JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

GEJALA ANEMIA

 GEJALA ANEMIA

perbedaan jumlah anemia sel darah merah dan normal. - anemia ilustrasi stok

Bila anemia terjadi dalam waktu yang lama, konsentrasi Hb ada dalam jumlah yang sangat rendah sebelum gejalanya muncul. Gejala-gejala tersebut berupa :

a.       Asimtomatik : terutama bila anemia terjadi dalam waktu yang lama

  • b.      letargi
  • c.        napas pendek atau sesak, terutama saat beraktifitas
  • d.      Kepala terasa ringan
  • e.       Palpitasi

Sedangkan tanda-tanda dari anemia yang harus diperhatikan saat pemeriksaan yaitu :

  • a.       Pucat pada membrane mukosa yaitu mulut, konjungtiva, kuku
  • b.      Sirkulasi hiperdinamik, seperti takikardi, pulse yang menghilang, aliran murmur sistolik
  • c.       Gagal jantung
  • d.      Pendarahan retina

Tanda-tanda spesifik pada pasien anemia diantaranya:
  • a.       Glossitis : terjadi pada pasien anemia megaloblastik, anemia defisiensi besi
  • b.      Stomatitisangular : terjadi pada pasien anemia defisiensi besi
  • c.       Jaundis (kekuningan) : terjadi akibat hemolisis, anemia megaloblastik ringan
  • d.      Splenomegali : akibat hemolisis, dan anemia megaloblastik
  • e.       Ulserasi di kaki : terjadi pada anemia sickle cell
  • f.       Deformitas tulang : terjadi pada talasemia
  • g.      Neuropati perifer, atrofi optik, degenerasi spinal, merupakan efek dari defisiensi vitamin B12
  • h.      Garing biru pada gusi (burton’s line), enselofati, dan neuropati motorik perifer sering terlihat pada pasien yang keracunan metal

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN