GANGGUAN PERNAPASAN

 

GANGGUAN  PERNAPASAN

Ventilasi atau pertukaran udara yang baik adalah penting, khususnya ditempat orang muda berkumpul, seperti ruang sekolah, kantor, perusahaan. ventilasi yang baik sangat penting karena : (a) menghindarkan penyebaran infeksi pernapasan seperti pilek, influenza, dan bronkhitis atau penyakit menular lainnya yang mudah menyebar dari yang satu pada yang lainnya, (b) menghindarkan rasa tak segar karena panas, lembap, pengap dan mempertahankan hawa "segar" yang dapat digunakan untuk konsentrasi pada pekerjaan atau belajar

Ventilasi pulmoner, atau jumlah udara yang masuk dan keluar paru-paru, dapat terlalu kecil bila pernapasan lemah sebab karena otak, sumsum tulang belakang, ada halangan dalam saluran udara, seperti pada asma. ventilasi yang terlalu sedikit menyebabkan anoksia dan penimbunan CO2. pengobatan bertujuan membantu pernapasan dengan ventilasi buatan atau dengan inhalasi untuk menghilangkan obstruksi pada saluran udara bronkial. penyakit pada jaringan paru-paru seperti dalam pneumonia, tidak menyebabkan ventilasi pulmoner yang berkurang, tetapi menyebabkan anoksia. 

Dispnea, atau kesukaran bernapas dapat disebabkan kelemahan saraf atau otot, kerusakan pada iga-iga atau ruang pleural, paru-paru kaku yang disebabkan pneumonia, udema paru-paru dalam payah jantung, atau obstruksi dalam saluran udara pada asma atau bronkhitis. sianosis sering mengiringi keadaan tersebut. pada pneumonia laboris daerah yang terkena tampak terbendung dan disfusi oksigen tak berjalan. kecepatan pernapasan bertambah dalam usaha jaringan paru-paru untuk mengisi kekurangan dari kegagalan-kegagalan pada bagian yang terkena kongesti.

pada bronkitis  seperti juga pada pneumonia, baik ventilasi maupun difusi gas tak berjalan, karena pembengkakan lapisan membran menghalangi udara masuk kedalam paru-paru. bronkitis kronika bisa menimbulkan komplikasi empisema bila udara tertahan didalam jaringan paru-paru, karena jaringan bersifat elastis dari sel udara yang halus mengalami degenerasi alveoli, tetap mekar, dan permukaannya yang seperti membran juga tak dapat menjalankan disfusi gas. pada asma saluran udara menyempit dan sebagian terhalang oleh spasmus otot. khususnya ekspirasi sukar. pada brokiektasi pipa bronki mekar dan sering kena infeksi. 

kegagalan pernapasan adalah kegagalan fungsi pernapasan untuk mempertahankan isi oksigen dan karbon dioksida normal. terdapat dua jenis : pertama pertama pada kegagalan ventilasi pulmoner yang disebabkan kegagalan pengendali saraf tepi, seperti poliomilitis; kegagagalan dada untuk kembang-kempis seperti patah yang luas pada iga-iga atau pneumotoraks, atau penyumbatan laring. dalam keadaan ini terdapat baik kekurangan oksigen maupun kelebihan karbon dioksida. pada jenis kegagalan pernapasan yang kedua ini terdapat ketidakseimbangan pertukaran alveoli-kapiler, seperti pada pneumonia atau udema pulmoner. dalam keadaan ini terdapat kekurangan oksigen, etteapi tidak ada kelebihan karbondioksida, karena CO2 lebih mudah larut maka mudah keluar dari darah. juga bila membran alveoler terlalu tebal untuk dilalui O2,

pembedahan toraks dapat dilaksanakan dengan baik. toraktomi berarti membuat lubang didalam dada untuk dapat emmbedah salh satu organ didalam toraks, seperti jantung dan paru-paru atau salah satu struktur dalam mediastinum. torakkoplasti adalah pembedahan untuk mengeluarkan iga tertentu guna memungkinkan dada mengempis atau kolaps supaya paru-paru yang terkena tuberkulosa tidak bekerja. reseksi iga dijalankan untuk mengeluarkan empiema. yang termasuk operasi paru-paru adalah pneumektomi yaitu bila sebuah paru-paru dikeluarkan, atau lobektomi, bila sebuah atau lebih banyak lobus dikeluarkan. sejumlah operasi lainnya mencakup pengeluaran sebuah segmen jaringan paru-paru disebutreseksi segmental, atau bila seiris jaringan dikeluarkan disebut reseksi kepingan. persiapan operasi toraks sama seperti operasi besar lainnya, mencakup pemeriksaan rutin, foto rontgen dada, fisioterapi, dan kemungkinan bronkoskopi untuk penentuan diagnosa. bila ada infeksi akut pada saluran pernapasan, operasi akan ditunda sampai terobati benar.  

operasi esofagus, kalau ada anomali kongenital (kelainan bawaan),  striktur (penyempitan), dan pertumbuhan jenis karsinoma, dapat dilakukan melalui sebuah insisi toraktomi. operasi perbaikan hiatus hernia  usofagus merupakan salah satu operasi biasa dalam kelompok ini.  sesudah toraktomi jenis mana saja, sebuah pipa drain interpleural dipasang melalui dinding toraks disebuah botol penampung tertutup rapat dan berisi air. Air ini bekerja sebagai katup satu jurusan yang memungkinkan penyaluran dengan bebas udara, darah, atau cairan dari dada. maka jaringan paru-paru yang ditinggalkan sekarang bebas mengembang sepenuhnya untuk mengisi rongga toraks sepenuhnya. pengamatan perawatan yang penting ialah mencatat pipa drain tetp tidak lepas dan melaporkan banyaknya dan jenis cairan yang keluar selama masa dua puluh empat jam. hal ini menjadi bagian dari laporan keseimbangancairan yang harus dilakukan dengan teliti dari hari ke hari.