PEMBERIAN MAKAN WAKTU SAKIT AGAR TETAP TERPENUHI NUTRISINYA
- Get link
- X
- Other Apps
Penyediaan makanan dalam
hubungan dengan kesehatan
World Health Organization merumuskan kesehatan sebagai
“kesadaraan kesejahtraan fisik, mental, dan sosial dan bukan hanya tidak adanya
penyakit atau kelemahan”. Penduduk yang menderita kelaparan di berbagai negara
dalam keadaan kelaparan merupakan contoh kemalangan kekurangan makanan yang
parah. kuashiorkor merupakan penyakit parah, khususnya pada kanak-kanak, yang
di sebabkan kekurangan protein dan kalori.
Diet dengan timbangan yang seimbang penting untuk semua
orang pada segala umur. Pentingnya pemeliharaan sebelum lahir (pranatal) dengan
makanan yang seimbang untuk seorang ibu yang hamil dapat tampak pada bayi kita
yang “segar”. Lingkungan dan diet hendaknya diperhatikan bersama. Tuntutan
makanan mencangkup jumlah yang sesuai akan protein, lemak, hidrat karbon,
mineral, dan vitamin. Wanita hamil, bayi dan anak kecil, anak sekolah dan orang
dewasa, keluarga dari golongan berpenghasilan rendah dan orang tua yang hidup
dalam panti jompo, dapat terkena penyakit akibat kekurangan makanan bergizi,
karena tidak menerima diet seimbang yang baik. Lingkungan yang bahagia dalam
rumah yang sesuai dan memiliki kawan dan kesibukan yang disenangi adalah
penting dan membantu kemungkinan menikmati dan menggunakan makanan yang
didapatnya dengan baik.
Kekurangan gizi
Kelaparan merupakan tingkat parah. kira-kira
separuh penduduk dunia tidak mendapat makanan yang sesuai, dan sepertiga jelas
menderita kekurangan makanan. Jutaan anak pertumbuhannya kurang, kurus dan
lesu, sejumlah lagi menderita kelaparan dengan akibat daya tahan rendah terhadap
penyakit, sehingga bila tidak perlahan mati karena kelaparan yang sebenarnya,
mereka mudah terkena infeksi. Sejumlah besar tidak dapat hidup terus melewati
masa bayi atau masa anak-anak.
Makanan terlampau banyak
Over nutrisi merupakan problem di negara maju dan kalangan yang kaya di semua negara. Bukan
orangnya yang makan lebih, melainkan makanan yang disajikan yang sering hanya
dua kali sehari, berisi zat yang bernilai lebih tinggi. Berisi daging beserta lauk-pauk
lainnya, seperti krim, keju, mentega, telur, dan sering disertai minuman anggur
dan minuman keras lainnya. Diet ini menambah kecenderungan untuk terkena
penyakit jantung tertentu, penyakit arteri, dan kegemukan dengan akibat
kesukaran bergerak dan diabetes.
Makanan tak memadai sewaktu sakit
Terdapat
banyak alasan mengapa seorang pasien tidak dapat makan cukup melalui mulut. Mual,
tidak ada nafsu makan, dan muntah-muntah yang disebabkan, misalnya penyakit
lambung atau uremia. Acuh-tak acuh
terhadap makanan dijumpai pada banyak keadaan fisik dalam beberapa keadaan emosional,
seperti takut, dendam, dan putus asa. Rasa
sakit mengakibatkan kesukaran menelan, seperrti pada tonsilitis, radang
tenggorokan, sesudah tonsilektomi, pada fraktur tulang wajah dan rahang.
Mereka yang sukar bernapas, seperti pada asma dan bronkitis, ada kemungkinan tak dapat mengunyah, karena bila bernapas sukar, maka menelan pun terhalang. Seorang pasien yang telah mengalami “gugat (stroke) akan mengalami kesukaran mengunyah dan menelan. Seorang yang sangat mengantuk atau seorang yang dalam stupor dapat makan tetapi tidak mungkin mendapat cukup. Seorang yang tak sadar tidak dapat menelan.
Pemberian makanan melalui pipa
Bila seorang pasien tidak dapat makan secara biasa maka
dilaksanakan pemberian makanan melalui sebuah pipa nasogastrik, baik sebagai
penunjang maupun untuk menyediakan seluruh keperluan makanan, makanan yang di
beri melalui pipa ini berupa: Diet cair dari
complan, yaitu glukosa yang disusun sedemikian
rupa supaya mengandung semua unsur penting, termasuk natrium, kalium, dan
vitamin.
Bila perlu dapat diberikan diet seimbang yang dicairkan.
Tidak dapat cukup ditekankan bahwa seorang pasien yang tidak cukup di beri
makan cukup akan meninggal; hal ini merugikan penyembuhan dan kesejahteraannya
sehingga menghendaki pengambilan tindakan segera guna perbaikan keadaan.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment