KEBUTUHAN GIZI UNTUK IBU HAMIL
- Get link
- X
- Other Apps
KEBUTUHAN GIZI UNTUK IBU
HAMIL
Proses kehamilan pertama ditandai dengan ovulasi yang dapat menyebabkan
terjadinya migrasi spermatozoa dengan ovum, selanjutnya akan terjadi konsepsi
dan pertumbuhan zigot, kemudian terjadi nidasi dan pembentukan plasenta, dan
terjadilah tumbuh kembang hasil konsepsi dimana setiap minggunya mengalami
pertumbuhan yang cukup pesat. Pada minggu kedua akan terjadi garis neral, pada
minggu ketiga pembentukan jantung,
minggu keempat pembentukan usus, minggu ke lima urogenital, minggu ke tujuh
pembentukan janin. Pengaruh status gizi terhadap kehamilan
yaitu dapat mengakibatkan terjadinya hiperemesis, anemia, BBLR, dan lahir mati.
Adapun faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kehamilan adalah usia kehamilan, kebiasaan makan, sosial
ekonomi, kondisi bumil dan adat istiadat. Pada ibu hamil penambahan berat badan
sangatlah penting, untuk menghitung berat badan ibu hamil dapat dihitung
menggunakan IMT dimana BB di bagi dengan TB yang sudah dipangkatkan.
Pada ibu hamil selalu terjadi perubahan berat badan, untuk itu sangat
penting memantau status gizi ibu hamil. Ibu hamil dengan kategori kurus
dianjurkan untuk meningkatkan berat badan sebesar 12,5 – 118 kg, sedangkan ibu
hamil dengan kategori berat badan normal dianjurkan untuk menambah berat badan
11,5-16 kg dan untuk ibu hamil dengan kategori kegemukan dianjurkan untuk
meningkatkan berat badan sebanyak 7-11,5
kg. Penambahan berat badan bumil dapat dilihat perkembangannya pada tiap
trimester, untuk trimester pertama berat badan bertambah kurang lebih 1 kg,
trimester ke 2 kurang lebih bertamabah 5 kg, dan trimester ke 3 kurang lebih
bertambah 5,5 kg. Penambahan berat bdan pada ibu hamil ini disebabkan berat
janin (3 kg), placenta (0,5 kg), air ketuban (1 kg), berat rahim (dari 30 gr
menjadi 1 kg), pertumbuhan lemak payudara, gluteus (1,5 kg), penimbunan protein
(2 kg) dan retensi air (1,5 kg). Trimester pertama pada ibu hamil akan
mengakibatkan kurangnya nafsu makan, mual dan muntah, maka sebaiknya berikan
makanan dengan porsi kecil tapi sering dan makanan yang diberikannya harus
tinggi energi. Sedangkan pada trimester kedua kebutuhan energi meningkat ini
dikarenakan metabolisme basal meningkat. Dan pada trimester ketiga yang terjadi
adalah metabolisme basal meningkat, nafsu makan menjadi baik dan cepat lapar.
Masa kehamilan adalah suatu masa dimana fisik dan mental ibu
dipengaruhi oleh proses fisiologi /
faali dalam bentuk penyesuaian yang kompleks. Gizi kehamilan adalan zat gizi
yang dibutuhkan ibu hamil dan janin yang dikandungnya selama periode
kehamilan. Intervensi spesifik bidang
kesehatan agar bumil dan bayi tidak mengalami gangguan kesehatan, pada ibu
hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, mengkonsumsi
suplemen gizi seimbang, mengkonsumsi suplemen iodium, obat cacing, dan
melakukan pencegahan malaria di daerah endemik malaria misalnya menggunakan
kelambu dan insektisida. Pada bayi yang baru lahir harus memberikan inisiasi
ASI, neonatal suplemen vitamin A, delayed cord clamping. Pada bayi sampai 2 tahun harus dilakukan
pemantauan pertumbuhan BB dan TB
terutama diposyandu, ASI eksklusif, MPASI bergizi seimbang, berikan obat
cacing, suplemen gizi mikro/taburia, dan perawatan pengasuhan anak dengan
benar. Sedangkan intervensi non
kesehatan yaitu peningkatan pendapatan, pendidikan gizi ibu, pendidikan umum
ibu, ketahanan pangan, kebersihan/sanitasi lingkungan, air bersih, dan seleksi
kesiapan calon pengantin
Pada ibu hamil makanan yang diberikan harus diperhatikan ini dikarenakan
untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan, untuk tumbuh kembang janin,
agar luka persalinan cepat sembuh, dan untuk cadangan masa meyusui maka makanan
yang diberikan harus beraneka ragam/ bervariasi. Pemberian jumlah kalori yang
diberikannya pun tambahan perharinya
dengan memperhatikan usia ibu hamil. Pada ibu hamil dengan usia 19-29 tahun
diberikan sebanyak 180 kalori pada trimester 1, 300 kalori pada trimester 2 dan
3, Pada ibu hamil dengan usia 30-49 tahun diberikan sebanyak 180 kalori pada
trimester 1, 300 kalori pada trimester 2 dan 3. Selain asupan untuk kalori
harus diberikan pula penambahan untuk asupan protein setiap trimesternya yaitu
ibu hamil usia 19-29 tahun diberikan penambahan sebanyak 20 gr protein pada
trimester 1,2 dan 3, dan Pada ibu hamil dengan usia 30-49 tahun harus diberikan
penambahan protein sebanyak 5 gr pada trimester 1 dan 10 gr pada trimester 2
dan 3.
Pada ibu hamil asupan zat gizi yang harus diperhatikan, hal ini dikarenakan
zat gizi yang terdapat pada makanan yang kita makan sangat berpengaruh untuk
kesehatan ibu hamil juga janin yang ada didalam perutnya. Asupan energi pada
trimester pertama harus diberikan
penambahan sebanyak 180 kalori perharinya
karena untuk pemekaran jaringan ibu yaitu penambahan volume darah,
pertumbuhan uterus dan payudara serta penumpukan lemak. pada trimester kedua
dan ketiga perlu diberikan penambahan sebanyak 300 kalori ini untuk pertumbuhan
janin dan plasenta. Selain asupan energi perlu juga memperhatikan asupan
protein pada ibu hamil karena apabila ibu hamil kekurangan protein akan
mengakibatkan anemia, toksemia gravidarum, edema, dan prematuritas. Asupan
protein pada ibu hamil harus diberikan penambahan untuk digunakan sebagai
pertumbuhan fetus dan janin (jaringan otak, otot, kulit, rambut dan kuku),
perkembangan uterus, mamae dan placenta, kenaikan sirkulasi darah ibu, formasi
cairan amonium, persiapan persalinan dan laktasi. Asupan lemak juga tak kalah penting untuk
diperhatikan karena berguna untuk membentuk energi, membangun sel-sel baru,
perkembangan syaraf janin, dan juga pada ibu hamil dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan sumber ALE untuk kecerdasan otak, terutama DHA yang
terdapat pada makanan sumber OMEGA 3 sebanyak 50% yang terdapat dijaringan
otak.
Selain zat gizi makro yang harus diperhatikan makanan sumber zat gizi mikro
seperti sumber mineral dan vitamin juga harus diperhatikan asupannnya bagi ibu
hamil. Zat besi pada ibu hamil digunakan untuk pembentukan dan mempertahankan
kesehatan sel darah merah, selain itu juga untuk Hb janin. kebutuhan fe harus
terpenuhi pada trimester II dan III agar laju volume darah ibu hamil cepat,
pada ibu hamil zat besi tidak dapat dipenuhi dari sumber makanan saja tapi
membutuhkan tambahan zat besi dari suplemen zat besi. Penyerapan zat besi
sangat dipengaruhi oleh vitamin C. Konsumsi makanan sumber kalsium dan fospor
berfungsi untuk pembentukan tulang janin. Asupan iodium pada ibu hamil juga
sangat penting untuk diperhatikan karena defisiensi iodium pada ibu hamil dapat
menyebabkan gangguan perkembangan otak (berat otak berkurang), gangguan
perkembangan fetus, kematian perinatal (abortus), BBLR dan gangguan pertumbuhan
tengkorak dan kretin.
Asupan folat pada ibu hamil berperan dalam perkembangan sistem saraf dan
sel darah. Mencegah terjadinya cacat bawaan, mencegah terjadinya spina bifina
dan cacat pada langit langit mulut, kegagalan pembentukan kanal otak. Sumber zat gizi seng pun tak kalah penting
untuk diperhatikan ibu hamil karena
diperlukan untuk fungsi sistem reprduksi, pertumbuhan janin, sistem syaraf
pusat, fungsi kekebalan tubuh, tumbuh kembang otak dan kebutuhan seng akan
tercukupi apabila sumber protein terpenuhi.
Kebutuhan mineral memang sangat penting untuk diperhatikan namun tak kalah
penting untuk diperhatikan juga asupan vitaminnya, karena kekurangan vitamin
dapat mengakibatkan kelainan bawaan dan abortus. Vitamin A dapat menambah daya
tahan tubuh terhadap infeksi, vitamin B kompleks juga harus dipenuhi asupannya
seperti kekurangan B1 dapat mengakibatkan terjadinya pendarahan bayi,
pendarahan post partum dan atrofi. Asupan vitamin C pada ibu hamil berfungsi
untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
membantu penyerapan nutrisi lain didalam usus, membantu enzim dalam berbagai
proses metabolisme tubuh, dan mencegah kelahiran prematur. Vitamin D pada ibu
hamil berfungsi sebagai anti rachitis, vitamin e untuk reproduksi dan
pertumbuhan embrio. Selain vitamin dan
mineral, air juga harus dipenuhi kebutuhannya yaitu 6-8 gelas/hari karena untuk
mengeluarkan racun lewat keringat, usus dan ginjal.
Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil sangat penting untuk dipatuhi, karena
untuk kebaikan ibu dan janin yang dikandungnya, adapun pesan gizi seimbang
untuk ibu hamil yaitu ;
·
Membiasakan
untuk mengkonsumsi aneka ragam pangan
yang lebih banyak daripada sebelum hamil
·
Batasi
mengkonsumsi makanan yang bersumber garam tinggi
·
Batasi
konsumsi kopi
·
Minumlah
air lebih banyak dari sebelum hamil
PENGARUH
kekurangan GIZI PADA IBU KEHAMILAN
·
Akibat
kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menjadi lemah dan kurang nafsu makna,
perdarahan, infeksi meningkat dan anemia
·
Pada
persalinan dapat mengakibatkan sulit dan lama, prematur, perdarahan setelah
persalinan, dan persalinan meningkat
·
Pada
janin dapat terjadi keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan, bayi anemia dan
BBLR
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment