JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

ETIOLOGI PENYAKIT HIPOTIROID

 HIPOTIROID

Hipotiroidisme adalah suatu atatu beberapa kelainan structural atau fungsional dari kelenjar tiroid sehingga sintesis dari hormone-hormone tiroid menjadi isufiensi. Hipotiroidisme merupakan kelainan yang disebabkan berkurangnya fungsi kelenjar tiroid. Hipotiroidisme adalah suatu keadaan hipometabolik aakibat defisiensi hormon tiroid yang dpaat terjadi pada setiap umur.  Hipotiroid adalah penurunan sekresi hormon kelenjar tiroid  sebagai akibat kegagalan mekanisme kompensasi kelenjar tiroid dalam memenuhi kebutuhan jaringan tubuh akan hormon hormon tiroid. Hipertiroidisme adalah suatu sindrom klinis akibat dari defisiensi hormon tiroid yang mengakibatkan fungsi metabolik.  Hipotiroidisme adalah tiroid yang hipoaktif yang terjadi bila kelenjar tiroid berhenti atau kurang memproduksi hormon tiroksin. Jadi hipotiroidimsme  (hiposekresi hormone tiroid) adalah status metaboli yang diakibatkan oleh kekurangan hormon tiroid. Hipotiroidisme kognital dapat mnegakibatkan kreatinisme.

Klasifikasi :

Secara klinis dikenal 3 hipotiroidisme, yaitu :

  • a.       Hipotiroidsime sentral, karena kerusakan hipofisis
  • b.      Hipotiroidisme primer apabila yang rusak kelenjar tiroid
  • c.       Karena sebab lain, seperti farmakologis, defisiensi iodium, kelebihan yodium dan resistensi perifer

Paling banyak ditemukan adalah hipotiroidisme primer. Oleh karena itu, umumnya diagnosis ditegakan berdasar atas TSH meningkat dan Ft4 turun. Manifestasi klinis hipotiroidisme tidak tergantung pada sebabnya.


ETIOLOGI

Etiologi dari hipotiroidisme dapat digolongkan menjadi 3 tipe bagian yaitu :

a.       Hipotiroid primer, disebabkan oleh congenital dari tyroid (kretinism), sintesis hormone yang kurang baik, defisiensi iodine (prenatal dan postnatal), obat anti tiroid, pembedahan atau terapi radioaktif untuk hipotiriodisme, penyakit inflamasi kronik seperti penyakit hasimoto, amylodosis dan sarcoidosis.

b.      Hipotiroid sekunder, berkembang ketika adanya stimulasi yang tidak memadai dari kelenjar tiroid normal, konsekuensinya jumlah tiroid stimulating hormone (TSH) meningkat. Ini mungkin awal dari suatu mal fungsi dari pituitary atau hipotalamus. Ini dapat juga disebabkan oleh resistensi perifer terhadap hormon tiroid.

c.       Hipotiroid tertier/pusat, dapat berkembang jika hipotalamus gagal untuk memproduksi tiroid releasing hormone  (TRH)dan akibatnya tidak dapat distimulasi pituitary untuk mengeluarkan TSH. Ini mungkin berhubungan dengan suatu tumor/lesi destruktif lainnya diarea hipotalamus. Ada dua bentuk utama dari goiter sederhana yaitu endemic dan sporadic. Goiter endemic prinsipnya disebabkan oleh nutrisi, defisiensi iodine. Ini mengalah pada goiter belt dengan karakteristik area geografis oleh minyak dan air yang berkurang dan iodine. Sporadik goiter tidak menyempit kearea geografik lain. Biasanya disebabkan oleh :

·         Keliann genetic yang dihasilkan karena metabolisme iodine yang salah

·         Ingesti dari jumlah besar nutrisi goiterogen(agen produksi goiter yang menghambat produksi T4)seperti kubis, kacang, kedelai, buah persik, bayam, kacang polong, strawbery dan lobak. Semuanya mengandung goitegenik glikosida

·         Ingesti dari obat goitrogen seperti thioreas (prpylthiracil), thocarbomen, (aminothiazole, tolbutamid)

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN