JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

Peran Kesehatan Saluran Cerna Bagi Tumbuh Kembang Optimal Anak

 Peran Kesehatan Saluran Cerna Bagi Tumbuh Kembang Optimal Anak

 


Kesehatan saluran cerna memiliki peranan penting untuk tumbuh kembang yang optimal untuk itu perlu perhatian yang khusus. Usus disebut “otak kedua” dan baik usus maupun otak memiliki potensi untuk mempengaruhi kesehatan dan fungsi satu sama lain.  Selain itu, usus merupakan organ yang kompleks yang terdiri dari 60-70% sel imun, 100 trilyun bakteri “mikrobiota usus” dan 100 juta neuron. Mikrobiota merupakan kumpulan yang kompleks dari bakteri, virus, dan jamur yang pada umumnya hidup dibagian tubuh manusia seperti kulit, vagina, hidung, mulut dan usus. Sebagian besar terdapat dalam saluran pencernaan

Microbiota

Microbiota didalam tubuh kita memiliki fungsi sebagai berikut :

·         Membantu tubuh mencerna makanan

·         Mengatur metabolisme energi

·         Mempengaruhi komunikasi usus otak untuk fungsi usu dan otak yang optimal

·         Memproduksi vitamin seperti B12, K serta asam folat

·         Membasmi bakteri yang merugikan

Saluran cerna kita mengandung sekitar 100 triliun mikroorganisme yang berkontribusi terhadap fermentasi komponen makanan yang tidak tercerna, terutama karbohidrat dan serat yang nantinya akan dikelurkan dalam bentuk tinja. Kondisi disbiosis saluran cerna dapat menyebabkan penyakit. Pencegahannya yaitu dengan mulai menerapkan gaya hidup yang sehat (olahraga dan cukup istirahat), diet seimbang (ASI + MPASI, KH 55% protein 25% lemak 20% mikronutrien, vitamin dan mineral juga cukup serat dan cairan) dan probiotik yang dapat diperoleh dari makanan seperti yogurt, keju, tempe, tape dan sayuran fermentasi

Saluran cerna yang nyaman pada anak akan membuat jumlah bakteri baik dalam saluran cerna lebih dominan sehingga anak jarang mengalami keluhan gangguan pencernaan seperti regurgitasi, refluks, kolik, diare dan konstipasi. Kondisi seperti ini akan membuat nafsu makan menjadi baik  dan penyerapan nutrisi juga baik yang nantinya akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai rekomendasi. Kondisi usu yang tidak sehat akan mempengaruhi kemampuan penyerapan nutrisi dan makanan.

Ketidakseimbangan mikrobiota usus berhubungan dengan penyakit asma dan alergi, kolik dan gangguan saluran cerna fungsional, obesitas dan gangguan metabolik. Faktor-faktor yang mempengaruhi mikrobiota saluran cerna yaitu metode kelahiran (normal/sesar), nutrisi (asi/formula) penggunaan antibiotik dan lingkungan. Jenis mikroba ditentukan oleh jenis kelahiran, adapun untuk perbedaanya adalah sebagai berikut :

·          Lahir normal : lactobacilli lebih banyak, prevotella, bifidobacteria spp, esherchia, bacteroides, strestococcuss spp

·         Lahir sectio : terdapat keragama floral normal berkurang, kolonisasi mikrobiota permukaan kulit dan lingkungan rumah sakit, kolonisasi usus lactobacillus, bifidobacterium dan bacteriodes terlambat. Pada anak yang lahir dengan sesar berpotensi resiko alergi makanan, DM tipe 1, asma, dan atropi.

Melihat pernyataan diatas, bagaimana untuk mengoptimalkan mikrobiota saluran cerna ?

Caranya adalah dengan memberikan intervensi selama kehamilan yaitu diet ibu, pemberian prebiotik dan probiotik.  Adapun jenis nutrisi yang mendukung kesehatan saluran cerna yaitu ASI sebagai gold standard. Komposisi ASI yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan , yang pertama nutrisi ASI dari berbagai etnis memiliki komposisi makronutrien yang mirip kecuali beberapa asam lemak dan magnesium. Yang kedua asi merupakan nutrient dan faktor bioaktif. Selain itu ASI memiliki protein sebagai faktor bioaktif kekebalan tubuh, sebagai proteksi inveksi, antivirus, anti mikroba, lindungan kerusakan dari hipoksia iskemia dan regenerasi.

 

Dampak gangguan saluran cerna fungsional (FGID) dikemudian hari yaitu :

·         Koginitif yang lebih rendah dikemudian hari

Bayi yang pernah mengalami kolik, konstipasi fungsional dan diare berulang memiliki kemampuan berpikir lebih rendah dikemudian hari. bayi yang mengalami kolik lebih dari 3 bulan beresiko memiliki skor IQ lebih rendah dibanding bayi yang tanpa kolik. Selain itu bayi dengan diare berulang beresiko memiliki kemampuan berpikir lebih rendah, dan anak-anak dengan konstipasi lebih sering mengalami gangguan perilaku

·         Dampak langsung dari gangguan saluran cerna fungsional  (GFID) yaitu masalah makanan, beban ekonomi keluarga dan stress pada keluarga

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN