JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

BAHAYA DARI LUKA BAKAR YANG BERAT

 

LUKA BAKAR BERAT



Luka bakar yang lebih berat dan membahayakan nyawa penderitanya harus segera ditangani, sebaiknya dirawat di rumah sakit. Kepada korban kebakaran biasnya diberikan oksigen melalui sungkup muka (masker) untuk membantu menghadapi efek dari korban monoksida (gas beracun yang sering terbentuk dari lokasi kebakaran). Diruang emergansi, dilakukan pemeriksaan terhadap fungsi pernafasan, luka lainnya ditubuh serta dilakukan pengobatan untuk menggantikan cairan yang hilang dan untuk mencegah infeksi. Untuk mengobati luka bakar yang berat kadang digunakan terapi oksigen hiperbank, dimana penderita ditempatkan dalam ruangan khusus yang mengandung oksigen bertekanan tinggi. Jika terjadi cedera pada saluran udara dan paru-paru akibat kebakaran, untuk membantu fungsi pernafasan bisa dipasang sebuah selang yang dimasukan kedalam tenggorokan. Selang tersebut perlu dipasang jika cedera menimpa wajah atau jika pembengkakan pada tenggorokan menyebabkan terganggunya fungsi pernafasan. Jika tidak terjadi gangguan pada sistem pernafasan maka yang perlu dilakukan hanya memberikan oksigen tambahan melalui sungkup muka. Setelah daerah yang terluka dibersihkan, lalu dioleskan krim atau salep antibiotik dan dibungkus dengan verban steril. Verban biasanya diganti sebanyak 2-3 kali/hari.

Luka bakar yang luas sangat rentan terhadap infeksi berat karena itu biasanya diberikan antibiotik melalui infus. Mungkin perlu diberikan booster tetanus. Luka bakar luas bisa menyebabkan hilangnya cairan tubuh, karena itu untuk menggantikannya diberikan cairan melalui infus. Luka bakar dalam bisa menyebabkan mioglonurlinuria, yaitu suatu keadaan dimana protein mioglobulin dilepaskan  dari otot yang rusak dan menyebabkan kerusakan ginjal. Jika tidak segera diberikan cairan yang memadai, bisa terjadi kegagalan  ginjal. Kulit yang terbakar  akan membentuk  permukaan yang keras dan tebal yang disebut eksar, yang bisa menyebabkan terhalangnya aliran darah kedaerah tersebut.

Untuk mengurangi ketegangan pada jaringan yang sehat dibawahnya, biasanya dilakukan eksarotomi (pemotongan eksar). Jika luasnya tidak lebih dari uang logam 50 sen  dan terjaga kebersihannya, luka bakar yang dalam pun bisa pulih dengan sendirinya. Tetapi jika lapisan kulit dibawahnya mengalami kerusakan  yang luas, biasanya perlu dilakukan pencangkokan kulit (skin graft). Bagian kulit yang sehat bisa berasal dari tubuh penderita sendiri (autograft), dari donor  hidupn maupun dari kulit orang yang suah meninggal (allograft), atau dari makhluk lain selain manusia (xenograft, biasanya babi karena  kulitnya paling mirip dengan kulit manusia). Autograft sifatnya permanen, tetapi skin graft dari donor (baik manusia maupun hewan) sifatnya sementara, yaitu  hanya melindungi  daerah yang terbakar pada saat tubuh melakukan  penyembuhan sendiri dan 10-14 hari kemudian  akan ditolat oleh tubuh. biasanya perlu dilakukan  terapi fisik  dan terapi okupasional untuk meminimalkan jumlah jaringan parut dan untuk mempertahankan sebanyak mungkin fungsi dari daerah yang terbakar. Secepat mungkin dipasang bidai untuk menjaga agar persendian tetap bisa digerakkan sehingga otot dan kulit tidak menjadi kaku dan memendek . bidai dipasang sampai terjadi pemulihan  yang luas. Sebelum dilakukan skin graft, persendian yang terkena dilatih terlebih dahulu sehingga kemampuan geraknya meningkat.

Setelah graft ditempelkan, biasanya dilakukan pembindaian selama 5-10 hari untuk memastikan bahwa graft telah terpasang sebagaimana mestinya. Penderita harus memastikan bahwa graft telah terpasang sebagaimana mestinya. Penderita harus mengkonsumsi sejumlah kalori dan gizi  yang cukup yang diperlukan untuk proses pemulihan. Jika usus tidak berfungsi akibat cedera atau pembedahan berulang, zat gizi biasa diberikan melalui infus. Diperlukan waktu yang lama untuk pemulihan luka bakar yang berat, kadang sampai bertahun-tahun, karena itu penderita bisa mengalami depresi berat sehingga dukungan moril sangat diperlukan dari orang-orang disekelilingnya

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN