PENYAKIT DAN GANGGUAN PADA TRAKTUS URINARI (GINJAL)
- Get link
- X
- Other Apps
PENYAKIT DAN GANGGUAN PADA TRAKTUS URINARI
Berikut adalah beberapa penyakit dan gangguan yang dapat terjadi pada traktus urinari :
Nefritis akut dengan serangan mendadak, suhu dan denyut nadi naik, dan urine sedikit berwarna tua, berisi albumin, disebut albuminuria, dan sering ada darah, disebut hematuria yang memberi rupa seperti berasap. Nefritis kronik dapat menyusul nefritis karena infeksi atau pielenofritis. Terdapat proteinuria yang menyebabkan malaise, kelemahan umum, dan anemia. Dapat disertai hipertensi, dengan bahaya berdarahan serebral dan payah jantung kongestif.
Sindrom nefrotik adalah keadaan ketika ginjal, meskipun tidak ada kegagalan
fungsi eksretori, kehilangan sejumlah besar protein (khususnya albumin);
proteinuria besar terjadi, kadar protein plasma turun dan berakibat udema.
Pielonefritis adalah peradangan jaringan ginjal dan pelvis ginjal. Hal
ini dapat akut atau kronik, terjadi pada berbagai penyakit dan sering disertai
sistitis. Bila akut, terasa sangat sakit dengan kenaikan suhu, menggigil, dan
muntah-muntah. Pengobatannya ialah pemberian makanan cairan yang tawar, dan
diadakan pencacatan teliti diatas kartu balance cairan, dipergunakan juga
kemoterapi.
Pielonefritis kronik biasanya berjalan lebih lambat dan tampil bersama hipertensi
dan kegagalan ginjal dan kurang tampil sebagai simton infeksi. Sistitis atau
peradangan kandung kencing, dapat juga akut atau kronik. Pada sistitis akut
urine keluar sedikit-sedikit tetapi sering dan disertai rasa sangat sakit bila
sudah menjalar uretritis.
Penyakit penyakit ginjal yang
memerlukan pembedahan
Sudah dari lahir dapat ada kekurangan pada ginjal atau ginjalnya berbentuk
sepatu kuda, dalam cedera termasuk lecet, terluka dan robek. Yang terakhir
khususnya disertai perdarahan dari dalam dan shok. Infeksi ginjal termasuk pielitis,
pielonefritis dan nefritis supuratif akut (jelas beda dengan nefritis akut). Dapat
ditimbulkan oleh penyakit tuberkulosa atau penyakit panas pada ginjal. Keadaan ginjal
yang memerlukan pembedahan pada umumnya adalah batu ginjal. Pembentukan batu
besar (kalkuli) dalam ginjal dapat menyebabkan kerusakan besar, batu didalam
ureter dapat menyumbat keluarnya urine dari ginjal dan menyebabkan
hidronefrosis atau pelebaran pelvis ginjal. Batu yang turun didalam ureter
menyebabkan kolik, yang sakitnya luar biasa.
Batu dalam kandung kencing dapat terbentuk ditempat atau berasal dari ginjal, masuk
kedalam kandung kencing. Karena kandung kencing berkontraksi untuk mengeluarkan
air kencing, batu tertekan pada trigonum yang peka itu, maka menyebabkan sangat
sakit. Biasanya terdapat sedikit hematuri, dan infeksi sering menyertai keadan
ini. Gangguan mikturisi mencakup seringnya, inkontinensia, inkontinensia
noktural (malam) atau enuresis, dan disuria yaitu sakit sewaktu mikturisi. Retensio
urine dapat akut dan sakit, atau dapat kronik dan praktis tidak sakit. Sebab yang
paling umum ialah obstruksi dalam perjalanan urine karena pelebaran benigne
pada kelenjar prostat atau oleh striksi uretra atau oleh kalkulus (batu).
Kegagalan ginjal
Kegagalan ginjal yang akut dapat disebabkan nefritis akut oleh peracunan
ginjal, atau yang paling umum, setelah suatu masa ketika tekanan darah sangat
rendah sehingga mengurangi persediaan darah pada ginjal. Pengeluaran urine
menyusut, oliguria, sampai hanya beberapa ccm sehari, dan semakin berkurang
sampai tidak berbentuk urine sama sekali, anuria. Pasien sangat sakit,
keadaannya menghendaki pengobatan segera, yang tergantung dari tingkat
keparahan keadaan dan ia memerlukan perawatan ahli. Bila perlu maka pengobatan
diarahkan ke pembatasan minum dan elektrolit sampai fungsi ginjal baik lagi. Pencatatan
neraca cairan dikerjakan.
Hemodialisis
Akan tetapi banyak pasien yang menghendaki hemodialisis, baik yang
ekstrakorporeal (luar tubuh) dengan ginjal tiruan, atau dengan dialisis
peritoneal. Dalam hal ginjal tiruan ekstrakorporeal, darah pasien dipompa
melalui membran selofan yang berputar didalam sebuah wadah cairan dialisis dan
di dalam cairan itu bahan buangan disingkirkan, dengan demikian memperbesar
fungsi ginjal, dan kemudian darah dipompa kembali kedalam sirkulasi tubuh
pasien.
Kegagalan ginjal yang akut, ada yang dapat diperbaiki, ada yang tidak, tidak
ada pengobatan untuk yang tak dapat diperbaiki, tetapi keadaan dapat diringankan
dnegan hemodialisis untuk setiap jangka waktu tertentu. Kegagalan ginjal yang
kronik biasanya disebabkan nefritis kronik, pielonefritis kronik atau
hipertensi ganas. Volume urine bertambah (poliuria) disebabkan ketidakmampuan
ginjal memekatkan urin dan yang terjadi uremia.
Uremia adalah istilah yang digunakan untuk melukiskan keadaan
toksik tersebut diatas, disebabkan adanya bahan
buangan dari ginjal didalm darah. Hal ini tampak pada pemeriksaan jumlah
ureum yang ada. Sebenarnya ureum itu sendiri tidak bersifat racun. Jumlah ureum
itu digunakan untuk menentukan senyawa nitrogen lainnya yang bersifat racun.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment