JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

PEMBERIAN CAIRAN INTRAVENA PADA PENDERITA LUKA BAKAR

 PEMBERIAN CAIRAN INTRAVENA PADA PENDERITA LUKA BAKAR



Pada penederita dengan perfusi jaringan yang buruk, harus diberikan bolus larutan tristaloid isotonik. Pada anak-anak dengan kondisi luka bakar lebih dari 10-205 & nbsp LPB dan pada dewasa dengan kondisi luka luka bakar lebih dari 15 & nbsp LPB harus ditindaklanjuti dengan resusitasi cairan formal dan pemantauan. Bila kemungkinan, tindakan ini harus dilakukan sebelum kerumah sakit bagi penderita dengan luka bakar lebih luas dari 25% LPB. Formula parkland dapat membantu menentukan volume cairan intravena yang diperlukan dalam waktu 24 jam pertama. Formula ini didasarkan atas LPB dan berat badan orang yang terkena  luka bakar. Stengah dari jumlah cairan  ini harus diberikan pada 8 jam pertama, dan sisanya diberikan pada sisa waktu 16 jam. Jnagka waktu ini dimulai sejak luka bakar  terjadi, bukan dari saat resusitasi cairan diberikan. Pada anak diperlukan pemberian cairan rumatan tambahan berupa glukosa. Selain itu, penderita dengan cedera inhalasi memerlukan lebih banyak cairan. 

Sementara resusitasi cairan yang tidak cukup dapat menyebabkan masalah, resusitasi yang berlebihan juga dapat berakibat buruk. Formula ini hanya  merupakan pedoman, dengan infus yang ideal diberikan berdasarkan keluaran urin, yaitu >30 mL/h pada orang dewasa atau >1 mL/kg pada anak-anak dan tekanan darah arteri rata-rata lebih tinggi dari 60 mmHg. Walaupun larutan ringer laktat sering digunakan, tidak ada bukti yang menunjukan bahwa larutan ini lebih baik dari larutan salin normal. Cairan kristaloid tampak sama baiknya dengan cairan koloid, dan karena koloiid lebih mahal, penggunaan cairan  ini tidak dianjurkan. Transfusi darah hanya dianjurkan bila kadar hemoglobin kadar hemoglobin turun dibawh 60-80 g/L (6-8 g/Dl) karena adanya risiko komplikasi. Kateter intravena dapat dipasang melalui kulit yang terbakar bila diperlukan, atau dapat juga menggunakan infus intraoseus.

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN