JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

KEBUTUHAN GIZI UNTUK IBU HAMIL

 

KEBUTUHAN GIZI UNTUK IBU HAMIL

Kehamilan, Mama, Ibu Hamil, Hamil

Proses kehamilan pertama ditandai dengan ovulasi yang dapat menyebabkan terjadinya migrasi spermatozoa dengan ovum, selanjutnya akan terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, kemudian terjadi nidasi dan pembentukan plasenta, dan terjadilah tumbuh kembang hasil konsepsi dimana setiap minggunya mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Pada minggu kedua akan terjadi garis neral, pada minggu ketiga  pembentukan jantung, minggu keempat pembentukan usus, minggu ke lima urogenital, minggu ke tujuh pembentukan janin.  Pengaruh status gizi terhadap kehamilan yaitu dapat mengakibatkan terjadinya hiperemesis, anemia, BBLR, dan lahir mati. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan adalah usia kehamilan, kebiasaan makan, sosial ekonomi, kondisi bumil dan adat istiadat. Pada ibu hamil penambahan berat badan sangatlah penting, untuk menghitung berat badan ibu hamil dapat dihitung menggunakan IMT dimana BB di bagi dengan TB yang sudah dipangkatkan.

Pada ibu hamil selalu terjadi perubahan berat badan, untuk itu sangat penting memantau status gizi ibu hamil. Ibu hamil dengan kategori kurus dianjurkan untuk meningkatkan berat badan sebesar 12,5 – 118 kg, sedangkan ibu hamil dengan kategori berat badan normal dianjurkan untuk menambah berat badan 11,5-16 kg dan untuk ibu hamil dengan kategori kegemukan dianjurkan untuk meningkatkan berat badan  sebanyak 7-11,5 kg. Penambahan berat badan bumil dapat dilihat perkembangannya pada tiap trimester, untuk trimester pertama berat badan bertambah kurang lebih 1 kg, trimester ke 2 kurang lebih bertamabah 5 kg, dan trimester ke 3 kurang lebih bertambah 5,5 kg. Penambahan berat bdan pada ibu hamil ini disebabkan berat janin (3 kg), placenta (0,5 kg), air ketuban (1 kg), berat rahim (dari 30 gr menjadi 1 kg), pertumbuhan lemak payudara, gluteus (1,5 kg), penimbunan protein (2 kg) dan retensi air (1,5 kg). Trimester pertama pada ibu hamil akan mengakibatkan kurangnya nafsu makan, mual dan muntah, maka sebaiknya berikan makanan dengan porsi kecil tapi sering dan makanan yang diberikannya harus tinggi energi. Sedangkan pada trimester kedua kebutuhan energi meningkat ini dikarenakan metabolisme basal meningkat. Dan pada trimester ketiga yang terjadi adalah metabolisme basal meningkat, nafsu makan menjadi baik dan cepat lapar.

Masa kehamilan adalah suatu masa dimana fisik dan mental ibu dipengaruhi  oleh proses fisiologi / faali dalam bentuk penyesuaian yang kompleks. Gizi kehamilan adalan zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil dan janin yang dikandungnya selama periode kehamilan.  Intervensi spesifik bidang kesehatan agar bumil dan bayi tidak mengalami gangguan kesehatan, pada ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, mengkonsumsi suplemen gizi seimbang, mengkonsumsi suplemen iodium, obat cacing, dan melakukan pencegahan malaria di daerah endemik malaria misalnya menggunakan kelambu dan insektisida. Pada bayi yang baru lahir harus memberikan inisiasi ASI, neonatal suplemen vitamin A, delayed cord clamping. Pada  bayi sampai 2 tahun harus dilakukan pemantauan pertumbuhan BB dan TB  terutama diposyandu, ASI eksklusif, MPASI bergizi seimbang, berikan obat cacing, suplemen gizi mikro/taburia, dan perawatan pengasuhan anak dengan benar. Sedangkan intervensi  non kesehatan yaitu peningkatan pendapatan, pendidikan gizi ibu, pendidikan umum ibu, ketahanan pangan, kebersihan/sanitasi lingkungan, air bersih, dan seleksi kesiapan calon pengantin

Pada ibu hamil makanan yang diberikan harus diperhatikan ini dikarenakan untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan, untuk tumbuh kembang janin, agar luka persalinan cepat sembuh, dan untuk cadangan masa meyusui maka makanan yang diberikan harus beraneka ragam/ bervariasi. Pemberian jumlah kalori yang diberikannya  pun tambahan perharinya dengan memperhatikan usia ibu hamil. Pada ibu hamil dengan usia 19-29 tahun diberikan sebanyak 180 kalori pada trimester 1, 300 kalori pada trimester 2 dan 3, Pada ibu hamil dengan usia 30-49 tahun diberikan sebanyak 180 kalori pada trimester 1, 300 kalori pada trimester 2 dan 3. Selain asupan untuk kalori harus diberikan pula penambahan untuk asupan protein setiap trimesternya yaitu ibu hamil usia 19-29 tahun diberikan penambahan sebanyak 20 gr protein pada trimester 1,2 dan 3, dan Pada ibu hamil dengan usia 30-49 tahun harus diberikan penambahan protein sebanyak 5 gr pada trimester 1 dan 10 gr pada trimester 2 dan 3.

Pada ibu hamil asupan zat gizi yang harus diperhatikan, hal ini dikarenakan zat gizi yang terdapat pada makanan yang kita makan sangat berpengaruh untuk kesehatan ibu hamil juga janin yang ada didalam perutnya. Asupan energi pada trimester pertama  harus diberikan penambahan sebanyak 180 kalori perharinya  karena untuk pemekaran jaringan ibu yaitu penambahan volume darah, pertumbuhan uterus dan payudara serta penumpukan lemak. pada trimester kedua dan ketiga perlu diberikan penambahan sebanyak 300 kalori ini untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Selain asupan energi perlu juga memperhatikan asupan protein pada ibu hamil karena apabila ibu hamil kekurangan protein akan mengakibatkan anemia, toksemia gravidarum, edema, dan prematuritas. Asupan protein pada ibu hamil harus diberikan penambahan untuk digunakan sebagai pertumbuhan fetus dan janin (jaringan otak, otot, kulit, rambut dan kuku), perkembangan uterus, mamae dan placenta, kenaikan sirkulasi darah ibu, formasi cairan amonium, persiapan persalinan dan laktasi.  Asupan lemak juga tak kalah penting untuk diperhatikan karena berguna untuk membentuk energi, membangun sel-sel baru, perkembangan syaraf janin, dan juga pada ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber ALE untuk kecerdasan otak, terutama DHA yang terdapat pada makanan sumber OMEGA 3 sebanyak 50% yang terdapat dijaringan otak.

Selain zat gizi makro yang harus diperhatikan makanan sumber zat gizi mikro seperti sumber mineral dan vitamin juga harus diperhatikan asupannnya bagi ibu hamil. Zat besi pada ibu hamil digunakan untuk pembentukan dan mempertahankan kesehatan sel darah merah, selain itu juga untuk Hb janin. kebutuhan fe harus terpenuhi pada trimester II dan III agar laju volume darah ibu hamil cepat, pada ibu hamil zat besi tidak dapat dipenuhi dari sumber makanan saja tapi membutuhkan tambahan zat besi dari suplemen zat besi. Penyerapan zat besi sangat dipengaruhi oleh vitamin C. Konsumsi makanan sumber kalsium dan fospor berfungsi untuk pembentukan tulang janin. Asupan iodium pada ibu hamil juga sangat penting untuk diperhatikan karena defisiensi iodium pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak (berat otak berkurang), gangguan perkembangan fetus, kematian perinatal (abortus), BBLR dan gangguan pertumbuhan tengkorak dan kretin.

Asupan folat pada ibu hamil berperan dalam perkembangan sistem saraf dan sel darah. Mencegah terjadinya cacat bawaan, mencegah terjadinya spina bifina dan cacat pada langit langit mulut, kegagalan pembentukan kanal otak.  Sumber zat gizi seng pun tak kalah penting untuk diperhatikan ibu hamil  karena diperlukan untuk fungsi sistem reprduksi, pertumbuhan janin, sistem syaraf pusat, fungsi kekebalan tubuh, tumbuh kembang otak dan kebutuhan seng akan tercukupi apabila sumber protein terpenuhi.

Kebutuhan mineral memang sangat penting untuk diperhatikan namun tak kalah penting untuk diperhatikan juga asupan vitaminnya, karena kekurangan vitamin dapat mengakibatkan kelainan bawaan dan abortus. Vitamin A dapat menambah daya tahan tubuh terhadap infeksi, vitamin B kompleks juga harus dipenuhi asupannya seperti kekurangan B1 dapat mengakibatkan terjadinya pendarahan bayi, pendarahan post partum dan atrofi. Asupan vitamin C pada ibu hamil berfungsi untuk  meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan nutrisi lain didalam usus, membantu enzim dalam berbagai proses metabolisme tubuh, dan mencegah kelahiran prematur. Vitamin D pada ibu hamil berfungsi sebagai anti rachitis, vitamin e untuk reproduksi dan pertumbuhan embrio.  Selain vitamin dan mineral, air juga harus dipenuhi kebutuhannya yaitu 6-8 gelas/hari karena untuk mengeluarkan racun lewat keringat, usus dan ginjal.

Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil sangat penting untuk dipatuhi, karena untuk kebaikan ibu dan janin yang dikandungnya, adapun pesan gizi seimbang untuk ibu hamil yaitu ;

·         Membiasakan untuk mengkonsumsi aneka ragam pangan  yang lebih banyak daripada sebelum hamil

·         Batasi mengkonsumsi makanan yang bersumber garam tinggi

·         Batasi konsumsi kopi

·         Minumlah air lebih banyak dari sebelum hamil

PENGARUH kekurangan GIZI PADA IBU KEHAMILAN

·         Akibat kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menjadi lemah dan kurang nafsu makna, perdarahan, infeksi meningkat dan anemia

·         Pada persalinan dapat mengakibatkan sulit dan lama, prematur, perdarahan setelah persalinan, dan persalinan meningkat

·         Pada janin dapat terjadi keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan, bayi anemia dan BBLR

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN