JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

PENYAKIT MIOPATI DAN MIOSITIS

 

PENYAKIT MIOPATI DAN MIOSITIS

Kerangka, Tulang, Anatomi

Miopati adalah istilah untuk melukiskan suatu penyakit atau gangguan pada otot kerangka yang di perkirakan disebabkan kesalahan yang berhubungan dengan metabolisme otot. Simtom utamanya ialah kelemahan otot; adakalanya serabut-serabut otot di ganti dengan lemak yang menyebabkan pembesaran, tetapi juga di sertai kelemahan yang semakin bertambah, seperti pada distropi pseudohipertropfik.

      Miositis adalah istilah untuk menunjuk suatu peradangan atau penyakit pada otot kerangka. Terdapat banyak varietas, beberapa akut (mendadak), lain lagi kronik (menahun), seperti pada miositis osifikans. Dalam hal ini serabut-serabut otot mula-mula di ganti dengan jaringan-jaringan fibrus,  kemudian dengan jaringan tulang, dengan kata lain jaringan otot terseling di antara serabut otot.

      Kejang adalah kontraksi otot yang terjadi dengan sendirirnya, ngilu, dan setempat, yang dapat di ringankan dengan meluruskan otot, seperti kejang pada betis atau paha dapat di ringankan dengan meluruskan dengan kuat anggota serta jari kaki dorsifleksi. Kejang terjadi pada orang normal sesudah latihan berat, dan sewaktu malam; hal ini juga terjadi karena gangguan metabolis tertentu, seperti kehabisan natrium, kekurangan air yang parah dan dalam beberapa penyakit tertentu yang ada hubungannya dengan motor neuron.

     Jari adalah salah satu bagian tubuh yang telanjang dan karena terus-menerus di gunakan maka  sangat mudah kena cedera dan infeksi. Setiap luka lecet harus mendapat perhatian yang baik. Infeksi yang tersebar dari ruang antara kuku dan daging jari tangan atau jari kaki melalui sarung tendon sinovial dapat menjalar jauh dan menghendaki pengobatan sungguh-sungguh dan teliti. Sebuah infeksi yang tersebar dengan cara yang sama dapat menyerang saluran limfe dan kelenjar. Terlebih lagi jari sangat mudah untuk kontraksi setelah.

     Otot dapat cedera karena benturan, terkoyak, terpelecok, atau pecah. Sebuah otot dapat tertarik lepas sama sekali dan koyak. Hematom dapat terbentuk dalam otot yang cedera. Dalam tungkai tenis serabut otot pada betis koyak. Siku tenis adalah keadaan yang serupa bila ada kerusakaan origo otot ekstensor teregang dari epikondil lateral humerus. Setiap gerak pada otot ekstensor ini menyebabkan rasa ngilu. Sebuah otot, misalnya rektus abdominis, dapat menjadi tempat tumor tumbuh.

     Kontraktur otot dapat  terjadi setelah cedera, terutama setelah kebakar kalau tidak di usahakan supaya otot yang terkena di pertahankan dalam kedudukan aktif yang normal dengan balutan kuat yang sesuai. Kontraktur juga dapat di sebabkan hal lain; sebuah contoh ialah tortikolis yang karena kontraksi otot sterno-mastoid di satu sisi maka kepala terteleng dan muka terputar kesisi yang berlawanan. Hal ini bisa merupakan kelainan kongenital atau karena spasmus (kejang) otot yang timbul akibat suatu rangsangan. Iskemia volkmann adalah keadaan yang di sebabkan rintangan pada aliran darah pada sebuah atau sekelompok otot, seperti pada lengan bawah. Serabut-serabut otot mengalami fibrosis dan berkontraksi. Penggunaan pembalut gips yang terlampau kencang biasanya merupakan penyebabnya.

Tendon juga dapat terluka pada waktu meluruskan, yaitu sobek atau pecah. Tendosinovitis dapat menyusul sesudah tendon yang terluka kemudian kena infeksi. Sebuah tendon dapat teriris putus karena kecelakaan atau perkelahian, misalnya  karena pisau cukur. Tendon juga dapat mengalami kontraktur. Sebuah contoh klasik adalah kontraktur dupuytren, bila fasia palmar tertarik ke atas, jari manis dan kelingking terlipat ke arah tapak tangan dan tidak dapat di luruskan, baik secara aktif maupun pasif, kalau tidak di obati (tindakan pembedahan mungkin di perlukan), jari lain dapat juga terbawa kalau kontraktur bertambah. Diafrogma juga sebuah otot. Dapat terluka karena kecelakaan yang mengenai dada atau abdomen; dapat paralise (lumpuh), seperti terjadi pada kecelakaan pada tulang punggung dan serupa juga pada poliomielitis bila saraf frenikus terkena. Beberapa jenis pernapasan buatan kemudian di gunakan untuk mempertahankan gerakan pernapasan.

            Beberapa kerusakan terjadi dalam diafragma akibat hernia kongenital. Hernia hiatus usofageal, yang di sebabkan kelemahan otot, adalah jenis yang umum. Hernia hiatus di peroleh juga pada  orang setengah umur kalau pelemahan dan pelebaran tembuk usofageal terjadi. Dalam hernia hiatus bagian bawah usofagus dan bagian atas lambung meluncur bergeser masuk dada bila pasien bungkuk, mengangkat sesuatu, atau menggeliat. Segera dapat di susul usofagitis dan umumnya ada perdarahan sedikit tetapi tetap, yang hanya dapat di tentukan diagnosisnya kalau pasien menjadi anemi yang memerlukan perbaikan. Jenis lain ialah  hernia hiatus bergulung bila fundus lambung naik melalui lubang di depan usofagus. Rasa kembung dan tidak enak di daerah epigastrikum yang menganggu adalah ciri jenis ini.

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN