PENYAKIT GERD- ESOFAGITIS dan DISPEPSIA
- Get link
- X
- Other Apps
GERD- ESOFAGITIS dan DISPEPSIA
` Gastroesofageal reflux
disease, reflux artinya mengalir balik cairan / isi lambung yang mengalir balik
ke esofagus. Penderita GERD ESOFAGUS
dianjurkan untuk mejalankan diet dengan tujuan untuk mencegah refluks
esofageal akibat tekanan sfingter kardiak, menurunkan keasaman
lambung/meningkatkan sekresi asam lambung ( pH normal kurang lebih 2 ),
mencegah rasa nyeri dan iritasi pada esofagitis. Gejala utama GERD yaitu rasa
panas seperti terbakar dan lebih sering dikenal dengan herat burn, regurgitasi
seperti mulut terasa pahit dan adanya sesuatu yang berbalik arah dari esofagus
dan dirasakan dirongga mulut.
GERD dapat
mengakibatkan esofagitis, hal ini terjadi karena adanya tekanan dareha abdomen.
Tekanan daerah abdomen terjadi karena muntah berulang dan tekanan sfingter
esofagus bawah (LES). Kebutuhan gizi untuk penyakit GERD ini yaitu energi
diberikan sesuai kebutuhan, protein 0,8-1 g/kg BB ideal, lemak cukup, vitamin
dan mineral sesuai kebutuhan, serat diberikan rendah apabila esofagitis, bentuk makanan lunak sampai cair apabila ada
rasa sakit saat menelan atau disfagia, porsi kecil diberikan sering, pada
esofagitis hindari makanan dengan suhu tinggi, batasi makanan tinggi
lemak/gorengan terutama menjelang tidur.
Tujuan dari diet GERD
ini untuk menurunkan keasaman lambung, mencegah rasa nyeri dan iritasi pada
esofagitis, dan mencegah refluks esofageal.
Adapun beberapa hal yang harus
dihindari yaitu kopi, alkohol, merokok, makan/menelan terburu-buru, mengunyah
tidak sempurna, makan porsi besar dalam waktu 3 jam sebelum tidur, berbaring
setelah makan, tidur tanpa bantal, segera minum setelah makan, memakai pakaian
ketat saat makan dan kegemukan.
Gejala dari penyakit Dispepsia yaitu rasa kembung, neyri
abdomen, mual dan berdahak (non aculer / gastritis) serta terjadi setelah makan
(ulcer/ tukak peptik, gastre atau duodenum). Adapun untuk bahan makanan yang
merangsang iritasi lambung yaitu makanan tinggi serat (daun singkong, nangka, daun
selasih dan jenis daun-daunan lainnya), pedas (lada, cabe), menimbulkan gas (nangka,
sawi, kol), alkohol, kopi dan teh kental, makanan tinggi lemak (cake, mie
goreng, nasi goreng, opor).
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment