PERUBAHAN METABOLISME SEWAKTU SAKIT
- Get link
- X
- Other Apps
Perubahan Metabolisme Sewaktu Sakit
Sewaktu metabolik terjadi sewaktu sakit, luka dan operasi besar, yang
ditandai dengan bertambahnya pemecahan protein dan pengecilan otot. Dalam
penyakit Waktu yang pendek, perubahan ini terjadi sedemikian cepat sehingga
terjadi kerusakan yang cukup berarti yang dapat menghambat penyembuhan. Dalam
penyakit kronik proses ini lebih bertahap. Pengobatan sangat diperlukan, dan
bila perlu memberi makanan melalui pipa, baik sebagai penunjang maupun untuk
memberi makan yang seimbang dengan keadaan pasien, yang akan melawan semua
perubahan metabolik.
Gangguan metabolisme, betapapun kecilnya, selalu terjadi
sesudah sakit, trauma atau pembedahan. Misalnya atlet muda sesudah misektomi (pembedahan
meniskus lutut), akan merasa tidak enak badan, pening, lesu, pengeluaran kencing
kurang dan cenderung obstipasi.
Seorang wanita yang baru mengalami histerektomi
akan merasa tidak enak badan selama 2 sampai 4 hari, dan menggambarkan
keadaannya seperti seorang yang yang habis mengalami kecelakaan lalu lintas.
Ada persamaan yang jelas diantara keduanya, perbedaannya ialah bahwa pada
pembedahan diberikan anestesi umum dan pasien tidak merasa sakit. Tetapi
jaringannya telah terluka juga.
Pada kecelakaan lalu lintas, bila
sadar, korban mengalami rasa takut, dan sadar akan setiap kesan sakit akibat
luka yang ia dapati. Maka penting untuk membuat pengamatan teliti dan
terperinci tentang keadaan umum seorang pasien, memperhatikan keadaan
kesehatan, umur, mental, dan keadaan emosinya dan minta nasihat bila ragu-ragu,
sebelum secara rutin menyuruh pasien bangkit dan berlatih jalan.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment