JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

PEMBERIAN MAKAN WAKTU SAKIT AGAR TETAP TERPENUHI NUTRISINYA

 

Penyediaan makanan dalam hubungan dengan kesehatan

World Health Organization merumuskan kesehatan sebagai “kesadaraan kesejahtraan fisik, mental, dan sosial dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan”. Penduduk yang menderita kelaparan di berbagai negara dalam keadaan kelaparan merupakan contoh kemalangan kekurangan makanan yang parah. kuashiorkor merupakan penyakit parah, khususnya pada kanak-kanak, yang di sebabkan kekurangan protein dan kalori.

Diet dengan timbangan yang seimbang penting untuk semua orang pada segala umur. Pentingnya pemeliharaan sebelum lahir (pranatal) dengan makanan yang seimbang untuk seorang ibu yang hamil dapat tampak pada bayi kita yang “segar”. Lingkungan dan diet hendaknya diperhatikan bersama. Tuntutan makanan mencangkup jumlah yang sesuai akan protein, lemak, hidrat karbon, mineral, dan vitamin. Wanita hamil, bayi dan anak kecil, anak sekolah dan orang dewasa, keluarga dari golongan berpenghasilan rendah dan orang tua yang hidup dalam panti jompo, dapat terkena penyakit akibat kekurangan makanan bergizi, karena tidak menerima diet seimbang yang baik. Lingkungan yang bahagia dalam rumah yang sesuai dan memiliki kawan dan kesibukan yang disenangi adalah penting dan membantu kemungkinan menikmati dan menggunakan makanan yang didapatnya dengan baik.

Kekurangan gizi

Kelaparan merupakan  tingkat parah. kira-kira separuh penduduk dunia tidak mendapat makanan yang sesuai, dan sepertiga jelas menderita kekurangan makanan. Jutaan anak pertumbuhannya kurang, kurus dan lesu, sejumlah lagi menderita kelaparan dengan akibat daya tahan rendah terhadap penyakit, sehingga bila tidak perlahan mati karena kelaparan yang sebenarnya, mereka mudah terkena infeksi. Sejumlah besar tidak dapat hidup terus melewati masa bayi atau masa anak-anak.

Makanan terlampau banyak 

Over nutrisi merupakan problem di negara maju dan kalangan yang kaya di semua negara. Bukan orangnya yang makan lebih, melainkan makanan yang disajikan yang sering hanya dua kali sehari, berisi zat yang bernilai lebih tinggi. Berisi daging beserta lauk-pauk lainnya, seperti krim, keju, mentega, telur, dan sering disertai minuman anggur dan minuman keras lainnya. Diet ini menambah kecenderungan untuk terkena penyakit jantung tertentu, penyakit arteri, dan kegemukan dengan akibat kesukaran bergerak dan diabetes.

Makanan tak memadai sewaktu sakit

Terdapat banyak alasan mengapa seorang pasien tidak dapat makan cukup melalui mulut. Mual, tidak ada nafsu makan, dan muntah-muntah yang disebabkan, misalnya penyakit lambung atau uremia. Acuh-tak acuh terhadap makanan dijumpai pada banyak keadaan fisik dalam beberapa keadaan emosional, seperti takut, dendam, dan putus asa. Rasa sakit mengakibatkan kesukaran menelan, seperrti pada tonsilitis, radang tenggorokan, sesudah tonsilektomi, pada fraktur tulang wajah dan rahang.

Mereka yang sukar bernapas, seperti pada asma dan bronkitis, ada kemungkinan tak dapat mengunyah, karena bila bernapas sukar, maka menelan pun terhalang. Seorang pasien yang telah mengalami “gugat (stroke) akan mengalami kesukaran mengunyah dan menelan. Seorang yang sangat mengantuk atau seorang yang dalam stupor dapat makan tetapi tidak mungkin mendapat cukup. Seorang yang tak sadar tidak dapat menelan.

Pemberian makanan melalui pipa

Bila seorang pasien tidak dapat makan secara biasa maka dilaksanakan pemberian makanan melalui sebuah pipa nasogastrik, baik sebagai penunjang maupun untuk menyediakan seluruh keperluan makanan, makanan yang di beri melalui pipa ini berupa: Diet cair dari complan, yaitu glukosa yang disusun  sedemikian rupa supaya mengandung semua unsur penting, termasuk natrium, kalium, dan vitamin.

Bila perlu dapat diberikan diet seimbang yang dicairkan. Tidak dapat cukup ditekankan bahwa seorang pasien yang tidak cukup di beri makan cukup akan meninggal; hal ini merugikan penyembuhan dan kesejahteraannya sehingga menghendaki pengambilan tindakan segera guna perbaikan keadaan.

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN