JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

PENGERTIAN DAFTAR KOMPOSISI BAHAN MAKANAN

 Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)

Diet, Makanan, Libra, Kamar Mandi Skala

Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) memuat susunan kandungan zat-zat gizi berbagai jenis bahan makanan. Zat gizi tersebut meliputi energi, protein, lemak, karbohidrat, beberapa mineral penting (kalsium, besi) dan vitamin (Vitamin A, B, Niasin, dan C). Dalam melakukan analisis zat gizi makanan yang dikonsumsi masyarakat suatu daerah , seharusnya menggunakan DKBM yang memuat analisis bahan makanan setempat. Akan tetapi sampai saat ini belum tersedia DKBM yang dimaksud. Untuk itu dapat digunakan DKBM yang dikeluarkan oleh Direktorat Gizi Depkes RI sebagi patokan.

Selain itu, perlu dipahami bahwa angka-angka kandungan zat gizi dalam bahan makanan setiap tempat tidaklah sama. Perbedaan perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor keadaan tanah, cara budidaya, varietas, tingkat kematangan, cara pengolahan, cara penyimpanan dan sebagainya.

Kelebihan fakotr DKBM adalah dapat digunakan secara praktis, namun demikian, DKBM ini memiliki kelemahan, antara lain :

  • 1.      Banyak jenis bahan makanan atau makanan yang tidak dijumpai dalam DKBM karena banyaknya varietas bahan makanan di Indonesia. Oleh sebab itu, untuk analisis bahan makanan tersebut dilakukan dengan mengambil jenis bahan makanan yang relatif sama
  • 2.      Unsur-unsur perbedaan pengolahan bahan makanan, yang menyebabkan perbedaan kandungan zat gizi, tidak tergambarkan dengan jelas pada DKBM
  • 3.      Adanya kemungkinan kesalahan teknis dalam penganalisisan bahan makanan dilaboratorium

 

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN