JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT ASMA

 PENYAKIT ASMA

Rokok, Merokok, Mencari, Tidak Sehat

Berdasarkan keparahan penyakitnya, penyakit asma dibagi menjadi :

  • a      Asma intermiten, gejala muncul <1 kali dalam 1 minggu, ekserbasi ringan dalam beberapa jam atau hari, gajala asma malam hari terjadi <2 kali dalam 1 bulan, fungsi paru normal dan asimtomatik dianatara waktu serangan, peak expiratory flow (PEF) dan forced expiratory value in second (PEV1) >80%
  • b.      Asma ringan, gejalaa muncul >1 kali dalam 1 minggu tetapi <1 kali dalam 1 hari, ekserbasi mengganggu aktifitas atau tidur, gejala asma malam hari terjadi >2 kali dalam 1 bulan, PEF dan PEV1 > 80%
  • c.       Asma sedang (moderate), gejala muncul tiap hari, ekserbasi mengganggu aktifitas atau tidur, gejala asma malam hari terjadi > 1 kali dalam 1 minggu, menggunakan inhalasi beta 2 agonis kerja cepat dalam keseharian, PEF dan PEV1 >60% dan <80%
  • d.      Asma parah (severe), gejala terus menerus terjadi, ekserbasi sering terjadi, gejala asma malam hari sering terjadi, aktifitas fisik terganggu oleh gejala asma PEF dan PEV1 <60%

Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasi timbulnya serangan asma bronchial :

1.      Faktor predisposisi

a.       Genetik, dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum diketahui bagaimana cara penurunannya yang jelas. Penderita dengan penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita penyakit alergi. Karena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronkhial jika terpapar dengan faktor pencetus. Selain itu hipersentifitas saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.

2.      Faktor presipitasi

Alergen, alergen dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:

a.       Inhalan, yang masuk melalui saluran permapasan. Misal : debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan polusi

b.      Ingestan, yang masuk melalui mulut, misal: makanan dan obat-obatan

c.       Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit misal: perhiasan, logam dna jam tangan

3.  Perubahan cuaca, cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma. Atmosfir yang mendadak dingin merupakan faktor pemicu terjadinya serangan sama. Kadang-kadang serangan berhubungan dengan musim, seperti; musim hujan, musim kemarau, musim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga dan debu.

4.      Stress, stress/gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. Disamping gejala asma yang timbul harus segera diobati penderita asma yang mengalami stress/gangguan emosi perlu diberi nasehat untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika stressnya belum diatasi maka gejala asmanya belum bisa diobati.

5.   Lingkungan kerja, mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. Hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. Misalny orang yang bekerja dilaboratorium hewan, industri tekstil, pabrik abses, polisi lalu lintas. Gejala ini membaik pada  waktu libur atau cuti. Sebagaian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan aktifitas jasmani atau olahraga yang berat. Lari cepat paling mudah menimbulkan serangan asma. Serangan asma karena aktifitas biasanya terjadi segera setelah selesai aktifitas tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN