SEPUTAR IBU MENYUSUI DAN MANFAAT ASI

 

SEPUTAR IBU MENYUSUI DAN MANFAAT ASI

Perkebangan fisiologis pencernaan bayi bergantung pada berbagai faktor. ASI mengandung faktor pertumbuhan epitel dan hormon hormon serta enzim enzim cerna yang meningkatkan kemampuan bayi untuk mencerna dan mengabsorpsi makanan. Hal ini memegang peranan dalam diferensiasi sel-sel mukosa dan perkembangan saluran cerna, serta dalam perkembangan kemampuan menelan dan kemampuan usus untuk bergerak. Pemberian makanan akan merangsang pengeluaran berbagai jenis hormon yang berkaitan dengan gerakan dan pengembangan saluran cerna serta fungsi fungsi sel pankreas. Lambung dan usus yang berkembang juga meningkatkan kemampuan bayi untuk menangani berbagai zat gizi dan tekstur makanan.

Gerakan esofagus pada bayi baru lahir lebih lembut daripada bayi dan anak yang lebih besar. Pada bulan-bulan pertama setelah kelahiran, sfingter yang memisahkan esofagus dari lambung berada diatas diafragma dan tekanannya lebih kecil. Pada awal kelahiran, pengosongan lambung mungkin terjadi lebih lambat dan gerakan usus kurang teratur. Hal ini sering menyebabkan arus balik, sehingga bayi menyemburkan makanan dari mulut (muntah). Isi lambung yang semula sebanyak 10-12 ml, meningkatkan hingga 200 ml pada usia 12 bulan. Oleh karena itu bayi baru lahir lahir memerlukan makanan dalam porsi sering tapi kecil.

ASI merupakan sumber zat zat gizi yang lengkap, mudah dicerna dan diserap, melindungi terhadap infeksi,  juga merupakan sumber makanan bayi yang murah dibandingkan dengan makanan buatan lainnya. Menyusui memiliki manfaat untuk membantu  bonding dan perkembangan, membantu menunda kehamilan baru  juga membantu melindungi kesehatan ibu

Selain itu juga dengan menyusui dapat memberikan keuntungan psikologis anatar ibu dan anak yaitu  ikatan emosi dan perkembangan. Manfaat menyusui yang akan didapatkan pada ikatan emosi yaitu kedekatan hubungan kasih sayang antara ibu dan anak, secara emosional ibu lebih puasa, bayi jarang menangis, ibu berperilaku lebih menyayangi, dan meniadakan keinginan untuk menyiksa atau menelantarkan bayinya. Sedangkan pada perkembangan akan lebih baik dalam melakukan test kecerdasan pada masa kanak-kanak.Kebutuhan zat gizi untuk bayi tidak kalah pentingnya seperti orang dewasa, bahkan kebutuhan zat gizi bayi itu sangat penting untuk dapat dipenuhi dengan sempurna karena apa yang ada diusia dewasa itu titik tombaknya pada saat masih kecil sedari bayi bahkan pada saat di dalam kandungan.Kebutuhan zat gizi yang perlu diperhatikan seperti energi, protein, lemak dan mineral sangat baik untuk dipenuhi agar dapat tumbuh kembang dengan baik. Kebutuhan energi bayi dianjurkan agar jumlah asupan energi  didapati dari 50-60% karbohidrat.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang tidak dapat menyusui bayinya, salah satunya yaitu air susu yang tidak keluar. Penyebab air susu tidak keluar juga tidak sedikit mulai dari ketidaksiapan mental, dukungan keluarga yang kurang atau pun kondisi kesehatan ibu. Seorang ibu yang akan menyusui biasanya  terjadi Refleks prolaktin yang apabila ada hisapan bayi maka terjadi rangsangan sensorik pada puting payudara menuju hipofise anterior diotak sehingga otak memerintahkan hormon prolaktin dalam darah untuk memproduksi ASI. Hormon prolaktin lebih banyak dihasilkan pada  malam hari dalam kondisi rileks, hormon prolaktin juga berfungsi menekan ovulasi sehingga ibu tidak menstruasi, sehingga untuk yang ibu menyusui anak secara  full itu bisa menunda kelahiran berikutnya. Selain itu juga pada ibu yang menyusui terjadi refleks oksitosin yang apabila ada hisapan bayi pada payudara ibu dan menimbulkan rangsangan menuju hipofise superior diotak dan otak memerintahkan hormon oksitosin dalah darah untuk mengeluarkan ASI, hormon oksitosin juga merangsang kontraksi rahim sehingga rahim akan mengecil kembali seperti semula.

Pernah ada yang terlintas dalam pikiran anda atau bertanya tanya apabila ibu yang sedang sakit atau terserang infeksi jika memberikan ASI  bagaimana dengan bayinya apakah akan aman untuk bayinya ? pada ibu yang terkena infeksi terdapat sel darah putih yang membuat antibodi untuk melindungi ibu, Antibodi terhadap terhadap infeksi ibu dialirkan kedalam ASI untuk melindungi bayi, sebagian sel darah putih masuk ke payudara dan membuat antibodi. Jadi tidak ada lagi alasan untuk ibu tidak menyusui buah hati yah karena sangat bagus untuk kesehatan bayi dan manfaat ASI jauh lebih baik dibandingkan dengan produk susu lainnya. Kebaikan ASI dapat dilihat dari komposisi ASI berdasarkan usia bayi (kolosterum dan susu matang),proses menyusui  (foremilk dan hindmilk) dan waktu menyusui (siang dan malam)

Makanan untuk ibu menyusui berguna untuk menjaga kesehatan ibu dan untuk pembentukan ASI yang cukup bagi bayi.  Bagi ibu dengan bayi berusia 0-6 bln perlu diberikan tambahan kalori sebanyak 500 kkal dan protein 17 gr serta untuk ibu dengan bayi 7-12 bln perlu diberikan tambahan kalori sebanyak 550 dan protein 17 gr. Adapun syarat mmebuat menu makan untuk ibu menyusui yaitu harus seimbang, memperhatikan kebutuhan zat gizi, bumbu dikurangi, cukup cairan minimal 1 liter, dan makanan berlemak dihindari. Makanan yang baik bagi ibu menyusui dapat mencegah terjadinya pengambilan zat gizi dari tubuh ibu dan menguatkan tubuh ibu, memberikan cukup kadar vitamin A dalam ASI agar bayi tidak mengalami defisiensi vitamin A, memberikan kadar kalori yang maksimal dalam asi,  dapat memelihara kadar berbagai vitamin yang larut dalam ASI.

Ibu menyusui sangat perlu diperhatikan asupan gizinya karena untuk 2 orang sekaligus yaitu ibu dan anak, apabila seorang ibu menyusui kekurangan asupan gizi maka akan memberikan masalah pada ibu dan bayinya. Pada ibu akan terjadi gangguan kesehatan dan produk ASI kan berkurang, dan pada anak akan terjadi gangguan pertumbuhan, daya tahan tubuh turun dan kecerdasan akan turun. Prolaktin pada ibu mneyusui menyebabkan sel-sel mmeproduksi ASI, prolaktin disekresi setelah menyusui untuk menghasilkan ASI berikutnya dan prolaktin ini lebih banyak disekresi pada malam hari. Selain itu prolaktin dapat menekan ovulasi, sehingga untuk ibu ibu yang menyusui dapat secara alamiah untuk menahan kehamilan berikutnya. Sedangkan oksitoksin menyebabkan sel-sel dalam payudara berkontraksi. Oksitoksin bekerja selama atau sebelum proses menyusui agar ASI mengalir, oksitosin ini berfungsi untuk merangsang kontraksi rahim.