JENIS -JENIS PERTUMBUHAN PADA MANUSIA

Image
  Jenis – jenis Pertumbuhan Pada dasarnya, jenis pertumbuhan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan yang bersifat linier dan pertumubuhan massa jaringan. Dari sudut pandang antropometri, kedua jenis pertumbuhan ini mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan linier menggambarkan  status gizi yang dihubungkan pada masa lampau dan pertumbuhan masa jaringan menggambarkan status gizi yang dihubungkan pada masa sekarang saat pengukuran. Pertumbuhan linier Bentuk ukuran linier adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala. Ukuran linier yang rendah biasanya menunjukan keadaan gizi yang kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lampau. Ukuran linier yang paling sering digunakan adalah tinggi atau panjang badan.   Pertumbuhan masa jaringan Bentuk dan ukuran masa jaringan adalah masa tubuh. contoh ukuran massa jaringan adalah berat badan, lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lemak bawah kulit. Apabila ukuran ini rendah

CEDERA PADA SENDI

 

CEDERA PADA SENDI

Dalam pengobatan luka atau cedera pada sendi adalah penting untuk mencapai gerakan yang sempurna. Untuk itu perlu pengetahuan tentang segala kemungkinan gerak pada setiap sendi sebagaimana telah di uraikan. Hal itu sangat berharga dalam usaha perbaikan.

Sendi bahu. Karena kedangkalan rongga persendian, kepala humerus yang besar dan kelemahan ligamen kapsul, sendi bahu cenderung lebih mudah terkena dislokasi dari pada sendi lain manapun dalam tubuh. Dislokasi adalah pemisahan lengkap permukaan-permukaan yang di sebabkan tertariknya kapsul. Dislokasi dapat merupakan komplikasi pada fraktur ujung atas humerus. Sendi sterno-klavikular dapat mengalami dislokasi kedepan atau kebelakang sebagai akibat jatuh dengan keras di atas bahu, misalnya penunggang kuda. Sendi akromio-klavikular lebih sering kena subluksasi dari pada dislokasi. Berhubung longgarnya ligamen kapsul dan permukaan persendian yang dangkal maka ada banyak kemungkinan gerak. Terlebih lagi gerakan sendi bahu lebih di mungkinkan oleh gerakan meluncur skapula di atas dinding dada.

Abduksi di laksanakan otot supraspinatus dan otot deltoid, tetapi hanya sampai 90 derajat. Mengangkat lebih tinggi lagi sampai 180 derajat di mungkinkan oleh rotasi skapula di atas dinding dada, yang pada hakikatnya di laksanakan oleh otot trapezius. Fleksi, yaitu mengangkat lengan ke depan dan menyilang dada di laksanakan otot pektoralis mayor dan serabut anterior deltoid. Ekstensi dilaksanakan otot-otot yang berkait pada skapula, yaitu teres mayor, latisimus dorsi, dan serabut-serabut posterior deltoid.

Rotasi internal dan eksternal juga mungkin,  juga sirkumduksi atau mengangkat lengan dalam lingkaran, ke atas, ke samping, ke belakang, dan turun-kalau sebagian besar otot-otot yang berkait pada bahu di kerjakan. Sewaktu mengobati cedera pada bahu selalu penting untuk melihat bahwa pertama-tama gerakan tegak lurus dapat di laksanakn kemudian abduksi lebih jauh, supaya pasien dapat menyisir rambutnya sendiri dan mengusap tengkuknya. Mencapai gerakan ini juga sesuatu yang penting sesudah mastektomi radikal. Dislokasi kepala radius, dengan penggeseran kedepan, pada remaja yang jatuh, dengan lengan bawah yang lurus dan dalam supinasi. Pulled elbow atau ‘siku keluar’ adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan subluksasi kepala radius pada anak kecil karena tiba-tiba lengannya di tarik.

Fraktur tulang-tulang yang membentuk sendi siku sering mendapat komplikasi dengan dislokasi. Dislokasi kebelakang dari sendi dapat di sertai fraktur prosesus koronoid. 

Otot-otot yang menggerakan siku;

Fleksi

-          Bisep

-          Brakialis

-          Otot fleksor dari lengan bawah

Pronasi

-          Pronator dan fleksor radialis

Ekstensi

-          Trisep ankonius

Supinasi

-          Bisep

Supinator (brakio-radialis)

Ekstensor ibu jari

Bisep adalah otot fleksor siku dan karena masuk kedalaman tuberositas radius, bisep juga sekaligus merotasikan lengan bawah kedalam kedududukan supinasi.  

Sendi pergelangan tangan dapat terpelecok atau riuk, sehingga memerlukan pendukung untuk beberapa waktu; kalau tidak, karpal, misalnya lunatum, dapat terkena dislokasi karena jatuh di atas tangan; skapoid atau navikular dapat patah kalau jatuh di atas tapak tangan. Fraktur pada basis metakarpal pertama dengan subluksasi sebagiannya di sebut fraktur bennett.

Otot-otot yang menggerakan pergelangan tangan;

  • Fleksi : Otot-otot panjang yang melintasi sebelah depan pergelangan tangan
  • Ekstensi :Semua yang melintasi sebelah belakang sendi
  • Aduksi : Fleksor karpal dan ekstensor disisi ulna pergelangan tangan
  • Abduksi : Fleksor karpal dan ekstensor-ekstensor di sebelah radial

Otot-otot yang bekerja atas tangan adalah fleksor-fleksor panjang dari semua jari dan otot-otot kecil (intrinsik) yang berkait pada tulang-tulang karpal. Letakkan tangan anda datar di atas meja, rapatkan jari-jari, dan perhatikanlah abduksi dan aduksi jari dilaksanakan otot intrinsik ini dan untuk jari telunjuk dan kelingking di bantu otot abduksi khusus. Ibu jari mampu fleksi, ekstensi, abduksi, dan abduksi serta berhadapan dengan semua jari seperti kalau memegang barang.

Comments

Popular posts from this blog

PENEMUAN MINERAL

MAKANAN ASIA TENGGARA

LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENYULUHAN KESEHATAN