JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

TANDA-TANDA KEKURANGAN RIBOFLAVIN

RIBOFLAVIN


riboflavin atau vitamin B2 dapat dilarutkan dalam air dan berwarna kuning berfluoresensi, tahan panas dan asam, tetapi mudah dihancurkan oleh sinar dan media lindi (cairan keras). vitamin B2 terdapat dimana-mana dalam alam. daging, hati, ragi, keju, telur dan sayur mayur berupa daun merupakan sumber vitamin B2 yang baik. susu sapi mengandung vitamin B2 sekitar 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan ASI. bagi mereka yang sering mengonsumsi susu, kebutuhan B2 dapat dipenuhi dengan 1 L susu seharinya. padi-padian umunya tidak mengandung banyak riboflavin. riboflavin mudah diserap oleh saluran pencernaan dan berfungsi sebagai koenzim daripada enzim pernapasan penting flavoprotein. 

umunya kekurangan vitamin B2 atau ariboflavinosis merupakan penyakit penyerta pada penyakit kekurangan lain. pada penderita KEP berat tidak pula ditemukan tanda-tanda kekurangan vitamin B2, seperti retak-retak pada sudut mulut, lidah yang merah jambu dan licin. 

gejala yang terjadi akibat kekurangan vitamin B2 akan timbul karena :

  • makanan sehari-hari tidak cukup mengandung vitamin B2
  • penyerapan dan pengolahan makanan tidak normal, misalnya pada penyerapan dan pengolahan makanan tidak normal, misalnya pada gastroenteritis, dekompensasi jantung, sirosis hati, nefritis dan sebagainya
  • keperluan vitamin b2 meningkat, misalnya pada pertumbuhan yang cepat, ibu hamil atau ibu yang sedang menyusui, penderita hipertirosidisme, suhu tubuh yang tinggi
urine 24 jam yang mengandung riboflavin kurang dari 50 mg meurpakan indikasi adanya kekurangan vitamin b2 dan biasanya sudah disertai gejala klinisnya.

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN