MAKANAN UNTUK PENYAKIT INFEKSI
Penyakit infeksi merupakan suatu
penyakit yang disebabkan karena adanya mikroba patogen (Darmadi, 2008).Salah
satu penyebab penyakit infeksi adalah bakteri (Radji, 2011).Bakteri yang dapat
menyebabkan terjadiya infeksi contohnya Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Escherichia coli merupakan flora normal yang terdapat dalam usus dan
dapat menyebabkan penyakit serta bersifat patogen (Pratiwi, 2008).Bakteri lainnya yang
menyebabkan penyakit infeksi adalah Bacillus subtilis (Rahmaningsih et al., 2012).
Penyakit infeksi dapat ditularkan dari berbagai media yaitu sebagai berikut :
Media langsung dari orang ke orang :
a. Penyakit kelamin
b. Rabies
c. Trakoma
d. Skabies
e. Erisipelas
f. Antraks
g. Gas-gangren
h. Infeksi luka aerobic
i. Penyakit pada kaki dan mulut
Melalui Media Udara :
a. TBC Paru
b. Varicella
c. Difteri
d. Influenza
e. Variola f. Morbili
f. Meningitis
g. Demam skarlet
h. Mumps
i. Rubella
j. Pertussis
Melalui Media Air :
a. virus : hepatitis virus, poliomielitis
b. Baktcri : kolera, disentri, tifoid, diare
c. Protozoa : amubiasis, giardiasis
d. Helmintik : askariasis, penyakit cacing cambuk, penyakit hidatid
e. Leptospira : penyakit Weil
Penyakit infeksi dapat diobati dengan menggunakan antibiotik dan Salah satu mikroorganisme penghasil antibiotik adalah Actinomycetes.
Actinomycetes merupakan salah satu bakteri yang mirip jamur dan tergolong
dalam bakteri Gram positif (Waluyo, 2009). Senyawa ini terdapat pada tanah yang subur dan pada makanan terdapat pada padi dan jagung. pada penyakit infeksi biasanya disertai dengan demam (> 38 derajat) yang merupakan respon tubuh secara alami dalam melawan infeksi baik dari virus ataupun bakteri.
Diet penyakit infeksi : Makanan lunak
Tujuan diet :
makanan dalam bentuk lunak yang mudah dicerna dan ditelan sesuai kebutuhan gizi dan keadaan penyakit.
syarat diet :
energi, protein dan zat gizi lain cukup
makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak
makan diberikan dalam porsi sedang yaitu 3 kali makan lengkap, dan 2 kali selingan
makanan mudah cerna, rendah serat dan tidak mengandung bumbu yang tajam
note :
Rendah serat diatas artinya asupan serat harus dibatasi sekitar 10-15 gram per hari, baik untuk wanita maupun pria. Selain itu, rendah serat tersebut bertujuan untuk:
- Mengurangi jumlah makanan yang tidak bisa dicerna oleh usus, karena apabila terlalu banyak makanan yang tidak bisa dicerna oleh usus akan memperberat kinerja usus.
- Meringankan kerja sistem pencernaan, sampai sistem pencernaan kembali normal
- Mengurangi jumlah feses yang dihasilkan
- Meringankan gejala yang berkaitan dengan penurunan fungsi sistem pencernaan
Pada kasus penyakit infeksi selalu erat kaitannya dengan makanan rendah serat, dikarenakan bakteri ataupun virus yang berada di saluran pencernaan, hal ini akan menambah beban kerja sistem saluran pencernaan jika mengkonsumsi makanan dengan tinggi serat yang dapat memperlambat pengosongan lambung.
Makanan yang dianjurkan :
beras (ditim dan dibubur), kentang (direbus dan dipure), makaroni, soun, mi, misoa (direbus), roti, biskuit, tepung sagu, tapioka, maizena, hunkue (dibubur atau dibuat puding), gula, madu
daging, ikan, ayam, unggas tidak berlemak (direbus, dikukus, ditim, dipanggang), telur (direbus, diceplok air, diorak-arik), bakso ikan, sapi atau ayam (direbus), susu, milk shake, yogurt, keju
tempe, tahu (direbus, dikukus, ditumis, dipanggang), kacang hijau (direbus), susu kedelai
sayuran tidak berserat tinggi dan dimasak seperti (daun bayam, daun kangkung, kacang panjang muda, buncis muda dikupas, labu siam, labu kuning, labu air, tomat, wortel)
buah segar dihaluskan dan dipure kanpa kulit (pisang matang, jeruk manis, pepaya)
dalam jumlah terbatas seperti : garam, gula, pala, kayu manis, asam, saos, tomat, kecap
sirop, teh dan kopi encer, jus sayuran, dan jus buah, air putih masak
es krim, puding
selai, marmalade, cokelat bubuk, gelatin, hagelslag
Makanan yang tidak dianjurkan :
nasi (digoreng), beras ketan, ubi, singkong, tales, cantel
daging dan ayam berlemak dan berurat banyak, ikan dan telur (digoreng), ikan banyak duri seperti mujair, bandeng, mas, dan selar
tempe, tahu, kacang-kacangan (digoreng), kacang merah
sayuran banyak serat seperti : daun singkong, daun katuk, daun melinjo, nangka muda, keluwih, genjer, pare, krokot, rebung, dan sayuran menimbulkan gas seperti : kol, sawi, lobak, sayuran mentah
buah banyak serat dan menimbulkan gas (nanas, nangka masak, dan durian) dan buah lain dalam keadaan utuh kecuali pisang dan buah kering
cabe dan merica
minuman yang mengandung alkohol dan soda seperti bir, wiski, limun, air soda, coca cola, orange crush, teh dan kopi kental
kue kacang, kue kenari, buah kering, kue terlalu manis dan berlemak
keripik dan snack yang terlalu gurih
note :
apabila beras diberikan dalam bentuk bubur nasi maka diberikan makanan tambahan pada pukul 16.00 dan 20.00 berupa 1 porsi puding atau 2 buah biskuit dan 1 gelas susu
SUMBER :
buku penuntun diet
Comments
Post a Comment