JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

PEMERIKSAAN LABORATORIUM HEMATOLOGI

 

PEMERIKSAAN LABORATORIUM HEMATOLOGI

 


TES HERNIATOLOGI RUTIN

Hitung darah lengkap HDL atau darah perifer lengkap  dan DPL (complete blood count/full blood/blood panel) adalah jenis pemeriksaan yang memberikan informasi tentang sel-sel darah pasien. HDL merupakan tes laboratorium yang paling umum dilakukan. HDL digunakan sebagai tes skrining yang luas untuk pemeriksaan gangguan seperti anemia, infeksi, dan banyak penyakit lainnya. HDL memeriksa jenis sel dalam darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih dan trombosit (platelet). Pemeriksaan darah lengkap yang sering dilakukan meliputi :

  •          Jumlah sel darah putih
  •          Jumlah sel darah putih
  •          Hemoglobin
  •          Hematocrit
  •          Indeks eritrosit
  •         Jumlah dan volume trombosit

Specimen

Sebaiknya darah diambil pada waktu dan kondisi yang relative sama untuk meminimalisasi perubahan pada sirkulasi darah, misalnya lokasi pengambilan darah, misalnya lokasi pengambilan, waktu pengambilan, serta kondisi pasien (puasa, makan). Cara pengambilan specimen juga perlu diperhatikan, misalnya tidak menekan lokasi pengambilan darah kapiler, tidak mengambil darah kapiler tetesan pertama, serta penggunaan antikolagen (EDTA, sitrat) untuk mencegah terbentuknya clot.

Hemoglobin

Adalah molekul yang terdiri dari kandungan heme (zat besi) dan rantai polipeptida globin (alfa, beta, dan gama, berada didalam eritrosit dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah ditentukan oleh kadar haemaglobin. Strukstur hb dinyatakan dengan menyebut jumlah dan jenis globin yang ada. Terdapat 141 molekul asam amino pada rantai alfa, dan 146 mol asam amino pada rantai beta, gama, dan delta,

Terdapat berbagai cara untuk menetapkan kadar haemoglobin tetapi yang sering dikerjakan di laboratorium adalah yang berdasarkan kolorimetrik visual cara sahli dan fotoelektrik cara sianmethemoglobin atau hemiglobinsianida. Cara sahli kurang baik, karean tidak semua macam hemoglobin diubah menjadi hematin asam misalnya karboksihemoglobin, methemoblobin dan sulfhemoglobin. Selain itu, alat untuk pemeriksaan hemoglobin cara sahli tidak dapat distandarkan, sehingga ketelitian yang dapat dicapai hanya kurang leih 10%

Hematocrit

Hematocrit atau volume eritrosit yang dimampatkan (packed cell volume, PVC) adalah persentase volume eritrosit dalam darah yang dimampatkan dengan cara diputar pada kecepatan tertentu dan dalam waktu tertentu. Tujuan dilakukannya uji ini adalah untuk mengetahui konsentrasi eritrosit dalam darah. Nilai hematocrit atau PVC dapat ditetapkan secara automatic menggunakan hematology analyzer atau secara manual. Metode pengukuran hematocrit secara nanual dikenal ada 2, yaitu metode makrohematokrit dan mikrohematokrit/kapiler.

Penurunan HMT terjadi dengan pasien yang mengalami kehilangan darah akut, anemia, leukemia, penyakit hodgkins, limfosarcoma, myeloma multiple, gagal ginjal kronik, sirosis hepatitis, malnutrisi, deficit vit B, C kehamilan, SLE, arthritis rheumatoid dan ulkus peptikum. Peningkatan HMT terjadi pada hivovolemia, dehidrasi, polisitemia vera, diare berat, asidosis diabetikum, emfisema paru, iskemik serebal, eklamsia efek pembedahan dan luka bakar.

 

Hitung eritrosit

Hitung eritrosit adalah jumlah eritrosit per milimeterkubik atau microliter darah. Seperti hitung leukosit, untuk menghitung jumlah sel-sel ada dua metode, yaitu manual dan elektronik (automatic.

Hetode manual hamper sama dengan hitung leukosit yaitu menggunakan bilik hitung. Namun, hitung eritrosit lebih sukar daripada hitung leukosit. Prinsip hitung eritrosit manual adalah darah diencerkan dalam larutan isotonis untuk memudahkan menghitung eritrosit dan mencegah hemolysis. Penurunan eritrosit  adalah kehilangan darah (pendarahan), anemia, lukimia, infeksi kronis, myeloma multiple, cairan per intra vena berlebih, gagal ginjal kronis, kehamilan, hidrasi berlebihan. Sedangkan peningkatan eritrosit adalah polisitermia vera, hemokonsentrasi/dehidrasi, dataran tinggi, penyakit kardiovaskuler.

 

RDW (red Blood Cell Distribution Widht)

RDW adalah perbedaan/variasi ukuran luas eritrosit. Nilai RDW berguna untuk memperkirakan terjadinya anemia dini, sebelum menilai MCV berubah dan sebelum terjadinya gejala. Peningkatan nilai RDW dapat dijumpai pada anemia defisiensi (zat besi, asam folat, vit B12), anemia hemolitik, anemia sel sabit. Ukuran eritrosit biasanya 6-8 um, semakin tinggi variasi ukuran sel mengindikasi adanaya kelainan. Nilai rujukannya 11-15%.

 

Hitung TRombosit

Adalah komponen sel darah yang dihasilkan oleh jaringan hemopoetik, dan berfungsi utama dalam proses pembekuan darah. Penurunan sampai dibawah 100.000 berpotensi untuk terjadinya perdarahan dan hambatan pemekuan darah

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN