Peran Kesehatan Saluran Cerna Bagi Tumbuh Kembang Optimal Anak
- Get link
- X
- Other Apps
Peran Kesehatan Saluran Cerna Bagi Tumbuh Kembang Optimal Anak
Kesehatan saluran cerna memiliki peranan penting untuk
tumbuh kembang yang optimal untuk itu perlu perhatian yang khusus. Usus disebut
“otak kedua” dan baik usus maupun otak memiliki potensi untuk mempengaruhi
kesehatan dan fungsi satu sama lain. Selain itu, usus merupakan organ yang kompleks
yang terdiri dari 60-70% sel imun, 100 trilyun bakteri “mikrobiota usus” dan
100 juta neuron. Mikrobiota merupakan kumpulan yang kompleks dari bakteri, virus,
dan jamur yang pada umumnya hidup dibagian tubuh manusia seperti kulit, vagina,
hidung, mulut dan usus. Sebagian besar terdapat dalam saluran pencernaan
Microbiota
Microbiota
didalam tubuh kita memiliki fungsi sebagai berikut :
·
Membantu
tubuh mencerna makanan
·
Mengatur
metabolisme energi
·
Mempengaruhi
komunikasi usus otak untuk fungsi usu dan otak yang optimal
·
Memproduksi
vitamin seperti B12, K serta asam folat
·
Membasmi
bakteri yang merugikan
Saluran cerna kita mengandung sekitar 100 triliun mikroorganisme yang
berkontribusi terhadap fermentasi komponen makanan yang tidak tercerna,
terutama karbohidrat dan serat yang nantinya akan dikelurkan dalam bentuk
tinja. Kondisi disbiosis saluran cerna dapat menyebabkan penyakit.
Pencegahannya yaitu dengan mulai menerapkan gaya hidup yang sehat (olahraga dan
cukup istirahat), diet seimbang (ASI + MPASI, KH 55% protein 25% lemak 20%
mikronutrien, vitamin dan mineral juga cukup serat dan cairan) dan probiotik
yang dapat diperoleh dari makanan seperti yogurt, keju, tempe, tape dan sayuran
fermentasi
Saluran cerna yang nyaman pada anak akan membuat jumlah bakteri baik dalam
saluran cerna lebih dominan sehingga anak jarang mengalami keluhan gangguan
pencernaan seperti regurgitasi, refluks, kolik, diare dan konstipasi. Kondisi
seperti ini akan membuat nafsu makan menjadi baik dan penyerapan nutrisi juga baik yang
nantinya akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai
rekomendasi. Kondisi usu yang tidak sehat akan mempengaruhi kemampuan
penyerapan nutrisi dan makanan.
Ketidakseimbangan mikrobiota usus berhubungan dengan penyakit asma dan
alergi, kolik dan gangguan saluran cerna fungsional, obesitas dan gangguan
metabolik. Faktor-faktor yang mempengaruhi mikrobiota saluran cerna yaitu
metode kelahiran (normal/sesar), nutrisi (asi/formula) penggunaan antibiotik
dan lingkungan. Jenis mikroba
ditentukan oleh jenis kelahiran, adapun untuk perbedaanya adalah sebagai
berikut :
·
Lahir normal : lactobacilli lebih banyak,
prevotella, bifidobacteria spp, esherchia, bacteroides, strestococcuss spp
·
Lahir
sectio : terdapat keragama floral normal berkurang, kolonisasi mikrobiota
permukaan kulit dan lingkungan rumah sakit, kolonisasi usus lactobacillus,
bifidobacterium dan bacteriodes terlambat. Pada anak yang lahir dengan sesar
berpotensi resiko alergi makanan, DM tipe 1, asma, dan atropi.
Melihat pernyataan diatas, bagaimana untuk mengoptimalkan mikrobiota
saluran cerna ?
Caranya adalah
dengan memberikan intervensi selama kehamilan yaitu diet ibu, pemberian
prebiotik dan probiotik. Adapun jenis
nutrisi yang mendukung kesehatan saluran cerna yaitu ASI sebagai gold standard.
Komposisi ASI yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan , yang pertama nutrisi
ASI dari berbagai etnis memiliki komposisi makronutrien yang mirip kecuali
beberapa asam lemak dan magnesium. Yang kedua asi merupakan nutrient dan faktor
bioaktif. Selain itu ASI memiliki protein sebagai faktor bioaktif kekebalan
tubuh, sebagai proteksi inveksi, antivirus, anti mikroba, lindungan kerusakan
dari hipoksia iskemia dan regenerasi.
Dampak
gangguan saluran cerna fungsional (FGID) dikemudian hari yaitu :
·
Koginitif
yang lebih rendah dikemudian hari
Bayi yang pernah mengalami kolik, konstipasi fungsional
dan diare berulang memiliki kemampuan berpikir lebih rendah dikemudian hari.
bayi yang mengalami kolik lebih dari 3 bulan beresiko memiliki skor IQ lebih
rendah dibanding bayi yang tanpa kolik. Selain itu bayi dengan diare berulang
beresiko memiliki kemampuan berpikir lebih rendah, dan anak-anak dengan
konstipasi lebih sering mengalami gangguan perilaku
·
Dampak
langsung dari gangguan saluran cerna fungsional
(GFID) yaitu masalah makanan, beban ekonomi keluarga dan stress pada
keluarga
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment