FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH
- Get link
- X
- Other Apps
TEKANAN DARAH
Tekanan darah arterial ialah kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh
darah yang menampungnya. Tekanan darah ini berubah-ubah pada setiap tahap
siklus jantung. Selama sistole ventrikuler, pada saat ventrikel kiri memaksa
darah masuk aorta, tekanan naik sampai puncak yang disebut tekanan sistole, selama diastole tekanan turun. Nilai terendah yang
dicapai disebut tekanan diastole.
Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi
ventrikel masuk kedalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri
masih tetap menggembung karena tahanan perifer-perifer arteriol-arteriol
menghalangi semua darah mengalir kedalam jaringan. Dengan demikian, tekanan
darah sebagian tergantung pada kekuatan dan volume darah yang dipompa
dijantung, dan sebagian lagi pada kontraksi otot dalam dinding arteriol.
Kontraksi ini dipertahankan saraf vasokonstriktor, dan ini dikendalikan pusat
vasomotorik dalam medula oblongata.
Pusat vasomotorik mengatur tahanan periferi untuk mempertahankan agar
tekanan darah relatif konstan. Tekanan darah mengalami sedikit perubahan
bersamaan dengan perubahan-perubahan fisiologik. Seperti waktu latihan jasmani,
waktu adanya perubahan mental karena kecemasan dan emosi, sewaktu tidurr, dan
sewaktu makan. Karena itu tekanan darah diukur sewaktu orangnya tenang, istirahat
dan sebaiknya dalam sikap rebahan.
Mengukur tekanan darah arterial
menggunakan alat disebut
sfignomanometer. Lengan atas dibalut dengan selembar kantong karet yang dapat
digembungkan yang terbungkus dalam manset, dan yang digandengkan dengan sebuah
pompa dan manometer. Dengan memompa tekanan dalam kantong karet cepat naik
sampai 200 mm Hg yang cukup untuk menjepit sama sekali arteri brakial, sehingga
tak ada darah yang dpat lewat, dan denyut nadi pergelangan menghilang. Kemudian
tekanan diturunkan sampai suatu titik dimana denyut dapat dirasakan atau lebih
tepat bila dengan menggunakan stetoskop denyut arteri brakials pada lekukan siku
dengan jelas dapat didengar. Pada titik ini tekanan yang tampat pada kolom air
raksa dalam manometer dianggap tekanan sistolik. Kemudian tekanan diatas artei
brakials perlahan-lahan dikurangi sampai bunyi jantung atau pukulan denyut
arteri dengan jelas dapat didengar atau dirasakan. Dan titik dimana bunyi mulai
menghilang umumnya dianggap tekanan diastolik.
Perbedaan tekanan antara sistole dan diastole disebut tekanan nadi dan
normalnya berkisar antara 30-50 mm Hg. Batas terendah tekanan sistole pada
orang-orang dewasa diperkirakan 105 mmHg dan batas teratas ialah 150. Pada
wanita tekanan darahnya ialah 5 sampai 10 mm Hg lebih rendah dibandingkan pria.
Faktor yang mempertahankan
tekanan darah
·
Kekuatan memompa jantung
·
Banyaknya darah yang beredar
Untuk membuat tekanan dalam suatu susunan tabung, maka
tabung perlu diisi sepenuhnya. Oleh karena dinding darah elastik dan dapat
mengembang, maka harus diisi lebih supaya dibangkitkan sutu tekanan. Pemberian
cairan seperti plasma atau garam akan menyebabkan tekanna naik lagi.
·
Viskositas (kekentalan) darah
Viskositas draah disebabkan oleh protein plasma dan
jumlah sel darah yang berada didalam aliran darah . setiap perubahan pada kedua
faktor ini akan mengubah tekanan darah . misalnya pada anemia, jumlah sel dalam
darah berkurang dan dengan sendirinya tekanan menjad lebih rendah, seandainya
jantung dan sistem vasomotorik tidak bekerja lebih giat untuk mengimbanginya.
Besarnya geseran yang ditimbulkan cairan terhadap dinding tabung yang
dilaluinya berbeda-beda sesuai dnegan visikositas cairan. Makin pekat cairan
maka makin besar kekuatan yang diperlukan untuk mendorongnya mellaui pembuluh.
·
Elastisitas dinding pembuluh darah
Didalam arteri tekanan lebih besar daripada yang ada
dalam vena sebab otot yang membungkus arteri lebih elastis daripada yang ada
dalam vena.
·
Tahanan
tepi(resistensi periferi)
Ini adalah tahanan yang dikeluarkan geseran darah yang
mengalir dalam pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam sistem sirkulasi
besar berada didalam arteriol. Dan turunnya tekanan terbesar terjadi pada
tempat ini. Arteriol juga menghaluskan denyutan yang keluar dari tekanan darah
sehingga denyutan tidak kelihatan didalam kapiler dan vena.
·
Kecepatan
aliran darah
Kecepatan draah mengalir tergantung pada ukuran palung yang
ada pada pembuluh atau kelompok pembuluh. Darah didalam aorta bergerak cepat.
Didalam arteri kecepatannya berkurang dan menjadi sangat lambat didalam
kapiler. Tekanan dapat dilihat ketika darah kembali mencapai pembuluh-pembuluh
(vena) yang lebih besar didekat jantung. Didalam palung kapiler atau kolom
kapiler darah mengalir melalui pembuluh darah yang sangat kecil dalam jumlah
yang sangata besar. Luas sebenarnya penampang darah yang dialiri pembuluh
kecil-kecil ini kira-kira 600 kali lebih besar daripada yang dialiri aorta.
Pelebaran
daerah yang dilalui aliran darah yang sama jumlahnya menyebabkan perlambatan
arus secara nyata. Disinilah, didalam aliran yang sangat lambat ini terjadi
pertukaran gas, peresapan zat makanan dan bahan yang tak terpakai lagi, antara
sel-sel darah merah dan plasma didalam kapiler dengan cairan dan sel dalam
jaringan tubuh. sesudah darah ditampung vena maka keceptan mengalir bertambah
lagi dan darah yang mengalir melalui lumen (ruang) vena kava inferior dan
superior secara bersamaan adalah sama cepatnya dengan arus dalam aorta. Untuk
mempertahankan sirkulasi, maka darah yang mencapai jantung harus mempunyai
volume yang sama dengan darah yang meninggalkan janutng. Tekanan darah dalam
vena adalah rendah dan faktor lain yang membantu aliran darah kembali ke
jantung mencakup :
a.
Gerakan
otot kerangka yang mengeluarkan tekanan diatas vena
b. Gerakan
yang dihasilkan pernapasan, khususnya oleh naik turunnya diafragma yang bekerja
sebagai pompa
c. Kerja
mengisap yang dikeluarkan artrium yang kosong waktu diastole, menarik darah
dari vena untuk mengisinya
Hipertensi berarti tekanan
darah naik diatas normal. Tetapi sukar menentukan suatu nilai rata-rata tekanna
darah normal untuk suatu golongan, meskipun yang berumur enam puluhan sering
diberikan angka 160/90 sebagai batas teratas. Akan tetapi, banyak juga orang
yang kelihatannya normal mempunyai tekanan yang lebih tinggi daripada batas
tersebut. Umumnya terdapat perbedaan sebesar 40-50 mm Hg, antara tekanan
sostolik dan diastolik. Sebuah tekanan diastolik yang melebihi 130 mmHg
menunjukan adanya hipertensi yang serius.
Sistem kardiovaskuler harus
diperiksa dengan teliti pada setiap orang yang menderita hipertensi. Mungkin ada
gangguan pada jantung juga, perubahan dalam arteri dapat timbul. Misalnya
sebuah arteri otak dapat pecah yang menimbulkan “stroke” atau perdarahan diretina dapat terjadi, atau perubahan yang
timbul dalam ginjal dapat mengganggu fungsi ginjal itu sendiri.
Hipotensi, tekanan darah rendah
dapat fisiologik pada keadaan sehat, sewaktu istirahat, sesuadh lelah, dan pada
beberapa orang tua. Adakalanya hipotensi menjadi gejala dari miksudema dan
dijumpai pada beberapa bentuk tiroiditis yang tidak ganas, seperti pada
penyakit hashimoto, yang biasanya memberi hasil
baik dengan pemberian ekstrak tiroid.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment