JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

PERUBAHAN METABOLISME SEWAKTU SAKIT



 Perubahan Metabolisme Sewaktu Sakit



Sewaktu metabolik terjadi sewaktu sakit, luka dan operasi besar, yang ditandai dengan bertambahnya pemecahan protein dan pengecilan otot. Dalam penyakit Waktu yang pendek, perubahan ini terjadi sedemikian cepat sehingga terjadi kerusakan yang cukup berarti yang dapat menghambat penyembuhan. Dalam penyakit kronik proses ini lebih bertahap. Pengobatan sangat diperlukan, dan bila perlu memberi makanan melalui pipa, baik sebagai penunjang maupun untuk memberi makan yang seimbang dengan keadaan pasien, yang akan melawan semua perubahan metabolik.

                Gangguan metabolisme, betapapun kecilnya, selalu terjadi sesudah sakit, trauma atau pembedahan. Misalnya atlet muda sesudah misektomi (pembedahan meniskus lutut), akan merasa tidak enak badan, pening, lesu, pengeluaran kencing kurang dan cenderung obstipasi.

            Seorang wanita yang baru mengalami histerektomi akan merasa tidak enak badan selama 2 sampai 4 hari, dan menggambarkan keadaannya seperti seorang yang yang habis mengalami kecelakaan lalu lintas. Ada persamaan yang jelas diantara keduanya, perbedaannya ialah bahwa pada pembedahan diberikan anestesi umum dan pasien tidak merasa sakit. Tetapi jaringannya telah terluka juga.

            Pada kecelakaan lalu lintas, bila sadar, korban mengalami rasa takut, dan sadar akan setiap kesan sakit akibat luka yang ia dapati. Maka penting untuk membuat pengamatan teliti dan terperinci tentang keadaan umum seorang pasien, memperhatikan keadaan kesehatan, umur, mental, dan keadaan emosinya dan minta nasihat bila ragu-ragu, sebelum secara rutin menyuruh pasien bangkit dan berlatih jalan. 

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN