PATOFISIOLOGI PENYAKIT HERNIA INGUINAL (BURUT)
- Get link
- X
- Other Apps
PATOFISIOLOGI PENYAKIT HERNIA INGUINAL (BURUT)
Linea Laba, atau garis putih, adalah sebuah garis tendon
yang berjalan memanjat di tengah abdomen dari tulang rawan xifoid ke pubis,
memisahkan kedua otot rektus abdominis. Pada janin linea laba terputus di
umbilikus (pusar). Mulut pusar itu menutup beberapa hari sesudah lahir. Di
bawah umbilikus bagian dari garis ini menjadi halus dan menghilang, tetapi
sewaktu hamil menjadi berwarna tua dan di sebut linea nigra.
Ligamen inguinal (ligamen pouparti) di bentuk oleh bagian yang padat dari
tepi bawah otot serong eksternal abdomen. Berjalan dari spina iliaka superior
anterior ke spina pubis. Di bawahnya arteri, vena femoralis, dan urat-urat
saraf femur berjalan masuk kedalam paha Saluran
inguinal (lipat paha) kira-kira 2 sentimeter panjangnya, di bentuk dalam
obat dinding abdominal anterior di atas ligamen inguinal, berjalan medial
serong (oblik) kebawah dan kedepan. Di dalamnya berjalan tali mani (frunukulus sfernatikus) pada pria dan
ligamen bundar dari uterus pada wanita; dan juga beberapa urat saraf dan
pembuluh darah. Tembuk lubang dalam atau
tembuk lubang interna adalah tempat pada fasia otot tranversal dimana tali
mani masuk melintasi saluran inguinal. Tembuk
lubang tepi atau tembuk lubang eksterna
adalah tempat di dalam otot abdominal. Oblik eksternal dimana tali mani muncul
untuk turun ke lipat paha atau masuk skrotum.
Suatu
hernia inguinal (burut di
daerah inguinal) menonjol ke bawah melalui tembuk dalam, mendororong usus atau
omentum (isi hernia) serta peritoneum (kantong hernia) masuk saluran dan tembok
tepi. Keadaan ini dapat di sebabkan kelainan kongenital (bawaan) atau di
perolehnya kemudian, yang lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita. Pada
orang dewasa herniotomi (operasi hernia) radikal perlu untuk mendapatkan
kesembuhan.
Hernia ini dapat terjepit ketika keluar dari
tembuk inguinal dalam atau tepi kalau sampai tidak mendapatkan darah, maka
perlu sekali tindakan pembedahan abdominal. Hernia
umbilikalis dapat kongenital, meskipun jarang terjadi. Dalam janin yang
berkembang, keadaan tempat itu normal, tetapi hernianya di anggap mungkin
karena kekurangan dalam perkembangan janin. Hernia
umbilikalis yang di peroleh kemudian di lihat pada wanita setengah umur
karena dinding abdomen kendor pada mereka yang terlampau gemuk. Ada kemungkinan
penjepitan.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment