makanan dan itulah mengapa toko-toko yang menyenangkan
populer disini. Para pengunjung yang memiliki waktu dan uang untuk dibelanjakan
pada makanan yang canggih hanya membuat porsi kecil. Bagaimanapun, lebih banyak
restoran dan toko-toko organik bermunculan di Bangkok sebagai trend makanan
organik yang menjadi lebih populer. Penduduk Thailand mulai makan dengan sehat.
Menyuguhkan pengunjung dengan pilihan makan sehat dan menggunakan produk lokal
yang segar dapat membantu daya tarik lebih banyak pelanggan.
Di
Malaysia ada tiga besar hal-hal yang dicari
oleh para pengunjung saat makan di luar adalah suasana dan lokasi, jenis
masakan dan harga. Para pengunjung yang lebih tua membentuk porsi kecil pasar.
Mayoritas pengunjung adalah mahasiswa muda yang mudah dipengaruhi dan yang baru
lulus. Suasana dan lokasi adalah poin pertimbangan tinggi untuk pengunjung
kelompok muda. Mereka sering mengunjungi kedai-kedai lokal, makanan pinggir
jalan, makanan cepat saji kelas bawah dan kafe. Apa yang mereka inginkan adalah
tempat untuk bergaul dengan teman-teman mereka dan tempat untuk menjadi diri
mereka dan dapat dilihat orang. Para pengunjung muda menjadi lebih sadar akan
masakan yang berbeda di luar sana. Sementara masakan halal masih disukai karena
lebih menarik bagi pengunjung, Fhasion masakan Barat, Italia dan Jepang secara
perlahan mendapatkan popularitas juga. Pengunjung muda disana mencari variasi
dalam pilihan makanan dan mereka mendikte jenis masakan yang masuk ke Malaysia.
Vietnam,
pilihan makanan disana untuk masakan lokal adalah kuat karena sebagian besar
dari kami berasal dari kelompok dengan pendapatan rendah dan menengah. Mereka lebih
suka makan di restoran lokal, gerai makanan cepat saji dan warung pinggir
jalan. Para pengunjung berpenghasilan rendah disini mencari makanan yang baik
dan mereka peduli kebersihan. Para pengunjung dengan pendapatan tinggi pergi ke
hotel untuk pilihan makan yang mereka layani dengan kualitas tinggi dan makanan sehat. Masakan Vietnam masih yang
paling populer disini tapi masakan lainnya secara perlahan mendapatkan
popularitas juga. Masakan Cina dan metode persiapannya, khususnya tumis,
mempengaruhi pola penyajian masakan tradisional Vietnam. Masakan Thailand
seperti Tom Yam khususnya, disukai di sini karena rasa pedas cocok dengan gaya
makanan Vietnam. Preferensi selera pengunjung Vietnam bervariasi antara dua
daerah. Untuk utara, mereka lebih suka makanan asin dan penuh rasa. Di Selatan
dan Pesisir Pusat Vietnam, pengunjung lebih suka rasa manis, asam dan pedas
dalam makanan mereka.
Di Indonesia Ada tiga masakan dominan di pasar makan yaitu Timur Tengah, Cina
dan Indonesia. Makanan Indonesia masih menjadi favorit di antara pengunjung
lokal karena rasa yang kuat dari bumbu, campuran rempah-rempah, yang digunakan
dalam hidangan indonesia. Penduduk Indonesia memiliki preferensi yang kuat
untuk makanan enak dan rasa yang kuat dari bumbu yang identik dengan masakan
lokal di Indonesia. Para pengunjung dengan pendapatan rendah dan menengah
menyukai Rumah Makan, sebuah restoran lokal antara makanan pinggir jalan dan
restoran santap sederhana yang menyajikan kombinasi masakan barat dan lokal.
Para pengunjung dengan pendapatan tinggi lebih memilih untuk pergi ke restoran
premium. Di Indonesia sangat sedikit restoran premium lokal, mayoritas dari
mereka adalah Barat dan Jepang yang ditemukan di hotel dan gedung perkantoran
besar. Makan sehat sedang menjadi trend di kalangan pengunjung restoran di
Indonesia. Meskipun mayoritas masih menyukai makanan lezat yang mungkin tidak
sehat, tetapi semakin banyak pengunjung yang sadar untuk makan sehat.
Menawarkan masakan yang lebih sehat yang tetap memiliki campuran bumbu akan
cocok dengan penduduk indonesia.
Philippines,
Pasar di philippines telah terkena berbagai budaya dan sangat beragam namun penduduk
Philippines rata-rata mencari campuran makanan yang enak dan suasana yang bagus ketika makan di luar. Filipina
menyamakan makanan yang baik dengan harga yang baik. Pengunjung berpenghasilan
rendah dan menengah sering mengunjungi kedai-kedai lokal, kafe dan restoran
sedangkan pengunjung dengan pendapatan tinggi lebih suka pergi ke restoran
kelas atas. Meskipun masakan lokal di philippine masih disukai, masakan baru
(Korea, Yunani dan Cina) juga populer. Penduduk philipine lebih berani dan perhatian
pada restoran sederhana dengan menu yang unik dan kreatif. Restoran destinasi
juga menjadi lebih populer karena mereka menyajikan makanan berkualitas dengan
harga yang wajar. Operator layanan makanan dapat bekerja sama dengan blogger
dan sosial media untuk menarik perhatian pengunjung. Dengan mahalnya iklan
surat kabar, pemasaran dari mulu ke mulut lebih efektif. Menawarkan menu yang
terjangkau dapat membantu menarik pengunjung baru.
Comments
Post a Comment