JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP PASIEN CEDERA PADA KEPALA

 

PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP PASIEN CEDERA PADA KEPALA

Cedera pada kepala terjadi pada 50 sampai 80 persen kecelakaan lalu lintas dan tidak ada cedera kepala yaang dapat di anggap ringan. Itu merupakan penyebab utama kematian muda. Kubah tengkorak, atau dasar tengkorak atau kedua-duanya dapat mengalami retak.  Pertolongan pertama sangat di perlukan. Keadaan gegar otak hampir selalu terjadi seketika itu juga dan mungkin sedemikian sama sehingga tidak tampak bila di jumpai keadaan demikian, pasien harus selalu di rebahkan terlungkup (sikap koma) dengan kepala lebih rendah karena refleks batuk atau menelan akan mengilang sehingga perdarahan dari mulut, atau muntah yang keluar dari lambung atau usofagus, dapat mengalir keluar tanpa terisap masuk saluran udara.

      Kalau pernapasan terhenti, saluran udara harus di bersihkan dan bila perlu pernapasan buatan segera di berikan sampai datang pertolongan dokter. Perhatikan kalau ada perubahan. Pada luka kepala, darah akan mengucur dan umumnya dapat di kendalikan dengan segumpal kain yang di balut kuat di atas tempat perdarahan (gunakan pembalut kasa) sampai pertolongan datang dan luka dapat di jahit. Perdarahan intrakranial dapat terjadi ekstradural dan umumnya di perlukan operasi, atau perdarahan dapat terjadi subdural.

       Tingkat kesadaran. Seorang perawat harus mengenali keadaan ini dan mencatat tahap kesadaran supaya dapat melaporkan gejala kemunduran atau kemajuan. Perawat juga harus memahami cara pengamatan dan perawatan pasien tak sadar. Cairan yang keluar dari telinga dan hidung dapat berupa darah, tetapi mungkin juga cairan serebrospinal yang keluar akibat fraktur (pecahnya) dasar tengkorak.

         Keadaan pupil (manik mata) di perhatikan,. Apakah membesar atau tidak sama besar antara mata kiri dan mata kanan, bagaiman refleks terhadap cahaya dan adanya juling, akan merupakan keterangan berharga bagi ahli bedah. Hal yang termasuk perlu di awasi adalah pengukuran tekanan darah, suhu, denyut nadi dan  pernapasan secara teratur. Perhatikan pula keadaan kulit-seperti warna, kehangatan, dan keringat-ejanan pasien-mungkin karena kandung kencing penuh atau ingin mengosongkan isi perut-rasa nyeri atau sakit kepala, kegaduhan pasien, perubahan dan kesukaran bicara, dan kesukaran menelan.

Kerusakan pada isi tengkorak

Setiap bagian otak dapat mengalami cedera. Daerah serebrum yang bila cedera dapat menimbulkan gangguan pada gerakan (korteks motoris); gangguan sensibilitas (daerah sensibel). Gangguan pada fungsi mental dan emosi bila lobus frontalis yang cedera, gangguan penglihatan bila lobus oksipilitas, gangguan bicara, ingatan, dan pendengaran bila luka di lobus temporal. Perlukaan pada kapsula interna mengakibatkan gangguan pada gerakan dan sensibilitas. Saraf otak juga dapat terluka.

    Peninggian tekanan intrakranial dapat di sebabkan perdarahan atau udema serebral. Kedua-duanya dapat menimbulkan; Penekanan jaringan otak dengan hilangnya kesadaran, denyut nadi keras, dan hipereksia, atau Iritasi jaringan otak bila pasien gelisah, ada di seriontasi dan kekacauan.

 Udema dapat di obati dengan obat yang merangsang dehidrasi, seperti urea, atau manitol heksanitrat. Komplikasi pada dada dapat terjadi, yang memerlukan penyedotan faringeal dan dalam beberapa hal memerlukan trakeotomi;

Sekuelae yang menyusul cedera pada kepala cukup banyak dan meliputi;

·         Paralisa motorik dan sensorik

·         Cara jalan yang goyah (sempoyongan)

·         Epilepsi traumatik

·         Perubahan kepribadian

 Sinus-sinus udara yang dapat menjadi sasaran infeksi di sebut sinusitis, yang mengalir dari hidung, karena adanya hubungan antara sinus dengan hidung. Infeksi sinus frontalis (etmoiditis) yang terdapat di tulang dahi menyebabkan sakit kepala yang sangat, peninggian suhu, dan rasa lesu. Sinis-sinus ini sangat dekat dengan lobus frontalis otak dan ada kalanya dapat menimbulkan abses lobus frontalis. Fraktur basis tengkorak dapat melibatkan sinus-sinus ini dengan akibat terjadinya kebocoran cairan serebrospinal kalau dura mater robek.

Sinus maksilaris atau antrum highmore menempati ruang dalam maksila. Sinus ini dapat terkena infeksi dari hidung atau dari gigi. Akan timbul rasa nyeri di sekitar pipi dan gejala yang mirip dengan gejala pada etmoiditis.

Mandibula bisa fraktur pada cedera yang mengenai muka, tetapi lebih sering lagi mengalami dislokasi kedepan karena pukulan atau sewaktu menguap bila kepala mandibula tergelincir kedepan. Supaya saluran udara pasien yang tak sadar tetap bersih, yang perlu di lakukan hanyalah menaruh jari-jari di belakang rahang dan membukakannya untuk menghindari lidah menempel pada dinding belakang langit-langit sehingga membuat obstruksi. Hal ini dapat di coba pada diri sendiri dan semua perawat harus terampil dalam tindakakan pertolongan sederhana ini. Tetapi hendaknya selalu berhati-hati kalau menghadapi pasien  dengan fraktur pada mandibula.

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN