JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

LEUKOSIT

 LEUKOSIT



Hitung leukosit

Hitung leukosit adalah menghitung jumlah leukosit per milimeterkubik atau microliter darah. Leukosit merupakan bagian penting dari system pertahanan tubuh, terhadap benda asing, mikroorganisme atau jaringan asing, sehingga hitung jumlah leukosit merupakan indicator yang baik untuk mengetahui respon tubuh terhadap infeksi. Jumlah leukosit dipengaruhi oleh umur, penyimpangan dari keadaan basal dan lain-lain. Pada bayi baru lahir  jumlah leukosit tnggi, sekitar 10000-30000/ul. Jumlah  leukosit tertinggi pada bayi umur 12 jam yaitu antara 13000-38.000/ul. Setelah itu jumlah leukosit turun secara bertahap dan pada umur 21 tahun jumlah leukosit berkisar antara 45000-11000/ul. Pada keadaan jumlah leukosit pada orang dewasa berkisar antara jumlah 5000-10000/ul. Jumlah leukosit meningkat setelah melakukan aktifitas fisik yang sedang, teapi jarang lebih dari 11.000/ul. Peningkatan jumlah leukosit diatas normal disebut leukopenia. Terdapat dua metode yang digunakan dalam pemeriksaan hitung leukosit, yaitu cara automatic menggunakan mesin penghitung sel darah (hematology analyzer) dan cara manual dengan menggunakan pipet leukosit, kamar hitung dan mikroskop. Cara automatic lebih unggul dari cara pertama karena tekniknya lebih mudah, waktu yang diperlukan lebih singkat an kesalahannya lebih kecil yaitu 2% sedang pada cara manual kesalahannya sampai 10% kuang lebih. Keburukan cara automatic adalah harga mahal dan sulit untuk memperoleh reagen karena belum banyak laboratorium diindonesia yang memakai alat ini.

 

Leukositosis

Dapat terjadi secara fisiologik maupun patologik. Leukositosis yang fisiologik dijumpai pada kerja fisik yang berat, gangguan emosi, kejang, takhikardia paroksimal, partus, dan haid. Peningkatan leukosit juga dapat menunjukan adanya proses infeksi atau radanng akut, misalnya pneumonia, meningitis, apdenisitis, tyuberkolosis, tonsillitis dll. Dapat juga terjadi miokard infark, sirosis hepatis, luka bakar, kanker, leukemia, penyakit kolagen, anemia hemolitik, anemia sel sabit, penyakit parasite dan stress karena pembedahan ataupun gangguan emosi. Peningkatan leukosit juga bisa disebabakan oleh obat-obatan, misalnya aspirin, prokainmid, allopurinol, kalium yodida, sulfanomida, heparin, digitalis, epinefrin, litium, dan antibiotika terutama ampicillin, eritromisin, kanamisin, metisilin, tetracycline, vankomisin dan streptomycin.

Leukopenia Adalah keadaan dimana jumlah leukosit kurang darip 5000/ul darah. Karena pada hitung jenis leukosit, netrofil adalah sel yang paling tinggi presentasinya hamper sellau leukopenia disebabkan neutropenia. Penurunan jumlah leukosit dapat terjadi pada penderita infeksi tertentu, terutama virus, malaria, alkoholik,SLE, reumaotid atritis dan penyakit hemopoetik (anemia aplastic, anemia perisiosa). Leukopenia dapat juga disebabkan  penggunaan obat terutama sataminofen. Sulfanomide, PTU, barbiturate, kemoterapi kanker, diazepam, diuretika, antidiabetika oral, indometsin, metildopa, rimpamfin, dan antibiotic (penicillin, cephalosporin, dan klaromfenikol).

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN