JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

KONVERSI BAHAN MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK

 

Konversi Bahan Mentah Masak (KMM)

 Dalam melakukan pengukuran konsumsi makanan sering dijumpai makanan dalam bentuk olahan (masak), bahkan seringkali jenis makanan jadi tersebut tidak ditentukan dalam daftar komposisi makanan jajan (DKGJ). Untuk mengatasi masalah dapat dihitung dengan mengkonversikan mkanan olahan tersebut dalam bentuk bahan makanan (mentah). Daftar Konversi mentah masak (DKMM) yang dibuat oleh puslitbang Gizi Bogor (1974) memuat faktor konversi untuk beberapa makanan olahan.

 

Konversi Penyerapan Minyak

Gelas Pengukur, Untuk Memanggang

Proses pengolahan dan pemasakan bahan makanan banyak berpengaruh terhadap kandungan zat gizi bahan makanan tersebut, terutama vitamin dan mineral. Tingkat kehilangan zat gizi dipengaruhi berbagai faktor, seperti pemasakan, pencucian, penggilingan, kontak dengan udara, dan sebagainya. Data mengenai komposisi zat gizi bahan makanan yang berhubungan dengan berbagai proses pengolahan tersebut belum cukup tersedia. Oleh sebab itu, perlu dipahami bahwa angka-angka yang tercantum dalam daftar komposisi bahan makanan bukan angka yang mutlak.

 Pada saat mengumpulkan data komposisi makanan kepada repsonden, perlu sekali ditanyakan dan dicatat secara cermat  mengenai cara pengolahan dan pemasakan bahan yang dikonsumsi, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan pengolahan data. Selain faktor kehilangan zat gizi pada makanan, juga perlu diperhatikan bahwa pada makanan masak (makanan jadi) juga terdapat beberapa zat tambahan seperti minyak yang diserap pada setiap makanan pada saat makanan tersebut diolah (digoreng, ditumis, dibacem, atau lain-lainnya) atau penggunaan santan untuk makanan tertentu dan sebagainya. 

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN