JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

HIPERTENSI

 HIPERTENSI

Hipertensi, Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi dapa terjadi apabila tekanan darah meninggi, sistolik tekanan saat jantung memompakan darah keluar, diastolik saat jantung kembali terisi darah, tekanan darah meninggi seiring dengan bertambahnya usia. Usia lanjut >60 tahun biasanya sekitar 60-80% hipertensi, penyakit hipertensi biasanya 90% primer dan 10% sekunder. Penyebab hipertensi yaitu obesitas (penelitian swedish obese study didapatkan 13.6% hipertensi terjadi pada obesitas, makin meningkat dengan bertambahnya IMT), Faktor lingkungan yang mengakibatkan asupan garam tinggi, stres psikis, kurang olahraga, alkohol. Penyebab lainnya yaitu asupan K, Ca, Mg yang kurang dan kelainan hormon, penyakit ginjal, penyempitan pembuluh darah juga menjadi faktor penyebab terjadi hipertensi, selain itu juga asupan sodium juga menjadi salah satu penyebabnya.

Tekanan darah normal yaitu 120-139 mmHg/80-89 mmHg, dikatakan hipertensi jika tekanan darah >140 mmHg/>90 mmHg. JNC6 (joint national committee on prevention evaluation and treatment of hight blood pressure) membagi hipertensi menjadi 3 derajat yaitu :

·         140-159 mmHg/90-99 mmHg

·         160-179 mmHg/100-109 mmHg

·         >180 mmHg/>110 mmHg

Sedangkan JNC7 (saat ini) yaitu :

·         Pre hipertensi 120-139 mmHg/80-89 mmHg

·         Stage I 140-159 mmHg/90-99 mmHg

·         Stage II > 160 mmHg/>100 mmHg

Perlu menjadi catatan bahwa untuk pre hipertensi bukan penyakit maka hanya dilakukan pengobatan non farmakologik dengan modifikasi gaya hidup. Penyakit akibat hipertensi yaitu penyakit serebrovaskuler (stroke iskemik, perdarahan serebral), penyakit jantung (infark miokard, gagal jantung, hipertensi berhubungan dengan 50% kasus pjk dan stroke) mortilitas Pjk 7 juta orang dan stroke 6 juta/tahun.  Penyakit ginjal (kreatinin serum > 2mg/dl, nefropati diabetik) dan retinopati hipertensi (perdarah retina) dan dimensia.

Terapi hipertensi  yaitu non farmakologik dan farmakologik. Terapi non farmakologik yaitu dengan memodifikasi gaya hidup yaitu dengan diet, olahraga, tidak merokok dan tidak minum alkohol. Terapi dilakukan 4-6 minggu bila tidak tercapai dikombinasi dengan obat. Terapi farmakologik yaitu dengan mengkonsumsi obat anti hipertensi.  Gaya hidup sehat  untuk para penderita hipertensi yaitu dengan menurunkan BB bila berlebih, semakin gemuk makin banyak dibutuhkan darah unit mengirim oksigen dan zat gizi. Akibatnya volume darah meningkat, membutuhkan tekanan ekstra pembuluh darah. Melakukan exercise 30-45 menit minimal 3x/minggu, membatasi alkohol pada peminum, stop merokok dan melakukan diet.

 

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN