JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH

 

TEKANAN DARAH

 Hipertensi, Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah arterial ialah kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah yang menampungnya. Tekanan darah ini berubah-ubah pada setiap tahap siklus jantung. Selama sistole ventrikuler, pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta, tekanan naik sampai puncak yang disebut tekanan sistole, selama diastole tekanan turun. Nilai terendah yang dicapai disebut tekanan diastole.

Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi ventrikel masuk kedalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih tetap menggembung karena tahanan perifer-perifer arteriol-arteriol menghalangi semua darah mengalir kedalam jaringan. Dengan demikian, tekanan darah sebagian tergantung pada kekuatan dan volume darah yang dipompa dijantung, dan sebagian lagi pada kontraksi otot dalam dinding arteriol. Kontraksi ini dipertahankan saraf vasokonstriktor, dan ini dikendalikan pusat vasomotorik dalam medula oblongata.

Pusat vasomotorik mengatur tahanan periferi untuk mempertahankan agar tekanan darah relatif konstan. Tekanan darah mengalami sedikit perubahan bersamaan dengan perubahan-perubahan fisiologik. Seperti waktu latihan jasmani, waktu adanya perubahan mental karena kecemasan dan emosi, sewaktu tidurr, dan sewaktu makan. Karena itu tekanan darah diukur sewaktu orangnya tenang, istirahat dan sebaiknya dalam sikap rebahan.

Mengukur tekanan darah arterial menggunakan alat disebut sfignomanometer. Lengan atas dibalut dengan selembar kantong karet yang dapat digembungkan yang terbungkus dalam manset, dan yang digandengkan dengan sebuah pompa dan manometer. Dengan memompa tekanan dalam kantong karet cepat naik sampai 200 mm Hg yang cukup untuk menjepit sama sekali arteri brakial, sehingga tak ada darah yang dpat lewat, dan denyut nadi pergelangan menghilang. Kemudian tekanan diturunkan sampai suatu titik dimana denyut dapat dirasakan atau lebih tepat bila dengan menggunakan stetoskop denyut arteri brakials pada lekukan siku dengan jelas dapat didengar. Pada titik ini tekanan yang tampat pada kolom air raksa dalam manometer dianggap tekanan sistolik. Kemudian tekanan diatas artei brakials perlahan-lahan dikurangi sampai bunyi jantung atau pukulan denyut arteri dengan jelas dapat didengar atau dirasakan. Dan titik dimana bunyi mulai menghilang umumnya dianggap tekanan diastolik.

Perbedaan tekanan antara sistole dan diastole disebut tekanan nadi dan normalnya berkisar antara 30-50 mm Hg. Batas terendah tekanan sistole pada orang-orang dewasa diperkirakan 105 mmHg dan batas teratas ialah 150. Pada wanita tekanan darahnya ialah 5 sampai 10 mm Hg lebih rendah dibandingkan pria.

 

Faktor yang mempertahankan tekanan darah

·         Kekuatan memompa jantung

·         Banyaknya darah yang beredar

Untuk membuat tekanan dalam suatu susunan tabung, maka tabung perlu diisi sepenuhnya. Oleh karena dinding darah elastik dan dapat mengembang, maka harus diisi lebih supaya dibangkitkan sutu tekanan. Pemberian cairan seperti plasma atau garam akan menyebabkan tekanna naik lagi.

·         Viskositas (kekentalan) darah

Viskositas draah disebabkan oleh protein plasma dan jumlah sel darah yang berada didalam aliran darah . setiap perubahan pada kedua faktor ini akan mengubah tekanan darah . misalnya pada anemia, jumlah sel dalam darah berkurang dan dengan sendirinya tekanan menjad lebih rendah, seandainya jantung dan sistem vasomotorik tidak bekerja lebih giat untuk mengimbanginya. Besarnya geseran yang ditimbulkan cairan terhadap dinding tabung yang dilaluinya berbeda-beda sesuai dnegan visikositas cairan. Makin pekat cairan maka makin besar kekuatan yang diperlukan untuk mendorongnya mellaui pembuluh.

·         Elastisitas dinding pembuluh darah

Didalam arteri tekanan lebih besar daripada yang ada dalam vena sebab otot yang membungkus arteri lebih elastis daripada yang ada dalam vena.

·         Tahanan tepi(resistensi periferi)

Ini adalah tahanan yang dikeluarkan geseran darah yang mengalir dalam pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam sistem sirkulasi besar berada didalam arteriol. Dan turunnya tekanan terbesar terjadi pada tempat ini. Arteriol juga menghaluskan denyutan yang keluar dari tekanan darah sehingga denyutan tidak kelihatan didalam kapiler dan vena.

·         Kecepatan aliran darah

Kecepatan draah mengalir tergantung pada ukuran palung yang ada pada pembuluh atau kelompok pembuluh. Darah didalam aorta bergerak cepat. Didalam arteri kecepatannya berkurang dan menjadi sangat lambat didalam kapiler. Tekanan dapat dilihat ketika darah kembali mencapai pembuluh-pembuluh (vena) yang lebih besar didekat jantung. Didalam palung kapiler atau kolom kapiler darah mengalir melalui pembuluh darah yang sangat kecil dalam jumlah yang sangata besar. Luas sebenarnya penampang darah yang dialiri pembuluh kecil-kecil ini kira-kira 600 kali lebih besar daripada yang dialiri aorta.

            Pelebaran daerah yang dilalui aliran darah yang sama jumlahnya menyebabkan perlambatan arus secara nyata. Disinilah, didalam aliran yang sangat lambat ini terjadi pertukaran gas, peresapan zat makanan dan bahan yang tak terpakai lagi, antara sel-sel darah merah dan plasma didalam kapiler dengan cairan dan sel dalam jaringan tubuh. sesudah darah ditampung vena maka keceptan mengalir bertambah lagi dan darah yang mengalir melalui lumen (ruang) vena kava inferior dan superior secara bersamaan adalah sama cepatnya dengan arus dalam aorta. Untuk mempertahankan sirkulasi, maka darah yang mencapai jantung harus mempunyai volume yang sama dengan darah yang meninggalkan janutng. Tekanan darah dalam vena adalah rendah dan faktor lain yang membantu aliran darah kembali ke jantung mencakup :

a.       Gerakan otot kerangka yang mengeluarkan tekanan diatas vena

b.  Gerakan yang dihasilkan pernapasan, khususnya oleh naik turunnya diafragma yang bekerja sebagai pompa

c.    Kerja mengisap yang dikeluarkan artrium yang kosong waktu diastole, menarik darah dari vena untuk mengisinya

Hipertensi berarti tekanan darah naik diatas normal. Tetapi sukar menentukan suatu nilai rata-rata tekanna darah normal untuk suatu golongan, meskipun yang berumur enam puluhan sering diberikan angka 160/90 sebagai batas teratas. Akan tetapi, banyak juga orang yang kelihatannya normal mempunyai tekanan yang lebih tinggi daripada batas tersebut. Umumnya terdapat perbedaan sebesar 40-50 mm Hg, antara tekanan sostolik dan diastolik. Sebuah tekanan diastolik yang melebihi 130 mmHg menunjukan adanya hipertensi yang serius.

Sistem kardiovaskuler harus diperiksa dengan teliti pada setiap orang yang menderita hipertensi. Mungkin ada gangguan pada jantung juga, perubahan dalam arteri dapat timbul. Misalnya sebuah arteri otak dapat pecah yang menimbulkan “stroke” atau perdarahan diretina dapat terjadi, atau perubahan yang timbul dalam ginjal dapat mengganggu fungsi ginjal itu sendiri.

Hipotensi, tekanan darah rendah dapat fisiologik pada keadaan sehat, sewaktu istirahat, sesuadh lelah, dan pada beberapa orang tua. Adakalanya hipotensi menjadi gejala dari miksudema dan dijumpai pada beberapa bentuk tiroiditis yang tidak ganas, seperti pada penyakit hashimoto, yang biasanya memberi hasil  baik dengan pemberian ekstrak tiroid.

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN