GANGGUAN PADA SALURAN PENCERNAAN BAWAH

 

SALURAN PENCERNAAN BAWAH

Stenosis pilorus

Sfingter pilorus yang mengerut dapat kongenital dan sedapatnya dapat diringankan dengan obat-obatan, jika tidak diperlukan tindakan pembedahan. Stenosis pilorus dapat merupakan komplikasi ulkus duodenum pada orang dewasa. Muntah-muntah pada stenosis pilorus diberi semprotan melalui hidung dan mulut, juga bila sibayi diberi makan dengan benar. Dengan muntah-muntah ini cairan dan elektrolit hilang dan terjadi dehidrasi dan pengurusan. 

 

Enteritis atau peradangan pada usus besar dan halus, sering bersamaan dengan gastritis akut atau gastro enteritis dan dalam banyak keadaan yang disebabkan infeksi, seperti pada keracunan bakterial dalam makanan. Pada bayi terdapat diare dan muntah-muntah yang banyak sekali dengan dehidrasi, tekanan darah rendah, dan menjadi sangat lemah. Pengobatannya terutama antibiotik, pemebrian cairan tepat berisi elektrolit secara injeksi intravenus sampai muntah-muntah berhenti, kemudian dapat diberikan minum air, makanan cair dan susu encer. Perlu sekali untuk mengisolasikannya. Pada orang dewasa gastroenteritis sering disebabkan keracunan makanan, khususnya infeksi kuman salmonella.

Kolik adalah rasa sakit yang akutdan berselang-seling yang disebabkan oleh kontraksi kuat dinding berotot pada visera berongga. Kolik gastrointestinal dapat sangat parah. penderita sangat gelisah, melilit-lilit karena sakit. Ia menderita karena kejutan dan kelemahan, pupil matanya melebar karena sakitnya, ketakutan dan kecemasan. pengobatannya yaitu dengan mengkonsumsi obat peringan rasa yang sesuai, pemakaian pemanas diatas abdomen dapat membantu.

Kolitis  atau peradangan pada kolon. Kolitis ulseratif dikenal dari tanda-tanda ulkus dan pelebaran kolondengan keluarnya yang cair dan berbau, berisi darah dan lendir. Sipasien dapat sangat sakit dan dapat bertahun-tahun menderita dan tidak ada pengobatan yang mempan, maka dipertimbangkan pemebdahan dan pelaksanaan kolektomi. Ileustomi yang permanen kemudian dikerjakan, yaitu sebuah luabang yang dibuat di dalam ujung akhir usus halus yaitu ileus. Lubang itu bekerja sebagai anus tiruan. Pasien ini memerlukan perawatan teliti dan memeluk perhatian dan pendidikan dalam pengurusan ileostomi. Ia harus menyesuaikan diri secara fisik dan mental dalam keadaan baru ini, sesuatu yang dapat dilaksanakan dan ia akan mendapatkan kesehatan yang baik. Pasien harus tahu pengeluaran berlebihan harus diberitahukan kepada dokternya,

Kolostomi adalah lubang yang dibuat melalui dinding perut kedalam kolon iliaka (asendens), tempat mengeluarkan feses. Kolostomi dapat sementara jika kemudian ditutup lagi, atau permanen dan bekerja sebagai anus tiruan sebelum eksisi rektum. Hal penting dalam pemeliharaannya adalah pengaturan buang air dengan teratur setiap hari, mengatur isi perut dengan perubahan diet dan bukan dengan pencahar. Jika ada diare yang mengganggu, hal ini dapat ditemukan dengan tepung ubi-ubi (arrowroof) atau suatu campuran koolin dan klorodin yang mungkin diperlukan.

Penyakit abdomen yang akut merupakan hal biasa untuk pembedahan dan disebabkan misalnya oleh peradangan, seperti apendiksitis (salah satu yang paling umum pada abdomen yang perlu ditindak segera) atau kolesistitis (peradangan kandung empedu), yang dapat menyebar samapi peritoneum dan menyebabkan peritonitis. Obstruksi usus dapat terjadi akibat penyempitan rongga usus. Hal ini dapat disebabkan sumbatan dari dalam, pengerutan dinding seperti dalam hal pertumbuhan ganas, atau karena tekanan dari luar dan konstriksi, seperti dalam hal hernia yang terbelit. Keadaan abdomen lain yang akut disebabkan adanya perforasi salh satu organ didalamnya.

Peritonitis adalah peradangan peritoneum yang dapat umum atau setempat. Peritonitis akut umum dapat menyusul perforasi salah satu saluran berongga, atau dari appendiks atau kandung empedu. Maka, timbul sakit abdomen yang akut, abdomennya melambung kaku dan shock, denyut nadi cepat dan kecil, dan pernapasan dangkal. Juga terjadi muntah-muntah dan cegukan yang mencemaskan. Tindakan pembedahan diperlukan, dan teapi penguat-transfusi darah, pemberian oksigen- mungkin diperlukan.

Asites ialah pengumpulan cairan diruang peritoneum yang terjadi karena kegagaalan jantung atau hati. Hal ini tampak pada tahap lanjut kegagalan jantung kongestif dan bila fungsi hati sanagt kacau karena karsinoma.

Penyakit ganas dapat terkena pada saluran pencernaan, tetapi lebih khusus usofagus, lambung, kolon, dan rektum. Muntah-muntah dapat terjadi sebagai akibat gangguan saluran darah, keracunan, akibat gerakan  seperti dalam perjalanan, akibat rasa sakit, takut atau banyak alasan lain. Rasa mual, ludah bertambah, pernapasan cepat tak teratur, gerakan seperti mau muntah. Semua ini terjadi karena kontraksi otot pernpasan, kontraksi diafragma dan penutupan glotis, sementara muntahnya keluar menyemprot. Semua gerakan ini dikendalikan pusat pemuntahan dalam medula oblongata. Seorang pasien yang sering muntah-muntah sering merasa diri lemah, dan dingin, keringat berkumpul pada mukanya, ia memerlukan bantuan dan tempat yang nyaman.  Muntah-muntah pada stenosis pilorus dan paa bebrapa cedera otak bersifat menyemprot.

Konstipasi  atau pengeluaran isi perut yang sukar, mempunyai banyak sebab. Mengarahkan dietnya kekurangan lemak, air, buah-buahan, atau sayuran, kesalahan latihan pengosongan isi perut pada anak-anak atau tidak membutuhkan kebutuhan alami dan buang air kemudian, kebiasaan pemakaian pencahar, supositori atau enema berakibat isi perut tidak bergerak tanpa bantuan semua ini. Konstipasi juga dapat bersamaan dengan gangguan pencernaan, atau spastisitas kolon, adanya tumor atau sebab obstruksi lain.