MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO YANG TERJADI DI INDONESIA
- Get link
- X
- Other Apps
MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO
YANG TERJADI DI INDONESIA
Masalah gizi adalah gangguan terhadap kondisi
fisik yang terjadi karena kekurangan atau kelebihan zat gizi makro dan atau
mikro, yang berdampak pada penurunan derajat kesehatan dan kualitas hidup yang
ditandai dengan tingginya angka kesakitan dan kematian serta rendahnya
produktivitas kerja. Untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi yang kita perlukan setiap hari yaitu sekitar 10-100 gr baik
untuk asupan karbohidrat, protein maupun lemak. ketika asupan zat gizi yang
kita konsumsi berlebih ataupun kurang dari kebutuhan zat gizi sehari harinya
itu akan menimbulkan masalah gizi baik masalah gizi makro maupun mikro. Masalah
gizi makro akan terjadi apabila asupan zat gizi yang kita konsumsi itu berlebih
ataupun berkurang dari kebutuhan baik
untuk asupan karbohidrat, lemak ataupun protein. Sedangkan masalah gizi mikro
terjadi apabila kita mengkonsumsi secara berlebih ataupun berkurang dari
kebutuhan untuk vitamin maupun mineral.
Masalah gizi makro
yang terjadi diindonesia itu sendiri yaitu :
·
Kurang
energi protein (KEP)
Kurang energi protein termasuk kedalah masalah
gizi kurang dan gizi buruk, masalah zat gizi ini terjadi karena kurangnya zat
gizi penyumbang energi dan protein. Ini biasanya terjadi pada anak-anak dan
balita, jenis penyakit ini dikenal
dengan marasmus, kwasiorkor, ataupun marasmus dan kwasiorkor
·
Kurang
energi kronis (KEK)
Kurang energi kronis ataupun dikenal dengan kurang
energi menahun, KEK ini terjadi pada
kelompok wanita usia subur. Jika KEK ini dibiarkan begitu saja akan menyebabkan
BBLR yaitu bayi lahir dengan berat <2500 gr.
·
Obesitas
Obesitas ini terjadi karena kelebihan energi /
lemak, obesitas ini jika dibiarkan akan meningkatkan terjadinya penyakit
degeneratif dan sindrom metabolik seperti
diabetes melitus, penyakit jantung koroner, hiperkolesterolemia,
hiperlipidemia dan hipertensi.
Masalah gizi diindonesia bukan hanya terjadi karena asupan zat gizi makro
saja namun zat gizi mikro pun turut
andil menjadi masalah gizi di indonesia. Masalah gizi mikro ini terjadi karena
asupan zat gizi seperti vitamin dan mineral dikonsumsi secara berlebih ataupun
kurang dari kebutuhan. Masalah gizi
mikro yang terjadi di indonesia yaitu ;
·
Anemia
defisiensi besi , ini terjadi karena kurangnya asupan zat besi pada bayi,
balita, remaja puteri, WUS dan ibu hamil
·
GAKY,
terjadi karena kurang iyodium, ini biasanya terjadi di daerah endmis
Negara kita ini selain dihadapkan dengan masalah gizi karena kekuranga gizi
yang sampai saat ini belum rampung diselesaikan
harus dihadapkan pula dengan beban masalah gizi karena kelebihan gizi.
Sehingga Beban ganda masalah gizi yang terjadi di indonesia menimbulkan dampak negatif pada kualitas
kesehatan masyarakat indonesia. Kekurangan
gizi berakibat menurunkan kualitas manusia karena mengakibatkan pertumbuhan
mnejadi terganggu atau lambat, daya tahan tubuh menurun, tingkat kecerdasan
menurun dan juga produktivitas menjadi menurun.
Selain kekurangan gizi, kelebihan
gizi seperti kegemukan dan obesitas yang berdampak pada kesehatan kita
yaitu menyebabkan terjadinya penyakit
degeneratif dan resiko penyakit komplikasi pada usia dewasa seperti
hipertensi, DM, penyakit jantung, stroke dan asam urat.
Masalah gizi terjadi bukan semata mata timbul begitu saja tanpa penyebab
yang menyertainya. Menurut UNICEF penyebab masalah gizi itu terbagi menjadi dua
yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab langsung masalah gizi yaitu konsumsi makanan (asupan zat
gizi) dan infeksi atau penyakit , sedangkan penyebab tidak langsung masalah
gizi yaitu pola asuh, pelayanan
kesehatan, ketersediaan atau ketahanan pangan keluarga dan kesehatan lingkungan. Contoh kasus penyebab
langsung masalah gizi yaitu Anak yang mendapat makanan yang baik tetapi karena
sering diare atau demam dapat menderita kurang gizi, anak yang tidak mendapat
makanan yang baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah terserang
penyakit, makanan maupun penyakit secara bersama sama merupakan penyebab
masalah gizi.
Karbohidrat merupakan sumber zat gizi yang paling banyak
dikonsumsi oleh masyarakat indonesia, namun jika mengkonsumsi karbohidrat
secara berlebihan atau tidak tepat sesuai kebutuhan kita maka akan memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti :
·
Hypoglikemia, ini merupakan kondisi kadar gula darah <120
mg. Hal ini dapat menyebabkan tubuh lemah, keringat dingin, gemetar dan mata
berkunang-kunang.
·
Hyperglikemia, kadar gula darah >120 mg, dapat menyebabkan
caries gigi karena karbohidrat bersifat kariogenik sehingga dapat menimbulkan
caries gigi.
·
Intoleransi laktosa, laktosa yang tidak dapat dicerna dapat
menyebabkan diare, kejang perut biasanya ini banyak terjadi pada anak-anak dan
orang tua.
pada orang dewasa setengah dari bagian tubuhnya adalah protein, sudah dapat
dipastikan bahwa protein memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita. Namun, jika
kekurangan atau kelebihan dari asupan protein dapat menyebabkan beberapa masalah
yaitu :
·
Kwashiorkor,
penyakit ini biasanya terjadi pada anak 2-3 tahun. Kwasiorkor dapat terjadi
pada anak yang terlambat menyapih yang artinya anak usia diatas 2 th tapi masih
diberikan asi sebagai makanan utamanya, ini tidak boleh dibiarkan karena untuk
anak diusia 2 tahun kebutuhan gizinya tidak dapat dipenuhi hanya dari asi saja
komposisi zat gizinya makin tidak seimbang terutama protein beda halnya pada
saat bayi.
Adapun untuk gejala dari kwasiorkor ini yaitu :
otot-otot berkurang dan melemah, edema pada perut dan kaki, tangan moon face,
gangguan psikomotor, apatis, tidak nafsu makan, cengeng, kulit kering,
bersisik, pecag-pecah, dermatitis, rambut kusam, mudah rontok/rambut jagung,
mengalami depigmentasi, hati membesar dan berlemak, anemia
·
Obesitas, biasanya makin tinggi protein dari suatu makanan
maka makin tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Kelebihan asam amin yang terdapat pada protein maka dapat memberatkan kerja
hati dan ginjal yang harus dimetabolisme dan dikeluarkan karena kelebihan
nitrogen. Sehingga dapat mengakibatkan asidosis, ureum darah tinggi, dehidrasi,
diare, demam, dan kenaikan amoniak darah
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kebutuhan protein yaitu ukuran
tubuh, masa pertumbuhan, masa hamil dan menyusui, penuaan/aging, keadaan
kesehatan (demam, terbakar, operasi dll), aktivitas fisik, kualitas fisik.
Selain karbohidrat dan protein yang harus dipenuhi lemak juga harus kita
perhatikan untuk kebutuhan zat gizi kita
sebagai zat gizi makro. Lemak pada orang dewasa unsur utamanya yaitu
trigliserida. Kebutuhan lemak yang harus dipenuhi untuk kebutuha sehari hari
yaitu sekitar 20-25% sedangkan kolesterol sekitar <300 mg. Kekurangan lemak dapat menyebabkan
gangguan reproduksi, hati dan kerusakan ginjal, gangguan pada pertumbuhan,
terjadi kelainan kulit pada balita seperti luka atau enczematus(kulit bersisik,
rambut tampak tidak normal dan mudah rontok, atherosclorosis. Sedangkan
kelebihan lemak dapat menyebabkan obesitas. Kekurangan asupan lemak dapat
menyebabkan beberapa masalah kesehatan kulit seperti yang telah disebutkan
diatas, namun kita dapat mengatasinya dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung asam lemak jenuh ganda seperti asam linoleat dan asam linolenat yant
terdapat pada biji-biji tumbuhan dan minyak wijen, kacang kedelai dan biji
bunga matahari
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment