JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

KARIES GIGI PADA ANAK MENYEBABKAN KURANG GIZI

 

KARIES GIGI PADA ANAK MENYEBABKAN KURANG GIZI

Permen, Mangkuk, Gummibärchen, Gula

Karies gigi atau gigi berlubang adalah suatu penyakit jaringan keras gigi yang ditandai dengan terjadinya demineralisasi bagian anorganik dan penghancuran dari subtansi organik yang dapat menyebabkaan rasa nyeri. Penyakit karies gigi bersifat progresif serta akumulatif, berarti bila ada kelainan yang tidak diobati kian lama bertambah parah, dan gigi yang sudah terkena tidak dapat kembali normal dengan sendirinya. Anak yang kehilangan beberapa giginya tidak dapat makan dengan baik dan seringkali sampai tidak bisa makan kecuali makanan lunak. Oleh karena itu, karies gigi pada akhirnya dapat menyebabkan keadaan kurang gizi. Disamping itu, perawatan gigi pada anak yang sudah mengalami kerusakan gigi sukar dilakukan, dan pengobatan terhadap gigi yang rusak juga menghabiskan waktu dan biaya yang mahal. Oleh karena itu, pencegahan terjadinya  kerusakan gigi jauh lebih baik daripada merawat gigi yang sudah rusak.

Ada beberapa penyebab terjadinya karies gigi yang pertama adalah faktor host yaitu kekuatan dari permukaan gigi dan faktor kedua adanya plak yang berisi bakteri, biasanya bakteri patogen yang kariogenik seperti streptococcus mutans. Faktor ketiga penyebab karies gigi adalah adanya subtrat yang mendukung pertumbuhan bakteri seperti adanya karbohidrat terfermentasi pada gigi yang menyebabkan bakteri dapat bertahan hidup. Konsumsi karbohidrat yang mudah terfermentasi, terutama sukrosa yang berlebihan mempunyai efek pada integritas dan kekuatan gigi seseorang. Karbohidrat dapat dihidrolisis oleh air ludah yang dapat meningkatkan aktivitas bakteri.Aktivitas bakteri dapat menyebabkan pH mulut turun menjadi dibawah 5,5 selama 20-3- menit  dan dalam waktu 1-2 jam sesudah gula dimakan, pembentukan asam akan berhenti dan pH ,mulut akan kembali seperti biasa.

karbohidrat terutama sukrosa yang dapat menyebabkan terjadinya karies gigi dinamakan sebagai makanan kariogenik. Risiko peningkatan aktivitas karies karena konsumsi makanan karioogenik, paling besar apabila makanan tersebut dikonsusmsi diantara waktu makan dan bersifat lengket. Disamping itu frekuensi konsumsi makanan kariogenik menyebabkan keberadaan pH yang rendah dimulut dipertahankan sehingga terjadi peningkatan demineralisasi dan penurunan remineralisasi. Kebiasaan anak mengkonsumsi makanan kariogenik seperti cokelat, kue-kue manis, permen, dan sebagainya disebabkan karena makanan tersebut bentuknya menarik dan rasanya yang enak atau lezat sangat disukai  oleh anak-anak. Penggunaan dot susu menyebabkan karies gigi pada gigi depan.

Pencegahan karies gigi dapat dilakukan dengan menyediakan atau memilih makanan snack yang rendah kandungan disakarida dan monosakaridanya misalnya buah-buahan segar, sayuran, roti tawar, peanutt butter, dan keju. Faktor yang menyebabkan karies adalah adanya makanan sukrosa tinggi dan tertinggal cukup lama pada gusi dan gigi. Jadi jika seluruh gula sukrosa langsung tertelan masuk kedalam perut tanpa adanya yang tertinggal pada gigi, maka hal itu  tidak akan menyebabkan terjadinya keries gigi. Dengan demikian gigi harus langsung dibersihkan misalnya dengan banyak minum air putih atau lebih baik lagi jika berkumur atau sikat gigi setelah makan permen, snack atau kue kue bergula. Pencegahan lainnya yaitu dengan melakukan pemeriksaan gigi dan menggosok gigi secara teratur.

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN