JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

BAHAYA KEKURANGAN VITAMIN D

 VITAMIN D



Kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan penyakit rakhitis dan kadang-kadang tetanus. Apabila kekurangan terjadi pada masa pertumbuhan akan timbul osteomalasia. Sangat jarang ditemukan rakitis bawaan, insiden tertinggi terdapat pada umur 18 tahun.

Kekurangan vitamin D menimbulkan klasifikasi tulang yang tidak normal akibat rendahnya saturasi kalsium dan fosfor dalam cairan tubuh. keadaan resorpsi tulang akan melebihi pembentukannya hingga menyebabkan  demineralisasi umum pada rangka yang berakibat menjadi lunaknya tulang-tulang serta deformitas torak, tulang punggung, pelvis dan tulang tulang panjang

Beberapa zat yang berhubungan dengan aktivitas vitamin D adalah :

  • 1.      Vitamin D2 (ersokalisiferol) yang dihasilkan oleh radiasi erseterol (dalam tumbuh-tumbuhan) secara artifisial dengan sinar ultra violet
  • 2.      Vitamin D3 (kolekalsiferol) yang dihasilkan oleh radiasi pada kulit manusia dengan komponen ultraviolet sinar matahari dan juga terdapat secara  alamiah pada sumber makanan hewani. Kolekalsiferol dikonversi didalam hati dan mungkin usus menjadi 25 (OH) kolekalsiferol

Pada pemeriksaan biokimia penderita rakhitis ditemukan hasil :

  • 1.      Kadar kalsium serum normal atau lebih
  • 2.      Kadar fosfor rendah
  • 3.      Kadar fosfate meninggi
  • 4.      Kadar 25 (OH) vitamin D dibawah 4 mg/ml

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN