JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

PENYEBAB ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN DIINDONESIA

 Karyawan, Meja, Menekankan, Lelah, Bosan

Angka kejadian KEP pada kelompok umur ini sering terjadi karena periode ini merupakan umur periode penyapihan. Anak yang disapih mengalami maa transisi pola makan. Keadaan ini mengakibatkan asupan makanan berkurang. Masa ini disebut masa transisi tahun kedua (secuntrant) yaitu second year tansisional. Angka kematian pada umur 13-24 bulan memberikan informasi yang lebih bermanfaat bagi beberapa negara karena kelompok umur tersebut mudah menderita KEP dan defisiensi zat gizi lainnya.

Angka penyebab penyakit dan kematian pada umur 1-4 tahun merupakan informasi yang penting untuk menggambarkan keadaan gizi disuatu masyarakat. Perlu disadari bahwa angka tersebut kadang kurang menggambarkan masalah gizi yang sebenarnya. Besarnya proporsi kematian balita dapat disebabkan oleh penyakit diare, parasit, pneumonia, atau penyakit-penyakit infeksi lainnya seperti campak dan batuk rejan.

Penyebab kesakitan dan kematian harus dicatat. Keadaan gizi yang menyertai penyakit seperti kwasiorkor dan marasmus harus tetap dicatat sebagai penyebab kesulitan dan kematian. Dengan mengetahui penyebab penyakit tertentu disertai kekurangan gizi, atau penyebab kekurangan gizi yang disertai penyakit, dapat dilakukan intervensi yang lebih komprehensif. Intervensi tidak saja dilakukan pada penyebab gangguan utama, tetapi juga terhadap penyakit penyerta. 


Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN