JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

MEKANISME PELAYANAN GIZI DIRUMAH SAKIT

 Indeks Prognostik Rumah Sakit

Lorong, Rsud, Membersihkan, Kamar, Pintu

Indeks prognostik rumah sakit disarankan pada serum albumin, penundaan respons hipersensitivitas, status klinis seperti septis atau non septis, dan ada tidaknya kanker. Rumus tersebut dapat memprediksi semua nilai akibat kematian 72%, dengan sensitivitas 74% dan spesivitas 66%. Serum albumin adalah prediktor tunggal yang baik terhadap mortalitas, alergi, dan sepsis. Serum albumin awal dibawah 2,2 g/dl berhubungan dengan 75% kemungkinan alergi, sepsis, dan kematian selama dirawat dirumah sakit. 

Mekanisme pelayanan gizi rumah sakit yang meliputi :

·         Asuhan gizi rawat jalan

·         Asuhan gizi rawat inap

·         Penyelanggaraan  makanan

·         Penelitian dan pengembangan

Proses asuhan gizi terstandar dirumah sakit terdiri atas empat langkah, yaitu pengkajian gizi, diagnosa gizi, intervensi gizi, serta monitoring dan evaluasi. Langkah-langkah gizi dikelompokan menjadi 5 kategori yaitu

·         anamnesis riwayat gizi

data yang dikumpulkan dari proses ini adalah data asupan makanan termasuk komposisi, pola makan, diet saat ini, dan data lain yang terkait. Data supan gizi dapat melalui metode kualitatif dan kuantitatif. Anamnesis secara kualitatif dilakukan untuk memperoleh gambaran kebiasaan makan/pola makan sehari-hari berdasarkan frekuensi pengguanaan bahan makanan. Anamnesis secara kuantitatif bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat konsumsi energi dan zat gizi lainnya. Salah satu metode kuantitatif  yang umum digunakan adalah recall makanan 24 jam.

·         Data biokimia, uji medis dan prosedur (termasuk data laboratorium)

Data biokimia didapatkan dari pemeriksaan laboratorium yang umumnya dengan spesimen darah yang terikat dengan munculnya masalah gizi. Pengambilan keputusan/kesimpulan dari data laboratorium yang terikat dengan masalah gizi sebaiknya dikombinasikan dengan jenis pemeriksaan lainnya seperti antropometri dan pemeriksaan klinis

·         pengukuran antropometri

berdaraskan data antropometri yang umum dikumpulkan adalah berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar dada, lingkar perut dan tebal lemak dibawah kulit. Data antropometri tersebut dapat dikombinasikan dalam bentuk indeks masa tubuh (IMT)

·         pemeriksaan fisik klinis

beberpaa pemeriksaan klinis yang umumnya dikaitkan dengan munculnya masalah gizi antara lain edema, asites, penurunan jaringan otot dan lemak tubuh. pemeriksaan ini harus tetap diselaraskan pemeriksaan/pengkajian lainnya saat mendiagnosis penyebab masaalah gizi

·         riwayat personal

data riwayat personal meliputi 4 area yaitu riwayat obat-obatan/suplemen yang dikonsumsi, sosial budaya, riwayat penyakit, data umum pasien

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN