PENYEBAB ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN DIINDONESIA
- Get link
- X
- Other Apps
Angka kejadian KEP pada kelompok umur ini sering terjadi
karena periode ini merupakan umur periode penyapihan. Anak yang disapih
mengalami maa transisi pola makan. Keadaan ini mengakibatkan asupan makanan
berkurang. Masa ini disebut masa transisi tahun kedua (secuntrant) yaitu second year tansisional. Angka kematian pada
umur 13-24 bulan memberikan informasi yang lebih bermanfaat bagi beberapa
negara karena kelompok umur tersebut mudah menderita KEP dan defisiensi zat
gizi lainnya.
Angka penyebab penyakit dan kematian pada umur 1-4 tahun
merupakan informasi yang penting untuk menggambarkan keadaan gizi disuatu
masyarakat. Perlu disadari bahwa angka tersebut kadang kurang menggambarkan
masalah gizi yang sebenarnya. Besarnya proporsi kematian balita dapat
disebabkan oleh penyakit diare, parasit, pneumonia, atau penyakit-penyakit
infeksi lainnya seperti campak dan batuk rejan.
Penyebab kesakitan dan kematian harus dicatat. Keadaan
gizi yang menyertai penyakit seperti kwasiorkor dan marasmus harus tetap
dicatat sebagai penyebab kesulitan dan kematian. Dengan mengetahui penyebab
penyakit tertentu disertai kekurangan gizi, atau penyebab kekurangan gizi yang
disertai penyakit, dapat dilakukan intervensi yang lebih komprehensif.
Intervensi tidak saja dilakukan pada penyebab gangguan utama, tetapi juga
terhadap penyakit penyerta.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment