JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN METABOLISME

 

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN METABOLISME 



pada serangan bakteri atas tubuh maka suhu dapat naik atau pireksia. kenaikan suhu ini, kecuali kalau terganggu, bekerja sebagai salah satu mekanisme pembela untuk tubuh, memperbesar kecepatann metabolisme, dan menambah kebutuhan tubuh akan oksigen.

bila suhu tubuh naik diatas 40 derajat celcius maka disebut hiperpireksia, suhu tubuh dapat sedemikian naik sehingga diperlukan termometer khusus untuk mencatat hal itu. hipotermia mungkin memerlukan termometer khusus pencatat temperatur terrendah, terjadi terutama pada bayi dan orang tua yang tidak mempunyai cukup pakaian hangat atau pemanas ruangan, atau yang hidup pada batas kelaparan.

metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. metabolisme basal ialah untuk menunjukan jumlah keseluruhan aktivitas metabolisme, dengan tubuh dalam keadaan istirahat fisik dan mental. dalam keadaan ini diperlukan oksigen paling sedikit karena jaringan sedang bekerja paling sedikit. kecepatan metabolisme basal; diukur pada orang yang sedang istirahat titempat tidur, belum makan atau minum sewaktu malam, dan yang belum terganggu. baik opemasukan oksigen maupun pengeluaran karbon dioksida diukur. faktor utama yang mempengaruhi kecepatan metabolisme mencakup; ukuran tubuh, umur, seks, dan iklim yang mencakup derajat panas, jenis pakain yang dipakai, jenis pekerjaan. 

keadaan tegangan saraf merupakan faktor terpenting karena hal ini akan mempengaruhi kecepatan pernapasan serta kecepatan dan kekuatan kerja jantung. kecepatan metabolisme basal pada penyakit dipengaruhi beberapa kelainan pada kelenjar tirodi yang berlebihan menaikkan kecepatan metabolisme, seperti hipertirodisme. kekurangan kegiatan kelenjarnya merendahkan kecepataan metabolisme, seperti pada kreatinisme dan miksudema. 

jika kita memperhatikan koordinasi antara aktivitas berbagai organ tubuh maka akan jelas bahwa terdapat suatu mekanisme pengendali yang ajaib berfungsi untuk memastikan bahwa setiap sel tidak hanya berfungsi sebagai suatu unit saja, tetapi juga sebagai bagian dari sebuah organisasi yaitu tubuh. dua faktor pengendali paling penting adalah :

  • sistem persarapan, yang pusat dan yang tak sadar. sebuah contoh bila sekelompok otot tidak mendapat pelayanan saraf adalah kelumpuhan pada anak-anak, oto-otot mengurus karena bagian itu berhenti berfungsi dan pertumbuhan terhambat. 
  • organ endokrin, sudah diketahui bahwa organ-organ tertentu disebut ednokrin, dan menghasilkan zat yang bersifat kimiawi yang mengawasi kesehatan tubuh. dengan cara demikian menimbulkan perubahan dalam organ lain. misalnya bisa sekresi kelenjar tiroid dihilangkan maka aktivitas metabolik berkurang dan sebaliknya  bila sekresinya diperbesar atau bersifat abnormal, maka metabolisme berjalan dengan kecepatan lebih besar. misalnya, pada hipertiroidisma berjalan dengan kecapatan lebih besar. misalnya pada hipertiroidisma ada kenaikan suhu dan denyut nadi lebih cepat yang khas, dan jaringan memerlukan persediaan oksigen lebih banyak. 
suhu tubuh yang normal adalah 36, 89 derajat celcius dan naik turunnya berkisar antara 36,11 sampai 37,22 derajat celcius. perbedaan hariannya kira-kira satu derajat, tingkat terendah dicapai pagi-pagi hari dan titik tertinggi antara pukul 5 dan pukul 7 petang. suhu normal ini dipertahankan dengan imbangan yang tepat antara panas yang dihasilkan dan panas yang hilang dan hal ini dikendalikan oleh pusat pengaturan panas didalam hipotalamus yang sangat peka terhadap suhu dari darah yang melaluinya dan yang bekerja sebagai termostat. 

panas dihasilkan oleh aktivitas metabolik didalam otot tulang dan hati. glikogen yang disimpan didalam hati diubah menjadi glukosa yang dapat digunakan  dan dioksidasikan untuk menghasilkan panas. untuk mempertahankan produksi panas yang normal maka diperlukan sejumlah tepat bahan bakar. aktivitas metabolik (kecepatan oksidasi) harus disesuaikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan  yang timbul; misalnya pada kerja aktif atau dalam keadaan istirahat, pemasukan makanan pada waktu makan dan jangka waktu antara waktu makan, reaksi pada emosi seseorang, suhu liar, pakaian yang dipakai, dan sebagainya. 

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN