Posts

JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

PEMERIKSAAN HISTOLOGI

Image
Sediaan untuk pemeriksaan histologi   1. Tahap pemeriksaan dimulai dari penerimaan sampel di tata usaha Petugas penerima harus mengecek kembali sampel tidak boleh asal terima.   • Jaringan atau organ yang diterima harus dalam keadaan terfiksasi dengan formalin buffer 10% (perbandingan jaringan dan cairan fiksasi, 1:9) dan ditutup rapat.   Buffer formalin 10% :  a. Formaldehid 40% H.CHO=100 ml  b. Sodium phospat monobasic NAH2PO4.H2O= 4gr   c. Sodium phospat dibasic Na2HPO4 =6,5 gr   d. Aquadest = 900 ml - Identitas pasien harus lengkap seperti nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, riwayat penyakit, dibagian yang ingin diperiksa.  - Jenis sampel harus di cross check, apa sama jenis sampel yang ditulis dengan diterima  - Dan harus ditanya bagaimana penyampaian hasil pemeriksaan. Jika pasien ingin mengambil sampel sendiri harus ada surat pengantar   - Nama dan alamat dokter pengirim sampel harus ada, dokter pengirim harus diingatkan jika ada yang tidak sesuai kriteria.   2. Pem

PEMERIKSAAN SITOLOGI

Image
Pada pemeriksaan sitologi yang diperiksa morfologi sel-sel cairan tubuh. sediaan atau disebut juga preparat dibuat berupa apusan pada objek yang diwarnai dengan pewarna tertentu     1. Sediaan/preparat dengan pewarna metode giezema   Tujuan : terutama yang diperiksa adalah detail dari marfologi untuk memeriksa intisel, untuk melihat apakah sel tersebut sel normal, sel neoplasma jinak atau ganas.  Sampel : aspirasi jarum halus (AJH), endapan cairan yang telah distrifuge  Bahan :  - Larutan pewarna giemza  - Larutan phosfat buffer (ph 6,8)  - Methanol  Prosedur kerja:  a. Sediaan apus udah benar-benar kering diudara b. Fiksasi dengan nethanol minimal 5 menit  c. Cuci dengan aquadest, biarkan kering diudara  d. Tetesi dengan pewarna giemsa dengan perbandingan (GZ : buffer phosfat = 1:4)  e. Tutup EZ mount    2. Sediaan/preparat dengan pewarna metode papaniculo   Metode ini umumnya digunakan untuk pewarnaan papsmear (tapi terkadang ada juga selain papsmear diwarnai dengan metode ini). Pa

PENGERTIAN PATOLOGI

Image
                       PENGERTIAN PATOLOGI Patologi merupakan ilmu yang mempelajari penyakit, meliputi pengetahuan dan pemahaman dari perubahan fungsi dan struktur pada penyakit, mulai tingkat molekuler sampai pengaruhnya pada setiap individu.  Patologi merupakan subjek yang selalu mengalami perubahan, penyempurnaan dan perluasan dalam memahami pengetahuan tentang penyakit.  Patologi bertujuan utama untuk mengidentifikasi sebab suatu penyakit, untuk program pencegahan suatu penyakit. Dalam makna yang paling luas, patologi secara harfiah adalah biologi abnormal, studi mengenai proses-proses biologic yang tidak sesuai, atau studi mengenai individu yang sakita atau yang terganggu. Dalam konteks kedokteran manusia, patologi tidak hanya merupakan ilmu dasar atau teoritik, tetapi juga merupakan spesialisasi kedokteran klinis.  Patologi adalah kajian dan diagnosis penyakit melalui pemeriksaan organ, jaringan cairan tubuh, dan seluruh tubuh (autopsi). Patologi juga meliputi studi ilmiah

PENYAKIT PADA TELINGA

Image
  PENYAKIT OTITIS Metaus auditerius ekstrena adalah daerah yang dapat terserang furunkulosis, sebuah bisul atau bisul-bisul multiple dalam liangnya. Yang membawa sakit yang hebat sekali. Antibiotika dapat diberikan selain pengompresan hangat pada bagian yang sakit itu. Tersumbatnya tuba eustakhius merupaka infeksi atau karena adanya adenoid. Otitis media Atau infeksi telinga tengah , dapat terjadi setelah seseorang diserang influenza, campak dan sinusitis. Antibiotika diberikan, selain pengompresan hangat pada bagian yang sakit itu. Mastoiditis akut dapat terjadi setelah otitis media. Prosesus mastoideus menjadi lembek dan bengakak, disertai rasa sakit, sementara suhu badan meninggi dan denyut nadi bertambah cepat. Keadaan seperti itu jarang terjadi, tetapi bila terjadi, dan keadaan tidak membaik kendati telah diberikan pengobatan antibiotika, maka pembedahan pun dapat dijalankan. Otitis supuratif kronik dan mastoiditis kronik dapat menyusul infeksi akut. Syukurlah penyakit teli

PENYAKIT YANG DAPAT TERJADI PADA MATA

Image
  PENYAKIT YANG DAPAT TERJADI PADA MATA           Enuklasi mata (pengambilan mata) dilakukan karena mata yang terkena cedera, karena kutil yang ganas, ataupun karena rasa sakit mata buta yang tertahankan. Operasi akan mengakibtakan cacat pada si pasien, maka pertimbangan yang sangat matang diperlukan saat memintakan persetujuan si pasien dan anggota keluarganya. Perencanaan tentang bagian mata yang akan dieksisi harus dilakukan dengan seksama. Perencanaan sedemikian juga dijalankan pada saat hendak melakukan pemotongan atau eksisi pada suatu anggota badan yang lain.  Kelopak mata dapat terkena infeksi. Hordeolum adalah radang pada folikel pada pinggiran kelopak mata, dimana bulu mata harus dicabut, sementara lukanya dapat diobati dengan cara memnaskannya. Kista meibom adalah kista sebakeus pinggiran kelopak mata, yang harus disingkirkan dan diobati. Blefaritis adalah peradangan kelopak mata, dimana kelopak mata berwarna merah, perih dan gatal. Semua keruping harus dibuang, disusul

PENYAKIT PADA SARAF OTAK

Image
  PENYAKIT PADA SARAF OTAK Penyakit atau kerusakan pada saraf otak menyebabkan timbulnya gejala-gejala berikut ini :         Kehilangan daya penciuman           Penglihatan kabur atau hilang           Penglihatan rangka, juling ·    Rasa sakit yang persiten pada wajah atau rasa kaku pada wajah bila diadakan langkah-langkah pembedahan guna meringankan rasa sakit yang persisten itu, sakit gigi, dan pengunyahan lemah           Paralisa otot wajah           Tinitus atau pekak, pusing vestibular, kehilangan keseimbangan             Kesulitan menelan           Lidah lemah, yang mengakibatkan sulit mengunyah dan bicara Hemisfer otak Penyakit atau kerusakan yang timbul setelah cedera atau yang menyusul kecelakaan serebro-vaskuler pada otak, tergantung daerah dan neuron yang terserang: bisa terjadi menyerang saraf motorik dan sensorik yang berjalan melalui kapsula interna dalam perjalanannya ke dan dari otak. Paralisa motorik jenis spastik, dengan gejala kaku-otot dan refl

PENYAKIT PADA ORGAN ENDOKRIN

Image
  PENYAKIT PADA ORGAN ENDOKRIN Hormon dari kelenjar hipofisis, paratiroid, medula superrenalis, dan kepualauan langerhans, dicernakan didalam lambung dan bila digunakan untuk terapi harus diberikan secara suntikan; yang dari kelenjar tiroid dan korteks adrenal, yaitu kortikoid , tidak terpengaruh enzim digestif dan dapat ditelan melalui mulut. Kelenjar hipofisis Kesalahan fungsi hipofisis dapat hiposekresi (sekresi kurang) atau hipersekresi (sekresi terlampau banyak). Setiap kelainan itu memperlihatkan sindrom yang secara klinis dikenal jelas. Keadaan selanjutnya berhubungan dengan disfungsi lobus anterior kelenjar hipofisis. Hiposekresi sebelum pubertas menyebabkan anak tumbuh menjadi orang kerdil. Sesudah pubertas, dengan keadaan yang sebelumnya normal, akan terjadi keadaan dikenal sebagai penyakit sheehan . Dalam keadaan ini timbul perubahan atrofik didalam kelenjar gonad, tiroid dan kelenjar adrenal. Hiperpireksia sebelum pubertas menimbulkan gigantisma , dan sesudah pubertas meny