SUPLEMENT GIZI
- Get link
- X
- Other Apps
SUPLEMENT GIZI
Zat gizi yang termasuk kedalam golongan zat gizi mikro adalah vitamin dan
mineral, diketahui ada sebanyak 20 vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh
manusia. Namun perlu diketahui bahwa terdapat 3 – 5 jenis zat gizi mikro yang bermasalah yaitu vitamin A, iodium, zat besi, zink,
dan asam folat. penambahan zat gizi pada produk pangan pda jumlah yang
cukup sampai sangat tinggi sehingga dapat dipakai sebagai tambahan zat gizi bagi
yang memerlukan. Pengambahan langsung
pada produk pangan atau dalam bentuk pil, kapsul. Jenis suplement
gizi terdiri dari tablet tambah darah (remaja puteri, WUS, ibu hamil dan
Nifas), vitamin A dosisi tinggi ( anak usia 6-60 bulan, ibu nifas), tablet
kalsium untuk ibu hamil, tablet idium untuk ibu hamil, juga micronutrient
sprinkle. Taburia atau micronutrient
sprinkle adalah bubuk tabur gizi yang berisi multivitamin dan mineral untuk
memenuhi kebutuhan gizi dan tumbuh kembang balita umur 6 bulan – 5 tahun. Tabur
gizi yang terdiri dari multi zat gizi
mikro yang dienkapsulasi (12 vitamin dan 4 mineral). Bentuk dari taburia itu
adalah fe-fumarat, dimana 1 sachet 1g/hari = 80-12% RDA rata-rata anak usia
6-59 bulan.
Selain yang telah disebutkan diatas kami juga akan membagikan beberapa penelitian suplementasi zinc dan fe.
Suplementasi zinc dapat menurunkan penyakit infeksi seperti diare dan batuk dan
juga dapat meningkatkan pertumbuhan anak. Suatu penelitian yang telah dilakukan
di Brazil menunjukan bahwa suplementasi zinc 5 mg pada 11 bayi menurunkan
prevalensi diare sebesar 28% dan menurunkan prevalensi batuk sebesar 33%.
Sumplementasi zinc 17 mg dan fe 20 mg
dan multivitamin yang diberikan satu kali seminggu dan pemberian zinc 5
mg dan fe 8 mg dan multivitamin setiap hari meningkatkan height for age z-scor
(HAZ) pada anak yang stunted divietnam masing-masing 0,37 dan 0,48.
Zinc (Zn) atau sering yang disebut seng merupakan
zat gizi yang esensial dan telah mendapat perhatian yang cukup besar
akhir-akhir ini. Zinc berperan didalam
bekerjanya lebih dari 10 macam enzim. Berperan didalam sintesa Dinukleosida
Adenosin (DNA), Ribonukleosida Adenosin (RNA) dan protein. Defisiensi zinc
dapat menghambat pembelahan sel, pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Zinc umumnya
ada didalam otak, dimana zinc mengikat protein. Kekurangan zinc dapat berakibat fatal terutama pada pembentukan
struktur otak, fungsi otak, dan mengganggu respon tingkah laku dan emosi.
Defisiensi zinc dapat mengakibatkan stunting dan hypogonadism pada anak
laki-laki (Prasad & Halsted). Pemberian zinc secara statistik bermakna
memberikan efek yang lebih baik terhadap pertumbuhan secara linier dan
pertamabahan berat badan anak (Brown 1998). Rata-rata dinegara berkembang bayi
yang berusia 6-9 bulan 50-70 gr hati-daging yang tidak berlemak setiap harinya
atau kira-kira 40 gr ikan segar untuk memenuhi tambahan zinc.
Besi (fe)merupakan micronutrient yang esensial dalam memproduksi
hemoglobinyang berfungsi dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan
tubuh, mengangkut elektron dalam sel, dan dalam mensintesis enzim yang
mengandung besi yang dibutuhkan untuk menggunakan oksigen selama memproduksi
energi seluler. Sedikitnya 2/3 besi dalam tubuh merupakan besi yang bersifat
fungsional, kebanyakan dalam bentuk hemoglobin. Paling banyak besi dalam tubuh
disimpan dalam bentuk cadangan besi (bentuk ferritin dan hemosiderin) yang
berfungsi sebagai simpanan yang dapat digunakan bila dibutuhkan. Anak-anak
mempunyai simpanan besi yang rendah yang disebabkan kareni besi digunakan untuk
pertumbuhan dan pertamabahn volume darah. Anemia defisiensi besi adalah keadaan
penurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah sampai kadar dibawah 11 g/dl. Cutoff point hemoglobin anak usia 6
bulan – 6 tahun adalah 11 gr%. Pengaruh terhadap metabolisme energi dan fungsi
kekebalan yang akan berpengaruh pada fungsi kognitif dan perkembangan motorik.
Konsekuensi dari perubahan fungsi kekebalan adalah resistensi terhadap
penyakit infeksi. Pada anak pengaruh defisiensi
besi berhubungan dengan kelesuan, daya tangkap rendah, lekas marah dan
menurunnya kemampuan belajar. Pada 3 bulan pertama kehidupan, kebutuhan bayi terhadap besi dapat dipenuhi
dari air susu ibu. Kebutuhan sehari-hari yang dianjurkan untuk anak usia 6 bulan
-3 tahun adalah 10 mg/hari. Defisiensi besi umumnya terjadi pada anak usia 6
-12 bulan atau usia 1-2 tahun, yaitu 70% pada anak usia 6-12 bulan dan 50%
kebutuhan besi pada usia 1-2 tahun terjadi pada saat pertumbuhan otak anak
(6-24 bulan), yaitu pada saat terbentuknya kemampuan motorik dan kognitif.
Pemberian suplementasi zinc
dan fe juga dipengaruhi
oleh asupan makanan, zinc banyak terdapat dalam daging, tiram, ikan kering,
hati dan susu. Makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zinc dan besi terdiri
dari asam askorbat dan sitrat (pepaya, jambu biji, pisang, semangka, pir,
jeruk, lemon, apel jus nenas, kembang kol dan limau), asam malak dan tartat
(wortel, kentang, tomat, labu, kol dan lobak cina) juga asam aminu sistein
(daging, kambing, hari, ayam, ikan). Sedangkan yang dapat menghambat penyerapan
zinc dan fe adalah fitat (beras, terigu, gandum, kacang kedelai, susu cokelat,
kacang dan tumbuhan polong) juga makanan yang mengandung polifenol (teh, kopi,
bayam, kacang, tumbuhan polong, rempah-rempah) selain itu kalsium dan posfat
juga dapat menghabat penyerapan zinc dan fe seperti keju dan susu.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment